PERAN SANTRI DALAM OPTIMASI GERAKAN MAGRIB MENGAJI DI PONDOK ASH-SHONHAJI SUKAMISKIN, KOTA BANDUNG

Rima Mirianti, - (2019) PERAN SANTRI DALAM OPTIMASI GERAKAN MAGRIB MENGAJI DI PONDOK ASH-SHONHAJI SUKAMISKIN, KOTA BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_SOS_1301325_Title.pdf

Download (726kB)
[img] Text
S_SOS_1301325_Abstract.pdf

Download (190kB)
[img] Text
S_SOS_1301325_Table_of_content.pdf

Download (209kB)
[img] Text
S_SOS_1301325_Chapter 1.pdf

Download (406kB)
[img] Text
S_SOS_1301325_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (502kB)
[img] Text
S_SOS_1301325_Chapter 3.pdf

Download (529kB)
[img] Text
S_SOS_1301325_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (843kB)
[img] Text
S_SOS_1301325_Chapter 5.pdf

Download (198kB)
[img] Text
S_SOS_1301325_Bibliography.pdf

Download (305kB)
[img] Text
S_SOS_1301325_Appendix1.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_SOS_1301325_Appendix2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (243kB)
[img] Text
S_SOS_1301325_Appendix3.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (293kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Mengaji merupakan salah satu aktivitas ibadah dan kearifan lokal masyarakat Indonesia. Menurunnya minat mengaji pada anak-anak disebabkan faktor minat anak, pergeseran pola asuh, kontrol sosial, teman bermain, perkembangan IT dan lingkungan belajar. Tahun 2015, sebanyak 54% muslim Indonesia terkategori buta huruf al-Qurân. Pemerintah Kota Bandung meresmikan Gerakan Magrib Mengaji sebagai langkah strategis untuk menghidupkan kembali nilai-nilai kearifan lokal yang bernuansa religius. Pelaksanaan Gerakan Magrib Mengaji memerlukan dukungan sumber daya manusia. Santri sebagai sosok yang lahir dari pesantren sebagai sumber daya manusia yang membumikan dan mengimplementasikan nilai-nilai al-Qurân. Berawal dari landasan pemikiran tersebut, penelitian ini bertujuan mendekripsikan peran santri dalam optimasi Gerakan Magrib Mengaji di Pondok Ash-Shonhaji Sukamiskin, Kota Bandung. Penelitian dilakukan di Pondok Ash-Shonhaji dengan salah satu subjek penelitiannya ialah santri yang menjadi pengajar dalam Gerakan Magrib Mengaji. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Analisis data yang diterapkan ialah analisis data model Miles dan Huberman dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa santri memiliki peran yang penting dalam optimasi Gerakan Magrib Mengaji di Pondok Ash-Shonhaji Sukamikin, Kota Bandung. Santri berperan sebagai motivator untuk dirinya sendiri dan orang lain. Santri berperan sebagai perencana (planner), dan pelaksana (organizer) Gerakan Magrib Mengaji yang diaktualisasikan dalam berbagai program kegiatan. Dalam perannya sebagai pelaksana, santri juga berperan sebagai pengajar/pendidik yang mentransferkan ilmu pengetahuan, nilai dan norma kepada santri didikannya. Santri berperan sebagai pembimbing yang mendiagnosa kesulitan dan permasalahan santri didikannya dalam mengaji serta menguatkan hubungan antara santri pengajar dengan santri didikannya. Santri berperan sebagai penilai (evaluator) yang memberikan pertimbangan atas tingkat keberhasilan kegiatan pengajian berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Reciting al-Qurân is one of the worshipping activities and local wisdom of Indonesian. The decrease of reciting al-Qurân interest on children due to factors as children interest, parenting style shifting, social control, playmate, information and technology development, and learning environment. In 2015, 54% of muslim in Indonesia are categorized as al-Qurân illiterate. Bandung City Government initiate the Gerakan Magrib Mengaji as a strategy to revive the religious local wisdom values. The implementation of Gerakan Magrib Mengaji needs human resources support. Santri, who learns in the pesantren, is the one who spread the al-Qurân in the world as and implement it as well. Based on that rationale, this research describes the role of santri in the optimization of Gerakan Magrib Mengaji in Pondok Ash-Shonhaji Sukamiskin, Bandung City. This research is done at Pondok Ash-Shonhaji with santri who teaches in Gerakan Magrib Mengaji as the subject of this research. This research used qualitative approach with descriptive method. This research uses Miles and Huberman data analysis model and it uses observation, interview, and documentation as data collecting technique. This research shows that santri has important role in in the optimization of Gerakan Magrib Mengaji in Pondok Ash-Shonhaji Sukamiskin, Bandung City. Santri has a role to motivate their selves and others. They have roles as the planner and organizer on Gerakan Magrib Mengaji which is actualized as various programs. As the organizer, santri also has a role to teach or educate and pass the knowledge, value, and norm to their students.Santri has a role to guide and diagnose difficulties and problems of their students on reciting al-Qurân as well as strengthen the connection between them. Santri also has a role as the evaluator who gives the consideration for categorizing the reciting al-Qurân achievement based on the criteria given.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No panggil : S SOS RIM p-2019; pembimbing : I. Cecep Sudirman, II. Udin Supriadi; NIM : 1301325
Uncontrolled Keywords: Gerakan Magrib Mengaji, peran, santri
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sosiologi
Depositing User: Yayu Wulandari
Date Deposited: 14 May 2020 07:56
Last Modified: 14 May 2020 07:56
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/48695

Actions (login required)

View Item View Item