MODEL MANAJEMEN JARINGAN SISTEM KEMITRAAN DALAM PENGEMBANGAN SLTP DAERAH TERPENCIL : Studi Kasus di Desa Lelling Kecamatan Kalumpang Daerah TkII Mamuju Propinsi Sulawesi Selatan

Ismail Tolla, - (2001) MODEL MANAJEMEN JARINGAN SISTEM KEMITRAAN DALAM PENGEMBANGAN SLTP DAERAH TERPENCIL : Studi Kasus di Desa Lelling Kecamatan Kalumpang Daerah TkII Mamuju Propinsi Sulawesi Selatan. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
D_ADPEND_979826_table_of_content.pdf

Download (254kB)
[img] Text
D_ADPEND_979826_chapter1.pdf

Download (610kB)
[img] Text
D_ADPEND_979826_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
D_ADPEND_979826_chapter3.pdf

Download (551kB)
[img] Text
D_ADPEND_979826_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
D_ADPEND_979826_chapter5.pdf

Download (829kB)
[img] Text
D_ADPEND_979826_bibliography.pdf

Download (307kB)
[img] Text
D_ADPEND_979826_appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (908kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni 1999 sampai dengan April 2000. Masalah penelitian difokuskan pada apa tipe model manajemen yang cocok dengan karakteristik daerah-daerah terpencil untuk model pengembangan SLTP? Tujuan penelitian adalah: (a) menemukan model manajemen yang cocok untuk pengembangan SLTP di daerah-daerah terpencil, dan (b) mengembangkan suatu model belajar yang dapat mengakomodasikan dan memfasilitasi kebutuhan belajar siswa di daerah-daerah terpencil.Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif-analitik. Untuk pengambilan sampel, peneliti menggunakan teknik purposive sampling dalam memilih tokoh-tokoh formal dan informal serta menentukan desa Leling sebagai lokasi uji-coba model. Sementara pengumpulan data dilakukan melalui observasi, kuesioner, dan dokumentasi.Disain penelitian menggunakan model penelitian tindakan yang dibagi dalam tiga tahap, yaitu: orientasi lapangan, penerapan, dan evaluasi. Model manajemen jaringan sistem-kemitraan yang dibangun didasarkan pada pemberdayaan masyarakat daerah-daerah terpencil, jaringan sistem-kemitraan, pendekatan kemitraan-partisipatori, dan hasil orientasi budaya lokal.Strategi pengimplementasian model adalah: (a) dusun sebagai jaringan kelas pembelajaran, (b) menggunakan sistem guru rumpun, (c) penjadwalan berdasarkan sistem blok target materi, dan (d) sistem pembelajaran tatap muka.Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (a) model SLTP kemitraan yang dikembangkan dapat mengakomodasikan dan memfasilitasi kebutuhan belajar siswa untuk daerah terpencil, (b) pemberdayaan masyarakat yang dibangun melalui jaringan sistem kemitraan dalam penyelenggaraan SLTP kemitraan mendorong komitmen dan partisipasi siswa dan masyarakat untuk mengambil tanggung jawab moral dan materil, (c) dalam penerapan model SLTP kemitraan, dusun/desa dapat dijadikan jaringan kelas pembelajaran dengan memanfaatkan fasilitas sosial dan fisik yang tersedia untuk belajar, sementara kota sebagai pusat pengelolaan dan koordinasi, dan (d) penggunaan sistem guru rumpun, penjadwalan berdasarkan blok target materi, dan sistem pembelajaran tatap muka cukup efektif jika dilihat dari proses pembelajaran dan hasil belajar siswa di daerah terpencil yang menjadi lokasi uji-coba model. implikasinya, model SLTP kemitraan memungkinkan untuk diterapkan dalam melayani kebutuhan belajar siswa di daerah-daerah terpencil. Atas dasar itu, direkomendasikan khususnya bagi pemerintah daerah Kabupaten Mamuju dan juga lembaga-lembaga lainnya yang terkait untuk menggunakan model tersebut dalam penanggulangan kebutuhan belajar siswa di daerah-daerah terpencil.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: Model Manajemen, Kemitraan, SLTP
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-3
Depositing User: Ridha Pratama Rusli
Date Deposited: 01 Dec 2020 06:51
Last Modified: 01 Dec 2020 06:51
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/56165

Actions (login required)

View Item View Item