PROFIL MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK PILIHAN BERGANDA DUA TINGKAT DI SMA KABUPATEN PURWAKARTA

Habibah Margiani, - (2018) PROFIL MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK PILIHAN BERGANDA DUA TINGKAT DI SMA KABUPATEN PURWAKARTA. S1 thesis, Universitas pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_PKK_1404881_Title.pdf

Download (203kB)
[img] Text
S_PKK_1404881_Abstract.pdf

Download (12kB)
[img] Text
S_PKK_1404881_Table_Of_Content.pdf

Download (113kB)
[img] Text
S_PKK_1404881_Chapter1.pdf

Download (148kB)
[img] Text
S_PKK_1404881_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_PKK_1404881_Chapter3.pdf

Download (355kB)
[img] Text
S_PKK_1404881_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (634kB)
[img] Text
S_PKK_1404881_Chapter5.pdf

Download (75kB)
[img] Text
S_PKK_1404881_Bibliography.pdf

Download (331kB)
[img] Text
S_PKK_1404881_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (5MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui profil miskonsepsi siswa SMA kelas XII di Kabupaten Purwakarta pada materi hidrolisis garam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di tiga SMA Negeri dengan jumlah partisipan sebanya 317 siswa, dimana 101 siswa dari sekolah kategori tinggi, 116 siswa dari sekolah kategori sedang, dan 100 siswa dari sekolah kategori rendah. Pemilihan sekolah didasarkan pada hasil nilai Ujian Nasional yang diperoleh dari data Pusat Penilaian Pendidikan-Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Instrumen yang digunakan adalah tes diagnostik pilihan ganda dua tingkat materi Hidrolisis Garam yang sebelumnya sudah dikembangkan oleh Nurpertiwi (2014) dan Bachtiar (2016) yang dilakukan penggabungan hingga menjadi instrumen baru yang terdiri dari 14 butir soal. Nilai validitas dan reliabilitas yang dikembangkan Nurpertiwi (2014) sebesar 0,987 dan 0,7743, sedangkan nilai validitas dan reliabilitas yang dikembangkan Bachtiar (2016) sebesar 0,9692 dan 0,724. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teridentifikasi 20 miskonsepsi signifikan. Miskonsepsi signifikan terbesar terdapat pada konsep garam bersifat netral sebesar 28,07% yaitu larutan garam disebut garam netral apabila H+ sama dengan OH- sebab garam yang bersifat netral menghasilkan ion H+ dan OH- sehingga jumlah ion H+ dan OH- sama banyak dalam air. Berdasarkan hasil uji statistic menggunakan SPSS versi 21.0 dengan taraf signifikansi sebesar 0,05, pada uji hipotesis One Way ANAVA tidak terdapat perbedaan miskonsepsi yang signifikan di antara sekolah kategori tinggi, sekolah kategori sedang, dan sekolah kategori rendah. ;---The aim of this study was to determine the high school students misconception profile of twelfth-grade in Purwakarta Regency on salt hydrolysis material. The research method using the descriptive-qualitative method. The study was conducted in three senior high school with number of respondents as much 317 students, in which 101 students from high categorized school, 116 students from medium categorized school, and 100 students from low categorized school. Selection of this school based on the results of National Examination obtained from Education Assessment Center-Ministry of Education and Culture. The instrument that used is a diagnostic test of two-tier multiple choice salt of hydrolysis was developed by Nurpertiwi (2014) and Bachtiar (2016). Both of instrumen are mixed and resulted new intrument consisting 14 items. The instrument of Nurpertiwi (2014) has been tested validity with CVI is 0,987 and the value of reability is 0,7743, whereas the instrument of Bachtiar (2016) has been tested validity with CVI is 0,9692 and the value of reability is 0,724. The result of study, it is identified 20 kinds of significant misconceptions. The most dominant significant misconceptions are found in the neutral salt with 28,07%, which it is salt solution is called neutral if amount of H+ is equal to OH-, so that the neutral salt produce ion H+ and OH- equal in water. Based on statistical test results using SPSS 21.0 version with a significance level of 0,05, in the One Way ANAVA hypothesis test, there were no significant misconceptions between high, medium, and low-grade schools.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil : S KIM HAB p-2018; Pembimbing : I. Wiwi Siswaningsih, II. Nahadi; NIM : 1400973
Uncontrolled Keywords: Hidrolisis garam, miskonsepsi, profil, dan tes diagnostik, Salt hydrolysis, misconception, profile, and diagnostic test.
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Pendidikan Kimia
Depositing User: Zahra
Date Deposited: 13 Feb 2020 07:51
Last Modified: 13 Feb 2020 07:51
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/44762

Actions (login required)

View Item View Item