ANALISIS BENTUK UNGKAPAN YANG MENYATAKAN ALASAN YANG TERDAPAT DALAM BUKU AJAR BAHASA JEPANG DI JPBJ FPBS UPI

Faizah, Rifqoh Zahrotul (2013) ANALISIS BENTUK UNGKAPAN YANG MENYATAKAN ALASAN YANG TERDAPAT DALAM BUKU AJAR BAHASA JEPANG DI JPBJ FPBS UPI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_JEP_0800133_Title.pdf

Download (314kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_JEP_0800133_Abstract.pdf

Download (191kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_JEP_0800133_Table_of_content.pdf

Download (190kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_JEP_0800133_Chapter1.pdf

Download (266kB) | Preview
[img] Text
S_JEP_0800133_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (567kB)
[img]
Preview
Text
S_JEP_0800133_Chapter3.pdf

Download (270kB) | Preview
[img] Text
S_JEP_0800133_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (977kB)
[img]
Preview
Text
S_JEP_0800133_Chapter5.pdf

Download (255kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_JEP_0800133_Bibliography.pdf

Download (200kB) | Preview
[img] Text
S_JEP_0800133_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (437kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Untuk menghubungkan antara kata yang satu dengan kata yang lain dan untuk memperjelas arti kata tersebut, maka dibutuhkan partikel (joshi) untuk menyambungkannya. Joshi ada beberapa jenis, salah satunya adalah setsuzokujoshi. Penelitian ini adalah mengenai analisis setsuzokujoshi kara, node, tame, dan te pada buku ajar bahasa Jepang, yaitu bunpou, dokkai, dan kaiwa. Partikel tersebut merupakan partikel pengungkap alasan yang paling sering ditemui. Meskipun memiliki arti yang sama, namun fungsi dan penggunaannya berbeda. Karena itu, untuk menghindari kesalahan berbahasa, perlu diketahui bagaimana penggunaan yang benar dari setsuzokujoshi tersebut. Kemudian apakah setsuzokujoshi yang ada dalam buku ajar tersebut sudah sesuai atau belum dengan tingkatan pada nouryokushiken. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sumber data diperoleh dari kalimat-kalimat yang menggunakan setsuzokujoshi kara, node, tame, dan te dalam buku ajar tersebut. Dalam buku ajar tersebut terdapat 213 kalimat yang menggunakan setsuzokujoshi kara, node, tame, dan te. Berdasarkan hasil analisis data, dapat diambil kesimpulan bahwa setsuzokujoshi tersebut memiliki makna dan fungsi yang beragam. Kara bersifat subjektif, oleh karena itu dapat disambungkan dengan kalimat yang mengungkapkan pemikiran pribadi. Sedangkan karena node, tame dan te bersifat objektif, tidak bisa digunakan bersamaan dengan kalimat yang berupa keputusan atau kemauan pribadi. Setelah dibandingkan dengan nouryokushiken, terdapat materi dibuku ajar yang seharusnya diberikan dilevel menengah, tapi diberikan dilevel dasar. abstract To connect one word with another word, and to clarify the meaning of the word, it takes the particle (joshi). There are several types of particle or joshi, one of which is setsuzokujoshi. This research is the analysis of kara, node, tame, and te in Japanese textbooks, namely bunpou, dokkai, and kaiwa. Those particles are the most commonly encountered in expressing the reasons. Despite having the same meaning, but functions and uses are different. Therefore, to avoid language of mistakes, it is necessary to know how to use the particle correctly. Then, to know whether the particles that contained in the textbook are appropriate or not to the level of the nouryokushiken (Japan language proficiency test). The method used in this research is descriptive method. Sources of data obtained from the sentences that use setsuzokujoshi kara, node, tame, and te in the Japanese textbooks. In these textbooks contained 213 sentences using setsuzokujoshi kara, node, tame, and te. Based on the analysis of data, it can be concluded that setsuzokujoshi kara, node, tame, and te has diverse meanings and functions. Kara is subjective and therefore can be used together with a sentence that expresses personal thoughts. Meanwhile, because of node, tame and te is objective, can not be used in conjunction with a sentence that express decision or a personal whim. After compared with nouryokushiken (Japan language proficiency test), there are material in the textbooks that should be given at the mid-level, but given to the basic level.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Depositing User: Riki N Library ICT
Date Deposited: 27 Jan 2014 05:04
Last Modified: 27 Jan 2014 05:04
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/4697

Actions (login required)

View Item View Item