PENGARUH PEMBERDAYAAN KEPEMIMPINAN, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI JAWA TENGAH

Rasdi Ekosiswoyo, - (2003) PENGARUH PEMBERDAYAAN KEPEMIMPINAN, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI JAWA TENGAH. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
D_ADPEND_999883_table_of_content.pdf

Download (255kB)
[img] Text
D_ADPEND_999883_chapter1.pdf

Download (766kB)
[img] Text
D_ADPEND_999883_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img] Text
D_ADPEND_999883_chapter3.pdf

Download (877kB)
[img] Text
D_ADPEND_999883_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
D_ADPEND_999883_chapter5.pdf

Download (395kB)
[img] Text
D_ADPEND_999883_bibliography.pdf

Download (312kB)
[img] Text
D_ADPEND_999883_appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Kinerja guru merupakan faktor penting dan strategis dalam meningkatkan kerja sekolah, dan karena itu harus menjadi pertiatian utama bagi pimpinan dan seluruh jajaran manajemen pendidikan pada pelbagai tingkat. Penelitian ini ingin mengetahui seberapa besar pengaruh pemberdayaan, kepemimpinan kepala sekolah, dan motivasi kerja terhadap kineija guru. Teori induk yang digunakan berasal dari teori Sutermeister, Craigh, dan Aileen Stewart.Penelitian ini menggunakan pendekatan ex post-facto, deskriptif-evaluatif-korelasional. Populasi penelitian terdiri dari guru SMK Eks SMEA Pembina di Jawa Tengah sebanyak 258 orang, dan sampel diambil secara area random sebanyak 137 orang, berasal dari guru SMK 9 Semarang, SMK 6 Surakarta, dan SMK 2 Magelang. Variabel penelitian terdiri atas variabel bebas: pemberdayaan, kepemimpinan kepala sekolah, dan motivasi kerja, dan variabel terikat : kinerja guru. Pada saat yang sama motivasi kerja menjadi variabel terikat, pemberdayaan dan kepemimpinan sekolah tetap menjadi variabel bebas. Pengumpulan data digunakan kuesioner dan observasi. Data dianalisis dengan analisis deskriptif, regresi, korelasi parsial, dan korelasi product moment.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (a) kinerja guru cukup baik; (b) pemberdayaan yang dilakukan oleh guru sendiri cukup baik, begitu pula pemberdayaan yang dilakukan oleh kepala sekolah; (c) kepala sekolah cukup baik dalam melaksanakan kepemimpinan; (d) motivasi kerja guru cukup tinggi; (e) pemberdayaan yang dilakukan oleh guru sendiri berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru (R = 0,842); pemberdayaan oleh kepala sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru (R = 0,762); (f) pemberdayaan yang dilalaikan oleh guru sendiri dan oleh kepala sekolah secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap kineija guru (R = 0,762), dan variabel yang paling kuat pengaruhnya yaitu pemberdayaan oleh guru sendiri (r = 0,658); (g) kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru (R = 0,786); (h) motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru (R = 0,780); (i) pemberdayaan guru, kepemimpinan kepala sekolah, dan motivasi kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kineija guru (R = 0,921), variabel yang paling kuat berpengaruh terhadap kinerja guru adalah pemberdayaan guru (r = 0,646); (j) pemberdayaan dan kepemimpinan kepala sekolah berkorelasi dengan motivasi kerja guru, r = 0,721, dan r = 0,659.Temuan penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan para pimpinan lembaga pendidikan dalam rangka meningkatkan kineija guru.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: Kinerja Guru, Kepemimpinan, Motivasi Kerja
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-3
Depositing User: Ridha Pratama Rusli
Date Deposited: 01 Dec 2020 06:48
Last Modified: 01 Dec 2020 06:48
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/55964

Actions (login required)

View Item View Item