PERBANDINGAN BAHASA SUNDA WEWENGKON KUNINGAN DENGAN BAHASA SUNDA LULUGU DI KOTA BANDUNG: Kajian Sosiodialektologi

Annida Fitriyani, - (2020) PERBANDINGAN BAHASA SUNDA WEWENGKON KUNINGAN DENGAN BAHASA SUNDA LULUGU DI KOTA BANDUNG: Kajian Sosiodialektologi. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_BSI_1603736_Title.pdf

Download (442kB)
[img] Text
S_BSI_1603736_Chapter1.pdf

Download (171kB)
[img] Text
S_BSI_1603736_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (261kB)
[img] Text
S_BSI_1603736_Chapter3.pdf

Download (541kB)
[img] Text
S_BSI_1603736_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_BSI_1603736_Chapter5.pdf

Download (61kB)
[img] Text
S_BSI_1603736_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (949kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya leksikon-leksikon khas yang berkembang di Kabupaten Kuningan sebagai variasi bahasa dalam bahasa Sunda. Selain itu, letak geografis Kabupaten Kuningan yang berbatasan dengan Jawa Tengah menarik perhatian untuk diteliti secara dialek geografi terkait kemungkinan adanya pengaruh bahasa Jawa dalam penggunaan bahasa Sunda. Tujuan penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan 1) tuturan dalam bahasa Sunda wewengkon Kuningan, 2) tuturan dalam bahasa Sunda lulugu Bandung, 3) perbandingan bahasa Sunda wewengkon Kuningan dan bahasa Sunda lulugu Bandung, 4) unsur-unsur pembeda kebahasaan, dan 5) keterpahaman masyarakat tutur sunda lulugu Bandung terhadap bahasa Sunda wewengkon Kuningan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan komparatif dengan pendekatan sosiodialektologi. Metode deskriptif digunakan sebagai upaya untuk menghasilkan data deskriptif berupa tuturan dari informan dan metode komparatif digunakan sebagai upaya mendapatkan perbandingan antara bahasa Sunda wewengkon Kuningan dengan bahasa Sunda lulugu Bandung. Penelitian ini menghadilkan 1) wujud tuturan bahasa Sunda wewengkon Kuningan, 2) wujud tuturan bahasa Sunda lulugu Bandung, 3) dalam perbandingan bahasa ditemukan 49 gloss dikategorikan beda leksikal, 2 gloss dikategorikan beda fonologi, dan 2 gloss dikategorikan beda morfologi, 4) unsur-unsur pembeda kebahasaan yang ditemukan terdapat pada tataran pembeda fonologi, pembeda morfologi, dan pembeda leksikal, dan 5) keterpaham masyarakat tutur Kota Bandung diwujudkan dalam penghitungan dialektometri leksikal dan wawancara, penghitungan dialektometri menunjukkan bahasa Sunda wewengkon Kuningan berada pada kategori beda wicara dan tidak ada perbedaan dengan bahasa Sunda lulugu Bandung, begitupun dengan wawancara menghasilkan bahwa bahasa Sunda wewengkon Kuningan tidak jauh berbeda dengan bahasa Sunda lulugu Bandung.   ABSTRACT This research is motivated by the presence of a typical lexicon developed in Kuningan Regency as a variation of language in Sundanese. Besides, the geographical location of Kuningan Regency which borders Central Java attracts attention for geographic dialect research related to the possible influence of Javanese in the use of Sundanese. The purposes of the study are to describe 1) the speech of Wewengkon Sundanese in Kuningan, 2) the speech of Lulugu Sundanese in Bandung, 3) The comparison of Wewengkom Sundanese in Kuningan and Lulugu Sundanese in Bandung, 4) the distinguishing elements of language, and 5) the understanding of Lulugu Sundanese in Bandung speech community towards Wewengkon Sundanese in Kuningan. This research uses descriptive qualitative and comparative methods with a sociodialectological approach. The descriptive method is used as an effort to produce descriptive data in the form of speech from the informant and the comparative method is used as an effort to get a comparison between the Wewengkon Sundanese in Kuningan and Lulugu Sundanese in Bandung. This study allows 1) the form of Wewengkon Sundanese speech in Kuningan, 2) the form of Lulugu Sundanese speech in Bandung, 3) in the comparison of languages found 49 gloss are categorized as lexical difference, 2 gloss are categorized as phonological difference, and 2 gloss are categorized as morphological difference, 4) linguistic distinguishing elements found at the level of a phonological differentiator, morphological differentiator, and lexical differentiator, and 5) understanding of the speech community of Bandung is manifested in lexical dialectometry calculation and interviews, dialectometry calculation shows the Wewengkon Sundanese in Kuningan are in different speech categories and there is no difference in a speech in Bandung City is manifested in lexical dialectometry calculation and interviews, dialectometry calculation shows Wewengkon Sundanese in Kuningan are in different speech categories and there is no difference in a speech in Bandung. With the Lulugu Sundanese in Bandung, as well as the interviews produced that Wewengkon Sundanese in Kuningan is not much different from Lulugu Sundanese in Bandung.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No panggil : S BSI ANN p-2020; NIM : 1603736
Uncontrolled Keywords: variasi bahasa, dialek geografi, sosiodialektologi, dialektometri
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (nonpendidikan)
Depositing User: Annida Fitriyani
Date Deposited: 09 Sep 2020 02:07
Last Modified: 09 Sep 2020 02:07
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/52684

Actions (login required)

View Item View Item