Imam Ardhi Rosyadi, Imam (2020) AKTIVITAS SITOTOKSIK SENYAWA TURUNAN FLAVONOID DARI TUMBUHAN Artocarpus communis (SUKUN). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
ABSTRAK
Artocarpus communis atau sukun merupakan tanaman yang tergolong kedalam
keluarga moraceae, Artocarpus communis adalah tanaman asli Indonesia. Sejauh ini
masyarakat memanfaatkan kulit, akar, daun, dan buahnya sebagai obat tradisional..
Penelitian ini merupakan kajian literature berbasis review jurnal dengan model narative
review. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan review tentang (1) keberagaman
senyawa turunan flavonoid hasil isolasi dari ekstrak tanaman Artocarpus communis
(sukun), (2) sifat aktivitas sitotoksik yang dihasilkan oleh senyawa turunan flavonoid
hasil isolasi dan menjelaskan pengaruh struktur senyawa terhadap aktivitas
sitotoksiknya. Penelitian ini dikaji berdasarkan 9 artikel dari jurnal Q1, 3 artikel dari
jurnal Q2, dan 3 artikel dari jurnal Q3. Senyawa metabolit sekunder hasil isolasi dari
tanaman Artocarpus communis yang paling sering dijumpai merupakan senyawa dari
golongan flavonoid dengan kerangka calkon, dihidrocalkon, flavon dan falavanon.
Sebanyak 46 senyawa flavonoid yang berhasil diisolasi dari tanaman Artocarpus
communis yang diperoleh dari bagian daun, kulit batang, kulit akar, kayu, korteks akar
dan buah. Struktur dari senyawa flavonoid hasil isolasi cenderung memiliki pola
dioksigenasi pada cincin A serta dapat memiliki pola monooksigenasi, dioksigenasi
dan trioksigenasi pada cincin B. Senyawa flavonoid cenderung dapat terprenilasi dan
tergeranilasi di posisi C-6 atau C-3’, C-8 dan C-3. Senyawa flavonoid cenderung
membentuk cincin kromen linear maupun angular pada cincin A serta cincin kromen
angular diposisi cincin B. Hasil pengujian aktivitas sitotoksik terhadap sel leukemia P388 menunjukan sebanyak tiga senyawa memiliki aktivitas sitotoksik yang sangat aktif,
tiga senyawa bersifat aktif sedangkan empat senyawa lainnya menunjukan sifat tidak
aktif. Adanya tiga gugus hidroksil pada cincin B serta adanya gugus prenil bebas pada
posisi C-3 dapat meningkatkan aktivitas sitotoksik suatu senyawa, namun apabila
terjadi modifikasi lebih lanjut pada isoprenil C-3 dan adanya tambahan prenil diposisi
C-6 dapat menurunkan aktivitas sitotoksik suatu senyawa..
![]() |
Text
S_KIM_1601630_Title.pdf Download (767kB) |
![]() |
Text
S_KIM_1601630_Chapter1.pdf Download (679kB) |
![]() |
Text
S_KIM_1601630_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (958kB) |
![]() |
Text
S_KIM_1601630_Chapter3.pdf Download (777kB) |
![]() |
Text
S_KIM_1601630_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
![]() |
Text
S_KIM_1601630_Chapter5.pdf Download (663kB) |
![]() |
Text
S_KIM_1601630_Bibliography.pdf Download (593kB) |
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No Panggil : S KIM IMA a-2020; NIM : 1601630 |
Uncontrolled Keywords: | Artocarpus communis, sukun, flavonoid, oksigenasi, aktivitas sitotoksik, sel leukemia p-388. |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Program Studi Kimia - S1 > Program Studi Kimia (non kependidikan) |
Depositing User: | imam ardhi rosyadi |
Date Deposited: | 14 Sep 2020 01:41 |
Last Modified: | 14 Sep 2020 01:41 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/53080 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |