Mia Nurina, - (2019) STUDI DESKRIPTIF TENTANG PERKEMBANGAN USAHA INDUSTRI TAHU DI KABUPATEN SUMEDANG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_PEK_1400592_Title.pdf Download (307kB) |
|
Text
S_PEK_1400592_Abstract.pdf Download (398kB) |
|
Text
S_PEK_1400592_Table_of_content.pdf Download (313kB) |
|
Text
S_PEK_1400592_Chapter1.pdf Download (437kB) |
|
Text
S_PEK_1400592_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_PEK_1400592_Chapter3.pdf Download (895kB) |
|
Text
S_PEK_1400592_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_PEK_1400592_Chapter5.pdf Download (307kB) |
|
Text
S_PEK_1400592_Bibliography.pdf Download (609kB) |
|
Text
S_PEK_1400592_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (705kB) |
Abstract
Sumedang is one of the regencies in West Java which is right in the middle of this province so that it becomes a buffer zone for the development of the Greater Bandung area, especially in the industrial sector. The main micro-small-medium industry that is the flagship of Sumedang Regency and has become its trademark to date is the tofu industry whose development tends to be stagnant because it has many producers and relatively similar products. In addition, developments in a business are closely related to the income earned, and income depends heavily on the capital and labor it has, plus technological factors as a multiplier effect after the industrial revolution. This study will try to present indicators of business development through quantitative approaches with quantitative descriptive designs and case study methods using primary data for 5 periods from 2013 to 2017. The objects of this study were 29 Tofu Entrepreneurs in Sumedang Regency. The results of this study indicate that from year to year the indicators of capital, production technology, and income have increased and labor indicators have decreased. The implication of the results of this study is that increasing production technology and quality of human resources play an important role in business development. Kabupaten Sumedang merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Barat yang tepat berada di tengah-tengah provinsi ini sehingga menjadi daerah penyangga bagi perkembangan daerah Bandung Raya terutama dalam sektor industri. Industri mikro-kecil- menengah yang menjadi unggulan Kabupaten Sumedang sendiri dan menjadi ciri khasnya hingga saat ini adalah industri tahu yang perkembangannya cenderung stagnan karena memiliki banyaknya produsen dan produk yang relatif sama. Selain itu, perkembangan dalam suatu usaha sangat berkaitan erat dengan pendapatan yang diperolehnya, dan pendapatan sangat bergantung akan modal dan tenaga kerja yang dimilikinya, ditambah faktor teknologi sebagai multiplier effect setelah terjadinya revolusi industri. Penelitian ini akan coba menyajikan indikator-indikator perkembangan usaha tersebut melalui pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif kuantitatif dan metode studi kasus dengan menggunakan data primer sebanyak 5 periode dari tahun 2013 hingga 2017. Objek dari penelitian ini adalah 29 Pengusaha Tahu di Kabupaten Sumedang. Hasil penelitian ini menunjukkan dari tahun ke tahun indikator modal, teknologi produksi, dan pendapatan mengalami peningkatan serta indikator tenaga kerja mengalami penurunan. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah peningkatan teknologi produksi dan kualitas SDM memegang peranan penting dalam perkembangan usaha.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No Panggil : S PEK MIA d-2019; Pembimbing : I. Eeng Ahman, II. Amir Machmud; NIM : 1400592 |
Uncontrolled Keywords: | Perkembangan Usaha, Modal, Teknologi Produksi, Tahu, Sumedang. |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis > Pendidikan Ekonomi |
Depositing User: | Yayu Wulandari |
Date Deposited: | 06 Apr 2020 04:17 |
Last Modified: | 06 Apr 2020 04:17 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/48292 |
Actions (login required)
View Item |