Tiya Novita Nurdian, - (2018) DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH MENJADI PERMUKIMAN TERHADAP PERUBAHAN KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI (Studi Kasus di Desa Mekarjaya dan Desa Jatihurip Kecamatan Sumedang Utara). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_MIK_1300464_Title.pdf Download (171kB) |
|
Text
S_MIK_1300464_Abstract.pdf Download (108kB) |
|
Text
S_MIK_1300464_Table_of_content.pdf Download (223kB) |
|
Text
S_MIK_1300464_Chapter1.pdf Download (363kB) |
|
Text
S_MIK_1300464_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (743kB) |
|
Text
S_MIK_1300464_Chapter3.pdf Download (392kB) |
|
Text
S_MIK_1300464_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (955kB) |
|
Text
S_MIK_1300464_Chapter5.pdf Download (129kB) |
|
Text
S_MIK_1300464_Bibliography.pdf Download (127kB) |
|
Text
S_MIK_1300464_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Mekarjaya dan Jatihurip merupakan desa yang mengalami alih fungsi lahan sawah menjadi permukiman cukup banyak diantara desa lain yang berada di Kecamatan Sumedang Utara dalam kurun waktu 2013 sampai tahun 2017, desa mekarjaya teralih fungsi sebesar 15 Ha dan desa Jatihurip sebanyak 16 Ha terjadinya alih fungsi lahan sawah menjadi permukiman, dikarenakan pertumbuhan penduduk dan banyaknya lahan permukiman penduduk yang tergusur pembangunan jalan tol mengakibatkan penduduk tersebut membangun kembali permukimannya dilahan sawah. tujuan penelitian ini untuk menganalisis Dampak alih fungsi lahan sawah terhadap kondisi sosial ekonomi petani. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani yang kehilangan lahan sawah menjadi permukiman sebanyak 161 orang sedangkan untuk menentukan Sampel menggunakan rumus slovin sehingga didapatakan sampel 62 orang petani pemilik yang kehilangan lahan sawah menjadi permukiman. Analisis data yang digunakan adalah analisis Deskriptif, presentase dan Chi square. Hasil penelitian menunjukan adanya alih fungsi lahan sawah berdampak terhadap berkurangnya luas kepemilikan lahan sawah petani, selain itu berdampak terhadap status kepemilikan lahan sawah yang awalnya milik pribadi menjadi tidak memiliki lahan sawah. Adanya perubahan luas lahan sawah petani berdampak terhadap kondisi sosial ekonomi petani meliputi mata pencaharian yang setelah berubahnya lahan sawah berdampak terhadap mata pencaharian yang lebih beragam, pendapatan petani setelah berubahnya luas lahan sawah mengalami peningkatan pendapatan dan kepemilikan fasilitas hidup sesudah berubahnya luas lahan sawah fasilitas rumah menjadi lebih luas dengan kepemilikan sarana transportasi, informasi dan komunikasi lebih dari satu. Diharapkan bagi petani pemilik untuk lebih arif dalam menjaga keseimbangan lingkungan, sebelum menjual lahan sawah harus dipikirkan dengan matang agar tidak menggangu aspek-aspek kondisi sosial ekonomi dan lingkungan mereka sendiri dan bagi pemerintah diharapkan untuk lebih tegas dalam mengendalikan alih fungsi lahan sawah.;---Mekarjaya and Jatihurip are the villages that have been transformed from rice fields into settlements quite a lot among other villages located in West Sumedang Subdistrict since 2013 until 2017, Mekarjaya village changes its function for 15 Ha while Jatihurip village changes for 16 Ha. The rice fields’ function change into settlement happens due to the population growth and the number of the neighborhoods that are displaced by the construction of highway which makes people to rebuild their settlements on the rice fields. The aim of the study is to analyze the impact of rice fields’ function change towards the social economic condition of farmers. The method used in this research is descriptive method. The populations in this research are 161 farmers who lost the rice fields which transformed into settlements. To determine the sample, it used the slovin formula so that got the sample of 62 rice field owners who lost their rice fields for transforming into settlements. The data analysis used in this research is descriptive analysis, percentage and Chi square. The result of this research shows that the rice fields’ function change has an impact on the decreasing the large of rice fields ownership, besides affecting the status of ownership of rice fields which is from private property to not having the rice fields at all. The change of the large of famers’ rice fields area gives an impact on the socio-economic condition of the farmers which includes the change of livelihood after the change of rice fields impacts on more diverse livelihood, the farmers’ incomes after the change of the large of rice fields is experiencing the increased income and the ownership of the living facilities after the change of the widespread of rice fields the house facilities become larger with the ownership of transport, information and communication are more than one. It is expected for the farmers to be wiser in maintaining the balance of the environment, before selling the rice fields they have to be careful in order not to disrupt the aspects of their own socio-economic and environmental conditions and for the government to be more assertive in controlling the conversion of rice field functions.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : S GEO d-2018; NIM : 140083; Pembimbing : I. Wahyu Eridiana II. Jupri |
Uncontrolled Keywords: | Alih fungsi lahan sawah, perubahan luas lahan sawah petani, kondisi sosial ekonomi petani, Rice fields function change, the change of the large of rice fields of the farmers, the socio-economic condition of farmers. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1 |
Depositing User: | Zahra |
Date Deposited: | 13 Feb 2020 07:49 |
Last Modified: | 13 Feb 2020 07:49 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/45265 |
Actions (login required)
View Item |