AJÉN FALSAFAH UPACARA SIDEKAH TUTULAK DÉSA KARANGTAWANG KECAMATAN KUNINGAN KABUPATÉN KUNINGAN PIKEUN BAHAN PANGAJARAN MACA DI SMA

Fatimah, Euis Siti (2013) AJÉN FALSAFAH UPACARA SIDEKAH TUTULAK DÉSA KARANGTAWANG KECAMATAN KUNINGAN KABUPATÉN KUNINGAN PIKEUN BAHAN PANGAJARAN MACA DI SMA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_BD_0902478_Title.pdf

Download (121kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BD_0902478_Abstact.pdf

Download (241kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BD_0902478_Table_Of_Content.pdf

Download (201kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BD_0902478_Chapter1.pdf

Download (312kB) | Preview
[img] Text
S_BD_0902478_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (430kB)
[img]
Preview
Text
S_BD_0902478_Chapter3.pdf

Download (307kB) | Preview
[img] Text
S_BD_0902478_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
S_BD_0902478_Chapter5.pdf

Download (296kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BD_0902478_Bibliography.pdf

Download (253kB) | Preview
[img] Text
S_BD_0902478_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (721kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal, salah satunya ialah keprihatinan peneliti terhadap semakin berkurangnya kesadaran masarakat untuk memelihara dan melestarikan budaya. Salah satu wujud budaya yang harus tetap dijaga dan dilestarikan yaitu upacara Sidekah Tutulak. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) upacara Sidekah Tutulak di Desa Karangtawang, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan; (2) simbol-simbol dan nilai filosofis yang terkandung dalam upacara Sidekah Tutulak; (3) relevansi upacara Sidekah Tutulak dengan kehidupan masyarakat Karangtawang sekarang; dan (4) penerapannya pada bahan pengajaran membaca artikel kebudayaan di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan teknik telaah pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah pedoman wawancara, video shot, kamera digital, dan hp recorder. Dalam proses penelitian ini ditemukan hal-hal, yaitu upacara Sidekah Tutulak merupakan upacara tradisional yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Karangtawang setiap satu tahun sekali, yaitu pada bulan Sura. Tujuan dilaksanakannya upacara Sidekah Tutulak adalah sebagai tulak bala atau untuk meminta keselamatan kepada Tuhan YME. Dalam pelaksanaannya, upacara Sidekah Tutulak merupakan media untuk menjalin silaturahmi di antara masyarakat Karangtawang. Nilai filosofis yang terkandung dalam upacara Sidekah Tutulak merupakan warisan yang diberikan oleh leluhur kepada masyarakat Karangtawang. Adapun warisan tersebut berupa pepatah yang harus dilaksanakan agar manusia bisa selamat dunia dan akhirat. Upacara Sidekah Tutulak menyangkut tiga aspek kehidupan masyarakat Karangtawang yaitu: ideologi, sosial, dan budaya. Upacara Sidekah Tutulak masih relevan dengan kehidupan masyarakat Karangtawang. Penelitian ini bermanfaat untuk budaya Sunda, khususnya kebudayaan di Kabupaten Kuningan, serta bisa dijadikan alternatif pilihan bahan pembelajaran bahasa dan sastra Sunda, khususnya bahan pembelajaran membaca artikel kebudayaan di SMA/SMK/MA di kelas XII. Kata kunci: upacara sidekah tutulak, bahan pangajaran maca artikel Abstract One of background study of this research is that the researcher concerns to the least of society’s awareness to maintain and to conserve the culture. One of the cultures that must be maintained and conserved is Sedekah Tutulak ceremony. Therefore the aim of the research is to give description about 1) Sedekah Tutulak ceremony in Karangtawang, Kuningan; 2) symbols and philosophical values containing in Sedekah Tutulak ceremony; 3) relevance of Sidekah Tutulak ceremony with Karangtawang society now; and 4) application to the material culture of teaching reading article in high school. The method that was used in this research was descriptive research method by discussing literature review, observation, interviews, and documentation. While the instruments that were used to collect the data were video shot, digital camera and recorder. In the process of this study was found some cases as follow: the ceremony Sedekah Tutulak a traditional ceremony performed by the Karangtawang society once a year, in Sura. The aim of the Sedekah Tutulak ceremony was to warding off misfortune or to ask salvation to God. In its implementation, the ceremony Sedekah Tutulak was a media to establish a relationship among the Karangtawang societies. Philosophical values containing in the Sedekah Tutulak ceremony was a legacy which was given by the ancestors to the Karangtawang society. The legacy in the form of a proverb which should be implemented in order that human can survive in the world and the hereafter. Sedekah Tutulak ceremony concerned to three aspects of Karangtawang society’s life, namely ideology, social, and culture. Sedekah Tutulak ceremony was still relevant to Karangtawang society's life. The research is useful for Sunda culture, especially culture in Kuningan, and it can be alternative choices of language learning materials and literature of Sunda, particularly material culture of learning to read an article in SMA/SMK/MA.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah
Depositing User: Riki N Library ICT
Date Deposited: 27 Jan 2014 04:57
Last Modified: 27 Jan 2014 04:57
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/4693

Actions (login required)

View Item View Item