PENGEMBANGAN MODEL SUPERVISI AKADEMIK MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMU : Efektivitas Model Inovasi Supervisi Akademik Mata Pelajaran Biologi Dalam Upaya Menigkatkan Kinerja Guru IPA/Biologi Di SMU

Dedi Herawan, - (2004) PENGEMBANGAN MODEL SUPERVISI AKADEMIK MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMU : Efektivitas Model Inovasi Supervisi Akademik Mata Pelajaran Biologi Dalam Upaya Menigkatkan Kinerja Guru IPA/Biologi Di SMU. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
D_IPA_989815_Table_of_Content.pdf

Download (284kB)
[img] Text
D_IPA_989815_Chapter1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
D_IPA_989815_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (65kB)
[img] Text
D_IPA_989815_Chapter3.pdf

Download (701kB)
[img] Text
D_IPA_989815_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (49kB)
[img] Text
D_IPA_989815_Chapter5.pdf

Download (799kB)
[img] Text
D_IPA_989815_Bibliography.pdf

Download (358kB)
[img] Text
D_IPA_989815_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Penelitian kualitatif yang dilengkapi dengan kuantitatif (pretes-postes) bertujuan untuk mempelajari model supervisi akademik saat ini, dan menguji efektivitas model yang dikembangkan berdasarkan delapan indikator. Populasi penelitian adalah guru biologi SMU, kepala sekolah dan pengawas rumpun MIPA di kota Tasikmalaya. Instrumen penelitian pelaksanaan supervisi akademik saat ini dan pengembangannya, adalah: (1) pedoman observasi, (2) pedoman wawancara, (3) pedoman pengkajian dokumen pembelajaran, dan (4) angket tentang layanan pembelajaran biologi berdasarkan standar pelayanan minimal. Analisis data untuk pelaksanaan supervisi akademik saat ini, dengan analisis isi melalui proses: unitisasi, kategorisasi, dan deskripsi. Analisis data untuk model pengembangan supervisi akademik dilakukan secara kuantitatif dengan uji t dan anava (menggunakan SPSS versi 10).Hasil penelitian supervisi akademik saat ini (2001-2002) menunjukkan bahwa supervisor telah mengetahui dan memahami perannya yang direfleksikan dari adanya kunjungan kelas disertai umpan balik dalam rangka perbaikan pengajaran. Namun pelaksanaannya masih berorientasi pada sisi administrasi, yaitu: (1) guru disupervisi mengikuti pedoman supervisor, (2) sumber belajar belum dioptimalkan, (3) belum berorientasi pada kompetensi. Dari hasil penelitian tersebut dikembangkan model instrumen supervisi akademik berdasarkan standar pelayanan minimal pembelajaran bilogi, yang terdiri atas unsur: (1) pokok bahasan esensial, (2) kondisi belajar, (3) mutu hasil, (4) ketepatan dan efisiensi sistem pembelajaran, (5) pendekatan mbelajaran, (6) penguasaan materi, (7) keterampilan dasar mengajar, dan (8) proses penilaian. Kedelapan unsur tersebut digunakan sebagai pembanding dengan model saat ini melalui pemberian pretes dan postes/uji kinerja. Hasil pretes adalah guru maupun supervisor cenderung memilih model yang dikembangkan daripada model saat ini. Namun hasil dari postes, adanya kecenderungan signifikansi perbedaan kinerja guru dan supervisor semakin kecil dalam rangkaian penerapan model yang dikembangkan tersebut. Selanjutnya dilakukan penelaahan terhadap alasan yang dikemukakan guru serta supervisor dalam melaksanakan tugas masing-masing, yang kemudian menjadi indikator atau unsur-unsur inovasi (penguat) sebagai katalisator bagi kesinambungan pelaksanaan model supervisi akademik yang dikembangkan. Indikator inovasi tersebut adalah: (1) peningkatan pengetahuan guru terhadap teori biologi, (2) mengelola kegiatan pembelajaran dalam tatanan hubungan sosial, (3) melalaikan praktikum dan pemberian tugas sewaktu pengetahuan teoritik dan waktu belajar yang kurang. Indikator inovasi tersebut digunakan untuk merumuskan dan mengembangkan standar keberhasilan pembelajaran. Standar tersebut adalah: (1) mengajar, (2) pengembangan profesional guru, (3) penilaian, dan (4) isi pelajaran biologi.Model supervisi akademik saat ini belum efektif dalam meningkatkan mutu pembelajaran biologi. Model pengembangan dengan unsur inovasi dapat meningkatkan komitmen terhadap kinerja guru biologi dan supervisor. Disarankan supervisor agar meningkatkan kompetensi terhadap manajemen mutu pembelajaran dan materi biologi melalui pendidikan dan pelatihan di tingkat lokal. Guru agar selalu melakukan penilaian diri (self assessment). Program supervisi akademik harus diarahkan pada pencapaian standar pelayanan minimal pembelajaran biologi, dan jaminan mutu. Perlu penelitian lebih lanjut tentang model supervisi akademik dengan memperhatikan resistensi dan karakteristik guru, kepala sekolah dan pengawas, serta struktur sosial dan budaya setempat.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: SUPERVISI AKADEMIK, BIOLOGI
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan IPA S-3
Depositing User: Windhi Nur'aeni Basuki
Date Deposited: 01 Dec 2020 07:17
Last Modified: 01 Dec 2020 07:17
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/53865

Actions (login required)

View Item View Item