Herry Kusaery, - (2007) PENGEMBANGAN PERGURUAN TINGGI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
D_ADPEND_055299_table_of_content.pdf Download (193kB) |
|
Text
D_ADPEND_055299_chapter1.pdf Download (485kB) |
|
Text
D_ADPEND_055299_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
D_ADPEND_055299_chapter3.pdf Download (374kB) |
|
Text
D_ADPEND_055299_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
D_ADPEND_055299_chapter5.pdf Download (689kB) |
|
Text
D_ADPEND_055299_bibliography.pdf Download (244kB) |
|
Text
D_ADPEND_055299_appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (490kB) |
Abstract
Kebijakan baru pendidikan tinggi: (i) pemerataan dan periuasan akses; (2) peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing; dan (3) penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik. SIT Telkom perlu merespons perubahan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dengan tepat agar dapat menjadi PT pusat keunggulan aplikasi teknologi infokom. Sementara, peta permasalahan SIT Telkom meliputi akademik, keuangan, sumberdaya manusia, organisasi dan sistem, sarana prasarana, pemasaran dan kemitraan, dan kemahasiswaan.Pokok masalahnya: bagaimanakah akuntabilitas implementasi konsep dan kebijakan pengembangan STT Telkom sebagai suatu PT bidang teknologi informasi dan komunikasi? Kemudian dijabarkan ke dalam pertanyaan penelitian: (1) Bagaimana kebijakan dan instrumen pengembangan sistem pendidikan tinggi di STT Telkom? (2) Bagaimana optimalisasi implementasi sumber-sumber daya yang digunakan untuk pengembangan sistem pendidikan tinggi di STT Telkom? (3) Bagaimana dampak pengembangan sistem pendidikan tinggi di STT Telkom dilihat dari perspektif standar kualitas?Untuk memahami masalah tersebut, diketengahkan konsep dan teori manajemen FT, perencanaan strategik, perencanaan pendidikan, manajemen strategik, dan bcdanced soorecarcL Dengan menghinakan pendekatan kualitatif, penelitian ini menemukan fakta-fakta berikut ini. Pertama, konsep dan kebijakan pengembangan SIT Telkom didasarkan atas empat core uahies, yaitu: (1) orientasi kualitas; (2) saling percaya; (3) keteladanan; dan (4) transparansi Strategi pengembangannya menggunakan manajemen incremental change, dan instrumen kebijakan pengembangannya berupa perencanaan strategik. Kedua, pengembangan pendidikan di SIT Telkom menggunakan sumberdaya pendidikan secara optimal.Ketiga, dampak pengembangan SIT Telkom dari perspektif keuangan menunjukkan adanya perbaikan dalam perencanaan, implementasi dan pelaksanaan sehingga dapat memberikan perbaikan yang mendasar. Dari perspektif pelanggan, menunjukkan bahwa pengembangan STT Telkom diorientasikan kepada pemenuhan indikator-indikator (1) kegunaan bagi pelanggan; (2) mutu jasa yang ditawarkan; (3) harga jasa yang ditawarkan; (4) waktu pemberian jasa; (5) kesan dan reputasi; dan (6) hubungan pelanggan. Meskipun demikian, proporsi derajat pemenuhan atas masing-masing indikator tersebut belum seluruhnya optimal Dari perspektif proses internal, kinerja STT Telkom direpresentasi dengan indikator kualitas lulusan SIT Telkom, yang memberikan daya tarik bagi lulusan pendidikan menengah di berbagai penjuru tanah air. Dari perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, pengembangan b' 1T Telkom bertumpu pada peopk, system, dan arganizational procedure.Model konseptual pengembangan STT Telkom merangkum elemen-elemen: (1) via, misi, dan tujuan SIT Telkom yang berhadapan dengan berbagai isu dan tantangan eksternalnya; (2) strategi, dan instrumen pengembangannya; (3) kualitas kineija SIT Telkom dari perspektif finansial, pelanggan, proses internal, pertumbuhan dan pembelajaran; (4) profil kapabilitas lulusan STT Telkom yaitu berprestasi, berperan, berbudaya kerja unggulan yang relevan dengan tuntutan perkembangan industri dan teknologi infokom; (5) profil kualitas sistem pendidikan SIT Telkom yang meliputi kualitas masukan, proses, keluaran, dan dampaknya yang sesuai dengan standar normatif akreditasi B AN-PT dan lembaga-lembaga mutu lainnya baik standar nasional maupun internasional.Akhirnya, penelitian merekomendasikan: (1) pengembangan kualifikasi lulusan sebagai salah satu produk pendidikan SIT Telkom yang meliputi kompetensi intelektual, kompetensi okupasional, dan kompetensi kultural; (2) pengembangan institusi STT Telkom diarahkan kepada dua gugus besar kualitas, yaitu kualitas kinerja SIT Telkom dan kualitas elemen sistem pendidikan tinggi di SIT Telkom; (3) perlunya penelitian lanjutan mengenai kemungkinan uji coba model konseptual di lapangan.
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengembangan Pendidikan |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-3 |
Depositing User: | Ridha Pratama Rusli |
Date Deposited: | 04 Oct 2020 04:18 |
Last Modified: | 04 Oct 2020 04:18 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/55708 |
Actions (login required)
View Item |