Sukses Panca Oktora Caesar, - (2018) FENOMENA PELANGGARAN TATA TERTIB SEKOLAH (Studi Kasus Pada Siswa Di SMAN 3 Cimahi). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
SOS_1103531_Title.pdf Download (285kB) |
|
Text
SOS_1103531_Abstract.pdf Download (142kB) |
|
Text
SOS_1103531_Table_of_content.pdf Download (151kB) |
|
Text
SOS_1103531_Chapter1.pdf Download (239kB) |
|
Text
SOS_1103531_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (345kB) |
|
Text
SOS_1103531_Chapter3.pdf Download (347kB) |
|
Text
SOS_1103531_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (413kB) |
|
Text
SOS_1103531_Chapter5.pdf Download (155kB) |
|
Text
SOS_1103531_Bibliography.pdf Download (148kB) |
|
Text
SOS_1103531_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (134kB) |
Abstract
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki suatu aturan yang disebut tata tertib sekolah yang berfungsi sebagai acuan yang digunakan sebagai alat ukur tentang apa yang harus dan yang tidak boleh dilakukan oleh peserta didik. Hal ini bertujuan menumbuhkan kedisiplinan dalam diri peserta didik. Walaupun demikian, ditemukan sejumlah pelanggaran tata tertib sekolah yang dilakukan oleh peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pelanggaran tata tertib sekolah yang dilakukan oleh peserta didik di SMAN 3 Cimahi; mengidentifikasi faktor yang melatarbelakanginya; serta mengidentifikasi upaya-upaya yang dilakukan pihak sekolah untuk mengantisipasi dan menanggulangi hal tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melalui proses observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan ialah dengan cara reduksi data yaitu dengan memfokuskan pada hal-hal yang dianggap penting oleh peneliti, penyajian data dengan memaparkan informasi yang akan memberikan gambaran penelitian secara menyeluruh, dan penarikan kesimpulan sebagai upaya dalam mencari makna dan penjelasan terkait data-data yang telah dianalisis. Hasil penelitian yang dilakukan pada beberapa pihak sebagai informan, seperti Wakasek Bidang Kesiswaan, Guru BK, Wali Kelas, dan Peserta didik menunjukkan, terdapat berbagai bentuk pelanggaran tata tertib sekolah yang dilakukan oleh peserta didik seperti datang terlambat, bolos/kabur dari sekolah, lompat pagar/tembok sekolah selama jam pelajaran berlangsung, memakai baju seragam dengan atribut yang tidak lengkap, memakai sepatu tidak berwarna hitam, memakai kaos kaki bukan berwarna putih, merokok, berkelahi, rambut panjang pada peserta didik laki-laki, membawa atau memakai make up berlebihan pada peserta didik perempuan, rambut di cat pada peserta didik perempuan, dan membawa kendaraan roda dua dengan knalpot yang berisik. Faktor yang melatarbelakangi terjadinya pelanggaran tata tertib sekolah terdiri dari faktor internal dan eksternal. Upaya antisipasi yang dilakukan pihak sekolah antara lain melalui sosialisasi dan membuat tata tertib yang lebih ketat, jelas, dan mudah dipahami. Sedangkan upaya penangulangannya ialah melalui teguran/sanksi, dan membangun komunikasi serta kerjasama antara pihak sekolah dan orangtua;---School as a formal educational institution has a regulation named school regulation. It functions as a reference to determine what a student should do and should not do. It aims to grow disciplinary attitude on the students. Nevertheless, violation of school regulation by the students did happen. This study was aimed at studying the kinds of violation performed by the students of SMAN 3 Cimahi the school regulation and identifying the background factors and efforts on how the school anticipate and manage the students and the violation. This study has applied a qualitative approach with case study method through observation process, in-depth interview, and documentation study. The data analysis technique use is by reducing the data by focusing on the things that are considered important by the researcher, presenting the data by presenting information that will give an overall picture of the research, and conclusion drawing verification as an effort to find meaning and explanation related to the data which has been analyzed. Result of the study including a number of resource persons, such as: vice school principal dealing with school affairs, guiding and counselling teacher, class advisors, and students revealed that there were, in fact, violation of the school regulation, such as coming late to school, escaped from school, jump the fence or the wall of the school during class time, wearing incomplete school attributes, not putting-on black shoes, wearing non-white socks, smoking, fighting, having long-hair style for male students, applying excessive make up for female students, colouring hair for female students, and noise- producing motorbike. Those violation were caused by internal and external factors. Efforts to anticipate the violation were by socializing the regulation among students and rewriting clearly the regulation to make the students easy to understand. While to manage the violation, the school has reprimanded the students, imposed punishment, developed communication and cooperation between the school and the parents of the student.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : S SOS SUK F-2018; Nama Pembingbing : I. Wilodati II. Syaifullah Syam; NIM : 1103531; |
Uncontrolled Keywords: | Pelanggaran, Sekolah, Tata Tertib,Violation, School, School Regulation |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sosiologi |
Depositing User: | Zahra |
Date Deposited: | 13 Feb 2020 07:55 |
Last Modified: | 13 Feb 2020 07:55 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/45351 |
Actions (login required)
View Item |