PENGARUH GERMINASI DAN ELISITASI TERHADAP PERUBAHAN KANDUNGAN L-DOPA PADA KACANG Vicia faba

Muhammad Hilmi Djuwantono, - (2020) PENGARUH GERMINASI DAN ELISITASI TERHADAP PERUBAHAN KANDUNGAN L-DOPA PADA KACANG Vicia faba. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_KIM_1600793_Title.pdf

Download (837kB)
[img] Text
S_KIM_1600793_Chapter 1.pdf

Download (377kB)
[img] Text
S_KIM_1600793_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (601kB)
[img] Text
S_KIM_1600793_Chapter 3.pdf

Download (424kB)
[img] Text
S_KIM_1600793_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (589kB)
[img] Text
S_KIM_1600793_Chapter 5.pdf

Download (351kB)
[img] Text
S_KIM_1600793_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (624kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Vicia faba adalah legum yang kaya akan nutrisi, protein, karbohidrat dan levo dihydroxy phenylalanine (L-dopa). L-dopa adalah asam amino non protein yang telah digunakan untuk mengobati gangguan saraf seperti penyakit Parkinson. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari germinasi/perkecambahan dan elisitasi terhadap kandungan L-dopa pada V. faba. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dilakukan dengan model systematic review. Berdasarkan penelusuran yang dilakukan terdapat 5 artikel dengan data yang sesuai untuk kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulannya. Berdasarkan hasil penelitian review yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa kandungan L-dopa tertinggi terdapat pada V. faba yang digerminasi satu hari dan menurun seiring dengan bertambahnya waktu germinasi, dengan penurunan kadar L-dopa sebesar 33%-63% setelah delapan hari germinasi. Pengaruh penambahan berbagai jenis elisitor pada saat pengecambahan V. faba, bervariasi dan tergantung pada jenis elisitor. Pada penambahan elisitor berbahan dasar asam amino, termasuk di dalamnya adalah protein ikan hidrolisat (FPH), laktoferin (LF), azetedine-2-carboxylate (A2C), prolin, dan kombinasi A2C-prolin, kadar L-dopa pada V. faba mengalami penurunan setelah delapan hari elisitasi. Namun demikian, penambahan elisitor FPH meningkatkan kandungan L-dopa pada hari kedua elisitasi. Bahkan dibandingkan terhadap V. faba yang digerminasi 2 hari, kandungan L-dopa pada V. faba yang dielisitasi FPH selama 2 hari lebih tinggi 100%. Kandungan L-dopa dengan pengaruh elisitor A2C, prolin, dan kombinasi A2C-prolin menunjukkan kandungan L-dopa tertinggi pada hari pertama, dan menurun seiring waktu perkecambahan. Pada penggunaan elisitor UV, pemaparan sinar UV selama 15 jam juga dapat merangsang sintesis L-Dopa pada awal germinasi. Namun kadar L-dopa pada V. faba juga mengalami penurunan setelah delapan hari elisitasi dengan sinar UV. Tren yang sama diperoleh pada saat menggunakan elisitor berbahan dasar fenolik dan karbohidrat. Penggunaan ekstrak oregano (OE) sebagai elisitor berbahan dasar senyawa fenolik menunjukkan peningkatan kandungan L-Dopa sebesar 20% pada hari pertama. Sementara itu penggunaan ekstrak gellan gum (GG) sebagai elisitor berbahan dasar karbohidrat menunjukkan peningkatan kandungan L-Dopa sebesar 7,2% pada hari pertama. Kandungan L-Dopa dalam V. faba juga dapat ditingkatkan dengan memberikan perlakuan awal dengan menggunakan microwave, dengan peningkatan sebesar 59% dibandingkan kontrol.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No Panggil : S KIM HIL p-2020'; NIM : 1600793
Uncontrolled Keywords: elisitasi, germinasi, L-dopa, Vicia faba
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Kimia (non kependidikan)
Depositing User: Muhammad Hilmi Djuwantono
Date Deposited: 07 Sep 2020 02:05
Last Modified: 07 Sep 2020 02:05
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/52239

Actions (login required)

View Item View Item