ANALISIS RESIKO BENCANA BERDASARKAN PENGETAHUAN KEBENCANAAN PENGUNJUNG DAN KESIAPSIAGAAN PENGELOLA TERHADAP MITIGASI BENCANA LONGSOR DI WISATA ALAM CURUG PELANGI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Ayu Siti Alawiyyah, - (2019) ANALISIS RESIKO BENCANA BERDASARKAN PENGETAHUAN KEBENCANAAN PENGUNJUNG DAN KESIAPSIAGAAN PENGELOLA TERHADAP MITIGASI BENCANA LONGSOR DI WISATA ALAM CURUG PELANGI KABUPATEN BANDUNG BARAT. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_MRL_1501457_Title.pdf

Download (152kB)
[img] Text
S_MRL_1501457_Chapter1.pdf

Download (301kB)
[img] Text
S_MRL_1501457_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (235kB)
[img] Text
S_MRL_1501457_Chapter3.pdf

Download (400kB)
[img] Text
S_MRL_1501457_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (978kB)
[img] Text
S_MRL_1501457_Chapter5.pdf

Download (151kB)
[img] Text
S_MRL_1501457_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (253kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Curug Pelangi salah satu wisata alam yang berada di Kabupaten Bandung Barat. Curug Pelangi memiliki potensi keindahan alam namun memiliki resiko bencana longsor. Untuk dapat meminimalisir resiko yang ditimbulkan maka perlu adanya sebuah identifikasi pengetahuan pengunjung mengenai kebencanaan serta adanya kesiapsiagaan pengelola terhadap mitigasi bencana. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis resiko bencana longsor berdasarkan pengetahuan kebencanaan pengunjung dan kesiapsiagaan pengelola terhadap mitigasi bencana longsor di Curug Pelangi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode campuran sekuensial/ bertahap. Dalam strategi ini, data kuantitatif dikumpulkan terlebih dahulu berbentuk kuisioner yang berhubungan dengan pengetahuan kebencanaan pengunjung disebarkan kepada 100 pengunjung diolah menggunakan statistik sederhana, metode kualitatif digunakan menganalisis kesiapsiagaan pengelola terhadap mitigasi bencana longsor diperoleh dari wawancara kepada pengelola Curug Pelangi diolah menggunakan skala skoring kemudian digabungkan untuk mengukur resiko bencana. Hasil dari penelitian tersebut bahwa pengetahuan kebencanaan pengunjung berada dalam kategori sangat tahu dengan nilai persentase pengetahuan kebencanaan 75,7%, pemahaman kebencanaan pengunjung 73,5%, kemampuan analisis kebencanaan sebesar 79,58%, kemampuan sintesis sebesar 91,83% serta kemampuan pengunjung dalam mengaplikasi dan mengevaluasi terkait pengetahuan kebencanaan sebesar 62,44%. Hasil dari penelitian terkait kesiapsiagaan pengelola terhadap mitigasi bencana longsor berada dalam tingkat agak siap dengan tingkat kesiapsiagaan sebelum bencana 91,6%, saat terjadi bencana 62,5% dan setelah terjadi bencana 62,5%. Kemudian menganalisis resiko bencana dengan menggunakan matriks penilaian dari pengetahuan kebencanaan pengunjung yang berada dalam kategori sangat tahu dan kesiapsiagaan pengelola terhadap mitigasi bencana berada dalam kategori agak siap yang berarti bahwa resiko bencana di Curug Pelangi dalam kategori rendah sesuai dengan kategori matriks yang diadopsi dari bakornas (2017). Kata Kunci : Pengetahuan kebencanaan, Kesiapsiagaan mitigasi bencana, Resiko bencana THE ANALYZE OF DISASTER RISK BASED ON DISASTER KNOWLEDGE AND MANAGEMENT PREPARADNESS FOR LANDSLIDE DISASTER MITIGATION IN CURUG PELANGI WEST BANDUNG REGENCY ABSTRACT Curug Pelangi is a nature tourism located in West Bandung Regency. Curug Pelangi has the potential of natural beauty but has the risk of landslides. To be able to minimize the risks posed, it is necessary to have an identification of visitors' knowledge about disaster and the management's preparedness for disaster mitigation. The purpose of this research is to analyze the risk of landslide disasters based on knowledge of visitors' disasters and management preparedness for landslide disaster mitigation in Curug Pelangi. The research method used is a sequential / gradual mixture method. In this strategy, quantitative data were collected in the form of a questionnaire related to visitor disaster knowledge distributed to 100 visitors processed using simple statistics, qualitative methods were used to analyze the manager's preparedness for landslide mitigation obtained from interviews with the management of the Curug Pelangi processed using scoring scales and then combined to measuring disaster risk. The results of this study that visitor disaster knowledge is in the category of very know with a value of the percentage of disaster knowledge 75.7%, visitor disaster understanding 73.5%, disaster analysis capability of 79.58%, synthesis ability of 91.83% and visitor ability in applying and evaluating disaster related knowledge by 62.44%. The results of the study related to the management's preparedness for landslide mitigation are in a rather ready level with a level of preparedness before disaster of 91.6%, when disaster occurs 62.5% and after disaster 62.5%. Then analyze disaster risk using the assessment matrix of visitor disaster knowledge that is in the category of very know and the preparedness of the management of disaster mitigation is in the rather prepared category which means that the disaster risk in Curug Pelangi is in the low category according to the matrix category adopted from the National Coordinating Board (2017) Keywords: Disaster knowledge, Disaster mitigation preparedness, Disaster risk.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Pengetahuan kebencanaan, Kesiapsiagaan mitigasi bencana, Resiko bencana
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Manajemen Resort & Leisure
Depositing User: Ayu Siti Alawiyyah
Date Deposited: 13 Feb 2020 07:17
Last Modified: 13 Feb 2020 07:17
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/46668

Actions (login required)

View Item View Item