POTENSI SENYAWA FENOLIK TUMBUHAN Zanthoxylum rhetsa (Roxb.) DC SEBAGAI ANTIVIRAL

Saskia Teja Widya, - (2020) POTENSI SENYAWA FENOLIK TUMBUHAN Zanthoxylum rhetsa (Roxb.) DC SEBAGAI ANTIVIRAL. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_KIM_1601748_Title.pdf

Download (4MB)
[img] Text
S_KIM_1601748_Chapter 1.pdf

Download (290kB)
[img] Text
S_KIM_1601748_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (565kB)
[img] Text
S_KIM_1601748_Chapter 3.pdf

Download (286kB)
[img] Text
S_KIM_1601748_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (599kB)
[img] Text
S_KIM_1601748_Chapter 5.pdf

Download (280kB)
[img] Text
S_KIM_1601748_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (248kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Senyawa fenolik merupakan suatu golongan senyawa yang terkandung dalam tumbuhan, mulai dari perdu sampai tumbuhan tingkat tinggi. Senyawa golongan ini diketahui memiliki berbagai potensi bioaktivitas antara lain sebagai antiviral. Salah satu jenis tanaman yang mengandung senyawa fenolik yang berpotensi sebagai antiviral adalah Zanthoxyllum rhetsa (Roxb.) DC, tumbuhan ini merupakan family rutaceae. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui golongan senyawa fenolik yang terkandung, metode isolasi senyawa fenolik, serta aktivitas antiviral dari senyawa fenolik pada tumbuhan zanhtoxylum rhetsa (Roxb.) DC. Penelitian dilakukan dengan metode literature review (kajian pustaka), menggunakan model best evidence review dari 13 artikel yang diterbitkan oleh jurnal bereputasi (terindeks scopus) yang diperoleh dari Google Scholar, Science Direct, Research Gate, PubMed ACS Publication, Spinger, dan Elsevier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan Zanthoxylum rhetsa (Roxb.) DC mengandung senyawa golongan monoterpenoid, alkaloid, lignan, fenil propanoid, dan flavonoid. Senyawa dominan yang terkandung adalah hesperidin (0,912 gr), yang terletak pada jaringan kulit batang. Metode isolasi senyawa fenolik yang dominan dilakukan adalah ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol, dilanjutkan tahap fraksinasi dengan metode ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut kloroform, kemudian pemisahan dengan metode kromatografi kolom, serta penentuan struktur dengan menggunakan instrumen seperti NMR, UV, dan FTIR. Di antara senyawa fenolik yang berhasil diisolasi dari tanaman Zanthoxylum rhetsa (Roxb.) DC tersebut yang paling potensial sebagai antiviral adalah senyawa hesperidin. Senyawa ini, dilaporkan memiliki aktivitas antiviral terhadap virus influeza A dan virus hepatitis B secara in vitro. Hesperidin dapat menghambat replikasi virus influeza sebesar 45%, dan secara maksimal menghambat produksi HBsAg pada hari ke 5 dengan inhibisi sebesar 41 %. Phenolic compounds are a class of compounds contained in plants, ranging from shrubs to higher plants. Compounds of this group are known to have various bioactivity potentials, including as antivirals. One type of plant that contains phenolic compounds that have the potential to be antiviral is Zanthoxyllum rhetsa (Roxb.) DC, this plant is a family of Rutaceae. The purpose of this study was to determine the group of phenolic compounds contained, the method of isolation of phenolic compounds, and the antiviral activity of phenolic compounds in plants zanhtoxylum rhetsa (Roxb.) DC. The research was conducted using the literature review method, using the best evidence review model from 13 articles published by reputable journals (Scopus indexed) obtained from Google Scholar, Science Direct, Research Gate, PubMed ACS Publication, Spinger, and Elsevier. The results showed that the Zanthoxylum rhetsa (Roxb.) DC plant contained monoterpenoid, alkaloid, lignans, phenyl propanoid, and flavonoids. The dominant compound contained is hesperidin (0.912 g), which is located in the stem bark tissue. The dominant phenolic compound isolation method is extraction using the maceration method with methanol solvent, followed by the fractionation stage with the liquid-liquid extraction method using chloroform solvent, then separation using the column chromatography method, and the determination of the structure using instruments such as NMR, UV, and FTIR. Among the phenolic compounds isolated from the Zanthoxylum rhetsa (Roxb.) DC plant, the most potential as an antiviral is hesperidin. This compound, was reported to have antiviral activity against Influeza A virus and hepatitis B virus in vitro. Hesperidin can inhibit the replication of Influeza virus by 45%, and maximally inhibits HBsAg production on day 5 with inhibition by 41%.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No Panggil : S KIM SAS p-2020; NIM : 1601748
Uncontrolled Keywords: Zanthoxylum rhetsa (Roxb.) DC, Senyawa Fenolik, Hespiridin, dan Antiviral
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Kimia (non kependidikan)
Depositing User: saskia teja widya
Date Deposited: 07 Sep 2020 02:59
Last Modified: 07 Sep 2020 02:59
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/52617

Actions (login required)

View Item View Item