MODEL PELATIHAN KETERAMPILAN TERPADU UNTUK PENINGKATAN DAN DIVERSIFIKASI SUMBER PENDAPATAN MASYARAKAT PEDESAAN : Studi Pemberdayaan Masyarakat Petani Berskala Rumah Tangga di Desa Pesisir Kabupaten Pontianak

M. Syukri, - (2005) MODEL PELATIHAN KETERAMPILAN TERPADU UNTUK PENINGKATAN DAN DIVERSIFIKASI SUMBER PENDAPATAN MASYARAKAT PEDESAAN : Studi Pemberdayaan Masyarakat Petani Berskala Rumah Tangga di Desa Pesisir Kabupaten Pontianak. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
D_PLS_029721_Table_Of_Content.pdf

Download (300kB)
[img] Text
D_PLS_029721_Chapter1.pdf

Download (894kB)
[img] Text
D_PLS_029721_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
D_PLS_029721_Chapter3.pdf

Download (707kB)
[img] Text
D_PLS_029721_Chapter5.pdf

Download (484kB)
[img] Text
D_PLS_029721_Bibliography.pdf

Download (537kB)
[img] Text
D_PLS_029721_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Kondisi-kondisi sosial-ekonomi masyarakat pada hakikatnya mempengaruhi terjadinya diversifikasi pekerjaan dan pendapatan dalam sektor non-pertanian bagi masyarakat petani miskin desa pesisir di sepanjang pantai utara. Kecamatan Sui Kunyit, Kabupaten Pontianak. Paling sedikit ada dua macam faktor yang mempengaruhi diversifikasi. Pertama, kesulitan sebagai faktor pendorong (antara lain, rendahnya tingkat pendapatan dari pertanian akibat rendahnya produksi hasil pertanian, kurangnya status kepemilikan aset lahan pertanian, dan rendahnya daya tarik lapangan kerja bertani); dan kedua, permintaan sebagai faktor penarik (kemampuan petani meningkatkan peluang kerja dan pendapatan yang menarik dalam sektor non-pertanian). Konseptualisasi model pelatihan untuk pemberdayaan masyarakat petani miskin di desa-desa pesisir terinsptrasi dari pentingnya menghidupkan kembali nilai-nilai paguyuban bela/e, dan sebagian besar peserta pelatihan menganggap bahwa model pelatihan keterampilan terpadu (PKT) sesuai dengan kebutuhan mereka Oleh karena itu model konseptual ini ditawarkan sebagai salah satu model alternatif untuk pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan lapangan kerja, pendapatan, dan mata pencaharian. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan informasi tentang perolehan dan pemanfaatan pengetahuan dan keterampilan memecahkan masalah bersama keluarga petani dalam rangka meningkatkan taraf hidup mereka. Fokus penelitian ini adalah pada pemberdayaan melalui pengembangan model PKT untuk diversifikasi sumber pendapatan rumah tangga. Masalahnya dibatasi pada aspek-aspek yang berkaitan dengan kondisi sosial-ekonomi keluarga; model pelatihan keterampilan yang pernah diterapkan; konseptualisasi model; validasi model konseptual; aplikasi model; dan efektifitas model. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan penelitian dan pengembangan. Ada dua kegiatan pokok yang dilakukan dalam penelitian ini, yakni studi eksplorasi {naturalistic inquiry) dan kuasi-eksperimen Subyeknya adalah keluarga (rumah tangga) petani desa-desa pesisir. Untuk memperoleh dani yang dibutuhkan diguna-kan metode interaktif dan non-interaktif. Analisis data terdiri atas dua tahap: eksploratif dan kuasi-eksperimen untuk menganalisis data uji model tahap I dan II dengan menggunakan uji beda rata-rata (uji-/). Hasil uji-/ untuk uji coba model tahap I = -4.165 yang signifikan pada a = 0,05, dan untuk tahap II = -5.330 yang signifikan pada a = 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat diartikan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan model PKT terhadap peningkatan kemampuan belajar para peserta pelatihan. Implementasi model konseptual secara nyata menunjukkan daya suai yang memadai dan terbukti efektif dilihat dari kesesuian kebutuhan belajar peserta pelatihan terhadap peningkatan kemampuan (pengetahuan, keterampilan, sikap dan aspirasi), dimana sebagian besar peserta pelatihan pada uji coba model tahap I (rata-rata 93,33%) menganggap pelaksanaan pembelajaran keterampilan memiliki kesesuaian kebutuhan sebagaimana yang direncanakan. Bahkan dari hasil uji coba model tahap II, tampak secara keseluruhan (100,0%) peserta menilai bahwa proses pelatihan dengan model konseptual pelatihan yang diajukan dalam pembelajaran keterampilan ternyata memiliki kesesuaian yang dapat diterima oleh peserta pelatihan dengan sebaran kategori kesesuaian, terdiri dari 56,0% yang menyatakan sesuai dan 44,0% menilai sangat sesuai dengan model pelatihan yang diharapkan peserta. Berdasarkan hasil-hasil temuan pendirian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan partisipatif dalam pengembangan model pelatihan terpadu dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat petani miskin di desa pesisir akan lebih efektif jika perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi programnya didasarkan pada kesesuaian dan keterpaduan kebutuhan pihak-pihak terkait yang bersifat multtstakes levels (programmes, beneficiaries, dan stakeholders), multidisipliners, dan muhisektoral

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: Model Pelatihan Keterampilan, Sumber Pendapatan Masyarakat
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
L Education > LC Special aspects of education > LC5201 Education extension. Adult education. Continuing education
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Luar Sekolah S-3
Depositing User: Rika Maysani
Date Deposited: 04 Oct 2020 04:08
Last Modified: 04 Oct 2020 04:08
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/54724

Actions (login required)

View Item View Item