AKTIVITAS SITOTOKSIK SENYAWA TURUNAN FLAVONOID DARI TUMBUHAN Artocarpus communis (SUKUN)

Imam Ardhi Rosyadi, Imam (2020) AKTIVITAS SITOTOKSIK SENYAWA TURUNAN FLAVONOID DARI TUMBUHAN Artocarpus communis (SUKUN). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_KIM_1601630_Title.pdf

Download (767kB)
[img] Text
S_KIM_1601630_Chapter1.pdf

Download (679kB)
[img] Text
S_KIM_1601630_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (958kB)
[img] Text
S_KIM_1601630_Chapter3.pdf

Download (777kB)
[img] Text
S_KIM_1601630_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_KIM_1601630_Chapter5.pdf

Download (663kB)
[img] Text
S_KIM_1601630_Bibliography.pdf

Download (593kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

ABSTRAK Artocarpus communis atau sukun merupakan tanaman yang tergolong kedalam keluarga moraceae, Artocarpus communis adalah tanaman asli Indonesia. Sejauh ini masyarakat memanfaatkan kulit, akar, daun, dan buahnya sebagai obat tradisional.. Penelitian ini merupakan kajian literature berbasis review jurnal dengan model narative review. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan review tentang (1) keberagaman senyawa turunan flavonoid hasil isolasi dari ekstrak tanaman Artocarpus communis (sukun), (2) sifat aktivitas sitotoksik yang dihasilkan oleh senyawa turunan flavonoid hasil isolasi dan menjelaskan pengaruh struktur senyawa terhadap aktivitas sitotoksiknya. Penelitian ini dikaji berdasarkan 9 artikel dari jurnal Q1, 3 artikel dari jurnal Q2, dan 3 artikel dari jurnal Q3. Senyawa metabolit sekunder hasil isolasi dari tanaman Artocarpus communis yang paling sering dijumpai merupakan senyawa dari golongan flavonoid dengan kerangka calkon, dihidrocalkon, flavon dan falavanon. Sebanyak 46 senyawa flavonoid yang berhasil diisolasi dari tanaman Artocarpus communis yang diperoleh dari bagian daun, kulit batang, kulit akar, kayu, korteks akar dan buah. Struktur dari senyawa flavonoid hasil isolasi cenderung memiliki pola dioksigenasi pada cincin A serta dapat memiliki pola monooksigenasi, dioksigenasi dan trioksigenasi pada cincin B. Senyawa flavonoid cenderung dapat terprenilasi dan tergeranilasi di posisi C-6 atau C-3’, C-8 dan C-3. Senyawa flavonoid cenderung membentuk cincin kromen linear maupun angular pada cincin A serta cincin kromen angular diposisi cincin B. Hasil pengujian aktivitas sitotoksik terhadap sel leukemia P388 menunjukan sebanyak tiga senyawa memiliki aktivitas sitotoksik yang sangat aktif, tiga senyawa bersifat aktif sedangkan empat senyawa lainnya menunjukan sifat tidak aktif. Adanya tiga gugus hidroksil pada cincin B serta adanya gugus prenil bebas pada posisi C-3 dapat meningkatkan aktivitas sitotoksik suatu senyawa, namun apabila terjadi modifikasi lebih lanjut pada isoprenil C-3 dan adanya tambahan prenil diposisi C-6 dapat menurunkan aktivitas sitotoksik suatu senyawa..

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No Panggil : S KIM IMA a-2020; NIM : 1601630
Uncontrolled Keywords: Artocarpus communis, sukun, flavonoid, oksigenasi, aktivitas sitotoksik, sel leukemia p-388.
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Kimia (non kependidikan)
Depositing User: imam ardhi rosyadi
Date Deposited: 14 Sep 2020 01:41
Last Modified: 14 Sep 2020 01:41
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/53080

Actions (login required)

View Item View Item