KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PEKON PAHMUNGAN DALAM PELESTARIAN REPONG DAMMAR DI KAWASAN PENYANGGA TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN (TNBBS)

Winarti, Ayu (2013) KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PEKON PAHMUNGAN DALAM PELESTARIAN REPONG DAMMAR DI KAWASAN PENYANGGA TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN (TNBBS). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_GEO_0905966_Title.pdf

Download (161kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_GEO_0905966_Abstract.pdf

Download (226kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_GEO_0905966_Chapter 1.pdf

Download (166kB) | Preview
[img] Text
S_GEO_0905966_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (298kB)
[img]
Preview
Text
S_GEO_0905966_Chapter 3.pdf

Download (237kB) | Preview
[img] Text
S_GEO_0905966_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (731kB)
[img]
Preview
Text
S_GEO_0905966_Bibliography.pdf

Download (230kB) | Preview
[img] Text
S_GEO_0905966_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (496kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis terhadap keberhasilan masyarakat Pekon Pahmungan dalam melestarikan repong damar sebagai kawasan penyangga TNBBS. Sehingga permasalahan diarahkan kepada : 1). Bagaimana nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Pekon Pahmungan dalam usaha pelestarian repong damar di kawasan penyangga Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). 2). Bagaimana upaya yang dilakukan masyarakat Pekon Pahmungan dalam mewariskan nilai-nilai kearifan lokal pada generasi muda. 3). Bagaimana pembelajaran geografi menyerap kearifan lokal masyarakat Pekon Pahmungan dalam proses belajar mengajar. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan sampel bola salju (snowball sampling). Hasil penelitian menunjukkan terdapat kearifan lokal masyarakat yang terhubung dengan tata cara masyarakat dalam mengelola repong damar. Kearifan lokal tersebut diantaranya berkaitan dengan 1) Pengetahuan masyarakat dalam pembentukan repong damar, yaitu diantaranya adalah tahapan pembentukan repong damar yang dimulai dari tahap darak, tahap kebun dan tahap repong. 2) Keyakinan/kepercayaan masyarakat yang terdapat dalam bentuk ritual-ritual dan larangan. 3) Pemahaman masyarakat terhadap repong damar seperti adanya pandangan bahwa repong damar harus dijaga karena dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap para pendahulu, damar merupakan pusaka keluarga dan merupakan asset yang berharga, damar memiliki nilai ekonomi dan kepemilikan repong damar juga merupakan lambang status sosial. 4) Kebiasaan masyarakat yang tercermin dari sistem pewarisan. 5) Perlunya merawat dan memelihara repong damar sebagai etika masyarakat dalam pengelolaan repong damar. Adapun cara yang digunakan masyarakat dalam mewariskan nilai-nilai yang berlaku dalam upaya pelestarian repong damar kepada generasi mudanya yaitu dengan membawa serta anak-anak sejak usia dini untuk terlibat langsung dalam pengelolaan repong damar sehingga pengetahuan generasi selanjutnya hanya sebatas apa yang mereka lihat, dengar dan praktikkan langsung dari orangtuanya. Sementara kearifan lokal masyarakat setempat dalam melestarikan lingkungan tidak diajarkan secara maksimal di dalam pembelajaran geografi disekolah. Kata Kunci : Kearifan Lokal, Pelestarian, Repong Damar The background of this research are anxiety the writer with the success of the environments of Pekon Pahmungan on conserve repong damar as a prop area TNBBS. So those, the aims of this research are, 1. How is the wisdom value of native community Pekon Pahmungan in conservation effort repong damar in prop area TNBBS, 2. How the effort is doing by the environment Pekon Pahmungan in legacy the wisdoms value to the young generation, 3. How is the geography lesson absorb the wisdom native community Pekon Pahmungan in the learning process. Methods of research are qualitative descriptive with snowball sampling technique. The result of research show that a local wisdom community that connected with the environments system on manage repong damar. The local wisdom is related with 1). The skill of community in increase repong damar, there are steps of increase repong damar that started by step darak, garden step, dan repong step. 2). The conviction of the environments in the ritual and prohibition. 3). Community comprehensions to repong damar such as the view that repong damar must keep because it’s as an honorable to the forebear, damar is a family heirloom and as valuable asset, damar has an economic value and ownership repong damar too as the symbol of social status. 4). Environment habitual that reflect from legacy system. 5. It’s necessary to take care and keep repong damar as community ethnic in manage repong damar. There are using method by the environment in the legacy value that occur in the effort of conservation repong damar to the young generation is by bought the children since early age to involve with manage repong damar so that the knowledge of next generation came from what they see, listen and doing from the parents. On the other hand the wisdom of native community in everlasting their environment doesn’t teach on maximal in the geography lesson in school. Key word: Local wisdom, Everlasting, Repong Damar

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kearifan Lokal
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1
Depositing User: DAM STAF Editor
Date Deposited: 15 Jan 2014 07:26
Last Modified: 15 Jan 2014 07:26
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/5036

Actions (login required)

View Item View Item