PENGARUHPENGGUNAAN TEKNIK TONGKAT TERHADAP PENINGKATKAN KEMAMPUAN INDEPENDENT TRAVEL PADA PESERTA DIDIK TUNANETRA KELAS X DI SLB YKS I MAJALAYA

Rima Rahmatia Rahim, - (2018) PENGARUHPENGGUNAAN TEKNIK TONGKAT TERHADAP PENINGKATKAN KEMAMPUAN INDEPENDENT TRAVEL PADA PESERTA DIDIK TUNANETRA KELAS X DI SLB YKS I MAJALAYA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

	Text S_PKH_1403192_Title.pdf Download (14kB)
	Text S_PKH_1403192_Abstract.pdf Download (151kB)
	Text S_PKH_1403192_Table_of_content.pdf Download (164kB)
	Text S_PKH_1403192_Chapter1.pdf Download (248kB)
	Text S_PKH_1403192_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (500kB)
	Text S_PKH_1403192_Chapter3.pdf Download (535kB)
	Text S_PKH_1403192_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (667kB)
	Text S_PKH_1403192_Chapter5.pdf Download (149kB)
	Text S_PKH_1403192_Bibliography.pdf Download (148kB)
	Text S_PKH_1403192_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB)

Abstract

Masalah pada penelitian ini adalah rendahnya kemampuan peserta didik tunanetra dalam melakukan independent travel(bepergian mandiri) di lingkungan sekolah. Peneliti menerapkan teknik tongkat untuk meningkatkan kemampuan independent travel pada peserta didik tunanetra kelas X di SLB YKS 1 Majalaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ada tidaknya pengaruh penggunaan teknik tongkat untuk meningkatkan kemampuan independent travelpeserta didik tunanetra. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan Single Subject Reseach (SSR), dengan desain penelitian A-B-A. Terdapat tiga fase dalam pengumpulan data, pertama Baseline-1, kedua Intervensi, dan ketiga Baseline-2. Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh positif bahwa penggunaan teknik tongkat dapat meningkatkan kemampuan independent travel pada peserta didik tunanetra kelas X di SLB YKS 1 Majalaya. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan mean level kemampuan peserta didik mulai dari fase baseline-1 (A-1) sebesar 20%, intervensi (B) sebesar 49,72%, dan pada fase baseline-2 (A-2) sebesar 71,67%. Oleh karena itu teknik tongkat dapat dijadikan salah satu teknik pembelajaran orientasi dan mobilitas dalam meningkatkan kemampuan independent travel pada peserta didik tunanetra;---The problem in this research is the low skill of blind student to do independent travel in the school environment.The researcher applied the cane techniques utilizing toward the skill improvement of independent travel 10th grader blind student in SLB YKS 1 Majalaya. This research aimed to reveal the cane techniques utilizing toward the skill improvement of independent travel.The research method was an experimental research with Single Subject Research (SSR) design and A-B-A research design. There were three phases in collecting the data; Baseline-1, Intervention, and Baseline-2.Based on the results of the research, there is a positive influence that the cane techniques can increase the skill of independent travel 10th grader blind student in SLB YKS 1 Majalaya. This can be seen with an increase in the mean level of ability of student starting from the baseline-1 phase (A-1) of 20%, intervention (B) of 49.72%, and at the baseline-2 (A-2) phase of 71 , 67%. Therefore cane techniques can be used as one of orientation and mobility learning techniques in improving blind student's independent travel ability.

Item Type:	Thesis (S1)
Additional Information:	No. Panggil : S PKH RIM p-2018; Nama Pembingbing : I. Ahmad Nawawi II. Zulkifli Sidiq; NIM : 1403192;
Uncontrolled Keywords:	Peserta Didik Tunanetra, Teknik Tongkat, Independent Travel, Blind Student, Cane Techniques, Independent Travel
Subjects:	L Education > LC Special aspects of education
Divisions:	Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User:	Ryan Taufiq Qurrohman
Date Deposited:	13 Feb 2020 01:36
Last Modified:	13 Feb 2020 01:36
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/46586

Actions (login required)

View Item