TRANSMISI PENGETAHUAN TUMBUHAN YANG DIMANFAATKAN SEBAGAI OBAT DI SUKU REJANG SERTA HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KETURUNAN SUKU REJANG DAN BUKAN KETURUNAN SUKU REJANG

Ayu Meiza Ite, - (2019) TRANSMISI PENGETAHUAN TUMBUHAN YANG DIMANFAATKAN SEBAGAI OBAT DI SUKU REJANG SERTA HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KETURUNAN SUKU REJANG DAN BUKAN KETURUNAN SUKU REJANG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_BIO_1402010_Title.pdf

Download (95kB)
[img] Text
T_BIO_1402010_Abstract.pdf

Download (86kB)
[img] Text
T_BIO_1402010_Table_of_content.pdf

Download (103kB)
[img] Text
T_BIO_1402010_Chapter1.doc

Download (52kB)
[img] Text
T_BIO_1402010_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (262kB)
[img] Text
T_BIO_1402010_Chapter3.pdf

Download (535kB)
[img] Text
T_BIO_1402010_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (585kB)
[img] Text
T_BIO_1402010_Chapter5.pdf

Download (64kB)
[img] Text
T_BIO_1402010_Bibliography.pdf

Download (325kB)
[img] Text
T_BIO_1402010_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
Official URL: https://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui etnobotani tumbuhan obat masyarakat suku Rejang dan transmisi pengetahuan tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat di suku Rejang. Data diperoleh melalui wawancara semi terstruktur, angket, dan tes pengetahuan mengenai pemanfaatan tumbuhan sebagai obat. Subyek penelitian ini adalah keturunan suku Rejang di SMAN Bengkulu Tengah, dukun, dan guru Biologi di SMAN Negeri Bengkulu Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suku Rejang masih memanfaatkan beberapa tumbuhan untuk digunakan sebagai obat tradisional. Teridentifikasi 40 jenis tumbuhan dari 29 famili yang diperoleh peneliti dari informan di suku Rejang dengan jumlah famili terbanyak adalah Asteraceae dan Myrtaceae. Pemanfaatan tumbuhan berdasarkan bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daun sebesar 57.45%. Pemanfaatan tumbuhan obat berdasarkan cara pengolahan yang paling banyak dilakukan adalah dengan ditumbuk sebesar 45%. Berdasarkan hasil identifikasi transmisi budaya yang berlangsung di suku Rejang berdasarkan sumbernya berlangsung secara kombinasi antara transmisi vertikal (57,14%), transmisi miring (25%) dan transmisi horizontal (18,52%), Jalur transmisi yang paling mempengaruhi pengetahuan tumbuhan obat keturunan suku Rejang adalah transmisi secara vertikal yaitu dari orang tua ke anaknya. Berdasarkan uji signifikansi tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pengetahuan pemanfaatan tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat pada siswa keturunan suku Rejang dan bukan keturunan suku Rejang. Pengetahuan siswa mengenai pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tidak berkorelasi terhadap hasil belajar siswa dikarenakan pembelajaran mengenai kenekaragam hayati tidak menitikberatkan pada pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tetapi pada siswa SMA hanya dituntut sebatas mengetahui peranan tumbuhan disekitar mereka. This descriptive study aims to determine the ethnobotany of the medicinal plants of the Rejang tribe and the transmission of plant knowledge that is used as medicine in the Rejang tribe. Data were obtained through semi-structured interviews, questionnaires, and tests of knowledge about the use of plants as medicine. The subjects of this study were the descendants of the Rejang tribe in the Middle Bengkulu High School, traditional healer, and Biology teacher in Middle Bengkulu High School. The results showed that the Rejang tribe still used several plants to be used as traditional medicine. 40 species of plants were identified from 29 families obtained by researchers from informants in the Rejang tribe with the largest number of families are Asteraceae and Myrtaceae. Utilization of plants based on the most widely used plant parts is leaves at 57.45%. Utilization of medicinal plants based on the most widely used processing method is by pulverizing at 45%. Based on the results of cultural transmission identification that took place in the Rejang tribe based on the source, it took place in combination between vertical transmission (57.14%), oblique transmission (25%), and horizontal transmission (18.52%). Transmission line that most affected the knowledge of hereditary medicinal plants Rejang tribe is a vertical transmission from parents to children. Based on the significance test there was no significant difference between the knowledge score of the use of plants that were used as medicine in the students of the Rejang tribe and not the descendants of the Rejang tribe. Students' knowledge about the use of plants as medicine does not correlate with student learning outcomes because learning about biological diversity does not emphasize on the use of plants as medicine but high school students only are required to know the role of plants around them.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No Panggil : T BIO AYU t-2019; Pembimbing : I. Taufik Rahman, II. Wahyu SUrakusumah; NIM : 1402010
Uncontrolled Keywords: transmisi pengetahuan, pemanfaatan tumbuhan sebagai obat, hasil belajar, suku Rejang
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Biologi S-2
Depositing User: Yayu Wulandari
Date Deposited: 30 Mar 2020 02:20
Last Modified: 30 Mar 2020 02:20
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/48218

Actions (login required)

View Item View Item