PERUBAHAN BENTUK DAN FUNGSI TARI BEDANA TRADISIONAL MENJADI TARI BEDANA KREASI DI PROVINSI LAMPUNG

Agus Wantoro Saputra, - (2020) PERUBAHAN BENTUK DAN FUNGSI TARI BEDANA TRADISIONAL MENJADI TARI BEDANA KREASI DI PROVINSI LAMPUNG. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_PSN_1802813_Title.pdf

Download (1MB)
[img] Text
T_PSN_1802813_Chapter1.pdf

Download (380kB)
[img] Text
T_PSN_1802813_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (489kB)
[img] Text
T_PSN_1802813_Chapter3.pdf

Download (399kB)
[img] Text
T_PSN_1802813_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (7MB)
[img] Text
T_PSN_1802813_Chapter5.pdf

Download (235kB)
[img] Text
T_PSN_1802813_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http:/repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perubahan bentuk dan fungsi tari bedana tradisional menjadi tari bedana kreasi di Provinsi Lampung. Penelitian ini juga akan mengungkap faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan pada tari tersebut, yang nantinya diharapkan dapat terungkap bagaimana perubahan yang terjadi di dalamnya dan apa yang mempengaruhi perubahan tersebut. Paradigma yang digunakan adalah paradigma kualitatif dengan metode deskriptif serta pendekatan multidisiplin etnokoreologi. Analisis dilakukan secara tekstual dan kontekstual. Analisis tekstual untuk melihat struktur tari, sementara kontekstual untuk melihat fungsi tari dan faktor penyebab perubahan. Sumber data pada penelitian ini berasal dari narasumber utama yaitu Ketua Sanggar Angon Saka, Koreografer tari bedana kreasi, dan seniman tari bedana tradisional. Instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi yang menggambarkan situasi lapangan dari sejarah tari bedana tradisional, mendeskripsikan secara bentuk, isi, dan fungsi. Observasi terfokus pada perubahan bentuk dan fungsi, kemudian mengidentifikasi perubahan-perubahan yang terjadi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan bentuk tari bedana terlihat pada ragam gerak, pola lantai, busana, musik iringan, tempat, waktu pertunjukkan dan fungsi yang melekat sebagai bentuk baru yang berpijak pada tradisi. Sementara itu, penyebab dari perubahan tersebut adalah faktor kemajuan tatanan kehidupan masyarakat Negeri Olok Gading (endogenous change) sebagai elite culture, dan kemajuan pariwisata serta kebutuhan pertunjukkan (exogenous changes) bagi masyarakat Lampung secara umum sebagai popular culture. This study aims to reveal the changes in the form and function of traditional bedana dance into creative bedana dance in Lampung Province. This research will also reveal the factors that cause changes in the dance, which later is expected to reveal how the changes that occur in it and what affect these changes. The paradigm used is a qualitative paradigm with descriptive methods and a multidisciplinary ethnocoreological approach. The analysis was carried out textually and contextually. Textual analysis to see the structure of dance, while contextual to see the function of dance and the factors causing changes. The data sources in this study came from the main sources, namely the chairman of the Angon Saka Studio, the creation of bedana dance choreographers, and traditional bedana dance artists. The research instruments used were observation, interview, and documentation study which described the field situation from the history of traditional bedana dance, describing its form, content, and function. Observation is focused on changes in form and function, then identifies the changes that occur and analyzes the factors that influence them. The results of this study indicate that changes in the form of the bedana dance can be seen in the variety of movements, floor patterns, clothing, music accompaniment, place, performance time and inherent function as a new form based on tradition. Meanwhile, the causes of these changes were the progression of the community in Olok Gading State (endogenous change) as an elite culture, and the progress of tourism and the need for exogenous changes for the people of Lampung in general as a popular culture.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: No Panggil : T PSN AGU p-2020; NIM : 1802813
Uncontrolled Keywords: Change in form, change in function, bedana dance, Lampung province
Subjects: L Education > L Education (General)
N Fine Arts > N Visual arts (General) For photography, see TR
N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Seni S-2
Depositing User: Agus Wantoro Saputra
Date Deposited: 10 Aug 2020 05:25
Last Modified: 10 Aug 2020 05:25
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/50162

Actions (login required)

View Item View Item