Delisma, - (2020) STUDI INTERTEKSTUAL ASPEK KONSEPSI, KONSEP AMBANG DAN TROUBLESOME KNOWLEDGE MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK MODEL MENTAL INTERVIEW ABOUT EVENT (TDM-IAE) PADA MATERI REAKSI REDOKS. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_KIM_1706304_Title.pdf Download (775kB) |
|
Text
T_KIM_1706304_Chapter1.pdf Download (423kB) |
|
Text
T_KIM_1706304_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (690kB) |
|
Text
T_KIM_1706304_Chapter3.pdf Download (503kB) |
|
Text
T_KIM_1706304_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (3MB) |
|
Text
T_KIM_1706304_Chapter5.pdf Download (306kB) |
|
Text
T_KIM_1706304_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (553kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsepsi, konsep ambang, dan troublesome knowledge pada reaksi redoks. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Konsepsi siswa terbagi atas konsepsi yang benar, konsepsi yang salah (miskonsepsi), dan konsepsi yang tidak diketahui dasar pengambilannya (tidak paham konsep). Konsepsi yang benar terdiri dari: menentukan produk dan reaktan, menentukan fasa masing-masing zat; menentukan partikel penyusun materi dari Mg; H2, O2, CO2; menuliskan persamaan kimia dari reaksi pembakaran gas metana; ciri-ciri reaksi redoks terjadi perubahan bilangan oksidasi. Miskonsepsi yang dialami siswa, diantaranya menentukan partikel penyusun materi dari HCl, MgCl2, CH4, H2O, CH3COOH, NaHCO3; menuliskan persamaan kimia dari reaksi antara logam magnesium dengan asam klorida dan reaksi antara asam asetat dan natrium hidrogen karbonat; ciri-ciri reaksi redoks adanya unsur bebas, menentukan spesi melepas dan menerima elektron; menentukan reaksi redoks menggunakan metode setengah reaksi dan menggunakan konsep perubahan bilangan oksidasi; menentukan reaksi keseluruhan dari metode setengah reaksi; menentukan zat yang berperan sebagai oksidator dan reduktor. Konsepsi yang tidak dipahami siswa adalah menggambarkan partikel pada reaktan dan produk; menentukan reaksi reduksi dan oksidasi dari metode setengah reaksi dan konsep perubahan bilangan oksidasi; menentukan reaksi keseluruhan dari metode setengah reaksi; menentukan zat yang berperan sebagai reduktor dan oksidator. Konsep ambang terdiri dari: tata nama/lambang unsur/rumus kimia, partikel penyusun materi, materi kimia, dan keelektronegatifan. Troublesome knowledge terdiri dari: kompleksitas partikel penyusun materi, kompleksitas ciri-ciri reaksi redoks, kompleksitas interaksi yang mungkin terjadi antar partikel, kompleksitas menentukan bilangan oksidasi unsur, kompleksitas menentukan reaksi reduksi dan oksidasi menggunakan konsep kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi, dan kompleksitas menerapkan keelektronegatifan. Hubungan intertekstual yang muncul untuk konsep reaksi redoks adalah adanya hubungan satu aspek dengan aspek yang lain, seperti pada penentuan kategori siswa pada aspek konsepsi diakibatkan karena dipengaruhi oleh konsep ambang dan troublesome knowledge. Sedangkan hubungan konsep ambang dan troublesome knowledge, yaitu jika siswa mengalami troublesome knowledge belum tentu siswa tidak memahami konsep ambang. Kata Kunci: konsepsi, konsep ambang, dan troublesome knowledge, TDM-IAE, reaksi redoks.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | No Panggil : T KIM DEL s-2020; NIM : 1706304 |
Uncontrolled Keywords: | konsepsi, konsep ambang, dan troublesome knowledge, TDM-IAE, reaksi redoks |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Pendidikan Kimia |
Depositing User: | Delisma - |
Date Deposited: | 17 Sep 2020 07:19 |
Last Modified: | 17 Sep 2020 07:19 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/53615 |
Actions (login required)
View Item |