Wijayantiningrum, Dien (2013) ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA TINGKAT III JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UPI TAHUN AKADEMIK 2012/2013 DALAM PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI DEMO, KEREDOMO, GA DAN SHIKASHI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_JEP_0801205_Title.pdf Download (125kB) | Preview |
|
|
Text
S_JEP_0801205_Abstract.pdf Download (195kB) | Preview |
|
|
Text
S_JEP_0801205_Table_of_content.pdf Download (271kB) | Preview |
|
|
Text
S_JEP_0801205_Chapter1.pdf Download (320kB) | Preview |
|
Text
S_JEP_0801205_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (578kB) |
||
|
Text
S_JEP_0801205_Chapter3.pdf Download (478kB) | Preview |
|
Text
S_JEP_0801205_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (893kB) |
||
|
Text
S_JEP_0801205_Chapter5.pdf Download (197kB) | Preview |
|
|
Text
S_JEP_0801205_Bibliography.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
S_JEP_0801205_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (450kB) |
Abstract
Sama halnya dalam dalam bahasa Indonesia, Dalam bahasa jepangpun terdapat kata sambung atau yang disebut dengan setsuzokushi. Akan tetapi kata sambung dalam bahasa Indonesia dengan kata sambung dalam bahasa jepang memiliki banyak perbedaan. Perbedaan tersebut terletak pada cara penggunaan dan fungsi yang berbeda antara setsuzokushi bahasa jepang dan setsuzokushi bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif yang bertujuan untuk mengetahui jenis kesalahan dan faktor penyebab dari kesalahan tersebut. Desain penelitian yang digunakan adalah Pre Ekperimental Design. Penelitian ini mengugunakan teknik one shoot model yaitu metode penelitian yang menggunakan satu kali pengumpulan data pada saat itu saja. kelas yang dijadiakn sebagai sampel adalah kelas A dan B . Instrumen yang digunakan yaitu berupa angket dan tes. Pemberian lembar angket dan tes diberikan pada satu kali saja, dan dilakukan setelah semua materi pembelajaran diberikan. Hasil penelitian menunjukan responden dapat memahami penggunaan setsuzokushi demo keredomo ga dan shikashi dengan persentase tingkat kemampuan siswa sebesar 57, 5 % . Sehingga dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diharapkan kesulitan yang dialami pembelajar bahasa jepang dalam menggunakan setsuzokushi demo, keedomo ga dan shikashi dapat diatasi . Abstract Similarly with Indonesian language, Japanese language was contained or referred conjunction named setsuzokushi. Indonesian conjunction and Japanese conjuction has many differences. The differences are in how to use and functions. Japanese conjuction and Indonesia conjunction are different in terms dan meaning. The method that used in this research is a descriptive method. Descrivtive method is a method of aims to determine the type of error and the causes of these errors. The study design used is Pre Experimental Design. This study used a technique models shoot one research method that uses a one-time collection of data at that time only. classes are used as samples A and B class. The instruments used in the form of questionnaires and tests. Questionnaires and tests given at once time and be done after all the learning materials provided. The results showed respondents could understand the use demo setsuzokushi, keredomo, shikashi, and ga percentage of a student's ability level by 57, 5%. The results of this study is to expected to overcome errors in the use of setsuzokushi demo, keredomo, ga and shikashi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang |
Depositing User: | Riki N Library ICT |
Date Deposited: | 24 Jan 2014 02:18 |
Last Modified: | 24 Jan 2014 02:18 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/4704 |
Actions (login required)
View Item |