Raden Muhammad Tarhan, - (2020) PERKEMBANGAN PENDIDIKAN FORMAL PADA MASA PEMERINTAHAN SULTAN MUHAMMAD MULIA IBRAHIM TSAFIUDIN DI SAMBAS KALIMANTAN BARAT TAHUN (1931 – 1943). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_SEJ_1307372_Title.pdf Download (131kB) |
|
Text
S_SEJ_1307372_Chapter 1.pdf Download (178kB) |
|
Text
S_SEJ_1307372_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (154kB) |
|
Text
S_SEJ_1307372_Chapter 3.pdf Download (120kB) |
|
Text
S_SEJ_1307372_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (330kB) |
|
Text
S_SEJ_1307372_Chapter 5.pdf Download (124kB) |
|
Text
S_SEJ_1307372_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (263kB) |
Abstract
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pendidikan Islam pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Mulia Ibrahim Tsafiuddin tahun 1931-1943, pengaruh Belanda terhadap pendidikan di Sambas pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Mulia Ibrahim Tsafiuddin tahun 1931-1943, dan sistem pendidikan Madrasah Al-Sultaniyah. Penelitian menggunakan metode sejarah kritis yang terdiri dari empat langkah, yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendidikan Islam pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Mulia Ibrahim Tsafiuddin adalah berlanjutnya pendidikan Madrasah Al-Sultaniyah yang masih berorientasi dalam pendidikan agama dan berkembang menjadi Tarbiyatul Islam. Pendidikan Islam di Sambas mendapat pengaruh Belanda terlihat Sekolah Tabiyatul Islam memasukkan semua pelajaran Holland Inlandsche School (HIS) dalam kurikulumnya. Ilmu pengetahuan modern, terutama bahasa Belanda yang diterapkan di sekolah Tarbiyatul Islam dipandang sebagai alat untuk mengejar kemajuan. Sistem pendidikan formal di Sambas melalui Madrasah Al-Sultaniyah mauoun Tarbiyatul Islam menggabungkan pendidikan Islam dan Pendidikan Belanda. Kata Kunci : Pendidikan Formal, Sultan Mulia Ibrahim Tsafiudin, Sambas. Abstract The aim of this research is to find out the islamic education in era of Sultan Muhammad Mulia Ibrahim Tsafiuddin in 1931-1943, the influences of Netherland to the education in Sambas while the government of Sultan Muhammad Mulia Ibrahim Tsafiuddin in 1931-1943, and the system of education Madrasah Al-Sultaniyah. The methods of this research is a historical research. The methods of the research is descriptive-analitic includes four stages; heuristic, verification, interpretation, and historiography. The results of this research show if islamic education in era of Sultan Muhammad Mulia Ibrahim Tsafiuddin is the continous of the education Madrasah Al-Sultaniyah with the orientation in education of religion and developing to be Tarbiyatul Islam. Islamic education in Sambas gain the influences from Netherland, we can see from Tarbiyatul Islam included all of studied from Holland Inlandsche School (HIS) in their curriculum. The modern science, especially Dutch language in Tarbiyatul Islam seeing as a tool for gain the significant progress. The formal system of education in Sambas through Madrasah Al-Sultaniyah or Tarbiyatul Islam combining islamic education and Dutch education. Keyword: Formal education, Sultan Mulia Ibrahim Tsafiudin, Sambas.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No Panggil : S SEJ RAD p-2020; NIM : 1307372 |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Pendidikan Formal, Sultan Mulia Ibrahim Tsafiudin, Sambas. |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | - Raden Muhammad Tarhan - |
Date Deposited: | 04 Aug 2020 02:07 |
Last Modified: | 04 Aug 2020 02:07 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/50061 |
Actions (login required)
View Item |