Risma Rosdiana, - (2018) PENGGUNAAN CADAR SEBAGAI PREFERENSI DALAM MENDAPATKAN JODOH PADA JAMAAH KAJIAN YAYASAN TARBIYAH SUNNAH KOTA BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_SOS_1406293_Title.pdf Download (194kB) |
|
Text
S_SOS_1406293_Table_of_content.pdf Download (368kB) |
|
Text
S_SOS_1406293_Abstract.pdf Download (257kB) |
|
Text
S_SOS_1406293_Chapter1.pdf Download (605kB) |
|
Text
S_SOS_1406293_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_SOS_1406293_Chapter3.pdf Download (687kB) |
|
Text
S_SOS_1406293_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (881kB) |
|
Text
S_SOS_1406293_Chapter5.pdf Download (370kB) |
|
Text
S_SOS_1406293_Bibliography.pdf Download (387kB) |
|
Text
S_SOS_1406293_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Peningkatan penggunaan cadar terjadi di berbagai universitas yang ada di Indonesia, fenomena ini terjadi juga di universitas-universitas di Kota Bandung. Salah satu tempat yang ikut andil dalam peningkatan penggunaan cadar dibeberapa universitas di Kota Bandung adalah di Yayasan Tarbiyah Sunnah. Yayasan ini bergerak di bidang perdakwahan yang memiliki jamaah perempuan bercadar memiliki kesibukan lain seperti seorang pelajar dan mahasiswi yang berstatus belum menikah. Usaha setiap orang dalam menjemput jodoh memiliki cara yang berbeda, salah satu nya ialah dengan memperbaiki diri agar bisa mendapatkan jodoh yang baik pula. Salah satu cara memperbaiki diri yang paling awal dan mudah untuk para perempuan bercadar di Yayasan Tarbiyah Sunnah adalah dengan menutup aurat secara sempurna dengan menggunakan. Penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik untuk melihat motivasi perempuan menggunakan cadar, pola interaksi perempuan cadar dengan lawan jenis, dan keterkaitan perempuan yang menggunakan cadar sebagai preferensi dalam mendapatkan jodoh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan; (1) perempuan bercadar kebanyakan berawal dari motivasi internal yakni untuk menjaga diri, setelah mereka mencari ilmu nya mereka mengubah motivasi nya yakni untuk menjalankan ibadah sunnah, karena hukum dari cadar sendiri sunnah sesuai dengan pendapat para ulama kebanyakan; (2) Pola interaksi yang dilakukan perempuan yang bercadar dengan lawan jenis ialah cenderung kebanyakan komunikasi saja, namun kontak sosial tidak dilakukan seperti menyentuh atau bersalaman; (3) Tidak adanya hubungan antara penggunaan cadar dengan kemudahan dalam mendapatkan jodoh, karena kemudahan jodoh itu berasal dari keinginan dari individu tersebut untuk menikah muda, usaha yang ia lakukan, dan jodoh itu sendiri sudah ditakdirkan oleh Tuhan. Increased use of the veil occurred at various universities in Indonesia, this phenomenon occurs also at a university in Bandung. Bandung. One of contributor in the increasing number of veil wearing in Bandung is Yayasan Tarbiyah Sunnah. Yayasan Tarbiyah Sunnah that has aims to promote Islam, has veil wearing Muslim women follower from several elements such as student that has not married. The effort of looking for marriage partner is various, one of them is improving themselves taqwa to get honorable marriage partner. One of the method to improve themselves that was used by veil wearing women of Yayasan Tarbiyah Sunnah was covering aurat completely with wearing the veil, that has aims to protect themselves and to worship The Greatest Creator perfectly. This research used symbolic interactionism theory to look for motivation of veil wearing women, interaction pattern of veil wearing women with men, and relation between veil wearing as preference for seeking marriage partner. This research used qualitative approach and descriptive method. The data was collected by using in depth interview, observation, and literature study. The results showed that, (1) Most of veil wearing women motivation was came from internal factor, such as protecting themselves, however, after they has got the detailed islamic knowledge they changed their motivation to act sunnah worship as the ruling of veil wearing is sunnah according to convention of the most islamic scholars; (2) Interaction pattern of veil wearing women with men was communication only, however, social contact did not acted with touching or shaking hands; (3) That was not relation between veil wearing and easiness of getting marriage mate, since it came from themselves willing to get married, effort to seek the marrige partner, and finally, marriage partner is one of the things that God decreed.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No Panggil : S SOS RIS p-2018; Pembimbing : I. Siti Komariah, II. Siti Nurbayani; NIM : 1406293 |
Uncontrolled Keywords: | Cadar, Jodoh, Interaksionisme Simbolik |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sosiologi |
Depositing User: | Mrs. Santi Santika |
Date Deposited: | 05 Feb 2020 01:25 |
Last Modified: | 05 Feb 2020 01:25 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/45842 |
Actions (login required)
View Item |