STUDI TENTANG UNGKAPAN TRADISIONAL MASYARAKAT KUTAI DAN SUMBANGANNYA TERHADAP PENGAJARAN KEBUDAYAAN DAERAH UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN KUTAI KALIMANTAN TIMUR

Hatuwe Maswan, - (1984) STUDI TENTANG UNGKAPAN TRADISIONAL MASYARAKAT KUTAI DAN SUMBANGANNYA TERHADAP PENGAJARAN KEBUDAYAAN DAERAH UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN KUTAI KALIMANTAN TIMUR. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_BIND_336_Table_of_Content.pdf

Download (247kB)
[img] Text
T_BIND_336_Chapter1.pdf

Download (553kB)
[img] Text
T_BIND_336_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (478kB)
[img] Text
T_BIND_336_Chapter3.pdf

Download (496kB)
[img] Text
T_BIND_336_Chapter5.pdf

Download (559kB)
[img] Text
T_BIND_336_Bibliography.pdf

Download (277kB)
[img] Text
T_BIND_336_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (483kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

DI Kalimantan Timur, khususnya Kabupaten Kutai masih banyak potensi kebudayaan daerah yang belum tergali oleh tangan-tangan ahli. Salah satu potensi kebudayaan daerah Kutai itu adalah ungkap¬an tradisional. Ungkapan tradisional yang merupakan tradisi lisan ini mempunyai fungsi di dalam masyarakat Kutai, yaitu : 1) sebagai alat paksaan sosial, 2) sebagai pengendalian atau pengawasan sosial. Maksudnya adalah untuk mencegah seseorang agar norma-norma masyarakat dipatuhi. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dilakukan penelitian ungkapan tradisional dengan menggunakan metode "field work" ke tempat penelitian. Tujuannya untuk memperoleh deskripsi ungkapan tradisional bahasa Kutai. Di dalam pendeskripsian tersebut digunakan teknik analisis konteks. Berdasarkan hasil dari teknik ini, ungkapan tradisional tersebut dapat diklasifikasikan menurut beberapa katagori, yaitu menurut jenis, pranata sosial, jenis kelamin / usia, fungsi, dan ungkapan-ungkapan tentang : binatang, tumbuh- tumbuhan, buah-buahan, anggota tubuh manusia, kerabat, benda-benda alamiah, perhiasan/peralatan rumah tangga/permainan, rempah-rempah / peralatan musik / seni. Sesuai dengan anjuran pemerintah bahwa bahasa-bahasa daerah perlu dimanfaatkan dalam pendidikan dan pengjaran, maka ungkapan tradisional ini dapat digunakan sebagai sumber bahan pengajaran bahan kebudayaan daerah di sekolah-sekolah, khususnya di SMA Kabupaten Kutai. Tujuannya adalah disamping menggali dan mendokumentasikan nilai-nilai budaya yang ada serta dalam rangka mewujudkan salah satu sarana identitas bangsa, juga diharapkan ungkapan tradisional ini merupakan sumbangan kepada peribahasa Indonesia dalam rangka memperkaya khasanah peribahasa Indonesia, serta diharapkan merupakan inovasi baik bagi pemerintah daerah maupun bagi para guru untuk dijadikan bahan pengajaran di sekolah-sekolah. Dalam rangka sumbangan ungkapan tradisional kepada pengajaran bahan kebudayaan daerah, maka dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut : Sebelum pengajaran dimulai hendaknya dilakukan terlebih dahulu pemilihan bahan : Bahan mana yang ingin disajikan, tetapkan dasar pilihan itu, berapa banyak ungkapan yang akan disajikan, dan aspek bahasa apa yang dipakai. Kemudian dari bahan itu sajikan bahan-bahan yang lebih mudah terlebih dahulu baru yang ke sukar, masalah yang sederhana dahulu baru yang ke kompleks, dari lingkungan yang terbatas baru ke lingkungan yang luas. Cara penyajian bahan dapat dilakukan dengan metode-metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, tugas, kerja kelompok, dan pemecahan masalah (Problem Solving. Setelah itu baru dilakukan penilaian untuk mengetahui sudahkah tujuan pengajaran itu tercapai. Materi atau bahan pelajaran dapat diambil dari buku Ungkapan Tradisional Masyarakat Kutai dan bahan ini dapat diajarkan sesuai dengan analisis bahan yang ada di dalamnya. Selain itu pula variabel-variabel lainnya yang perlu diperhatikan adalah mencari persamaan ungkapan tradisional dengan peribahasa Indonesia, persamaan dan perbedaan makna leksikal yang terdapat dalam ungkapan tradisio¬nal antara kata-kata bahasa Kutai dengan kata-kata bahasa Indonesia. Strategi pengajaran dapat dilakukan berdasarkan program penga¬jaran PPSI dalam bentuk satuan pelajaran. Satuan pelajaran ini berisi komponen-komponen : TIU, TIK, materi pelajaran, kegiatan guru dan siswa, alat dan sumber pelajaran, dan evaluasi. Komponen-komponen ini merupakan suatu sistem yang bekerja secara harmoni untuk mencapai tujuan pengajaran yang ingin dicapai.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Ungkapan Tradisional, Kutai, Kebudayaan Daerah
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia S-2
Depositing User: Eva Rufaida Rahman
Date Deposited: 02 Oct 2020 20:10
Last Modified: 02 Oct 2020 20:10
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/54583

Actions (login required)

View Item View Item