Mayasari, Dian (2013) ANALISIS TINGKAT BAHAYA LONGSOR TERHADAP KEBERADAAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_GEO_0809360_Title.pdf Download (145kB) | Preview |
|
|
Text
S_GEO_0809360_Abstract.pdf Download (65kB) | Preview |
|
|
Text
S_GEO_0809360_Table of Content.pdf Download (300kB) | Preview |
|
|
Text
S_GEO_0809360_Chapter1.pdf Download (224kB) | Preview |
|
Text
S_GEO_0809360_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (213kB) |
||
|
Text
S_GEO_0809360_Chapter3.pdf Download (310kB) | Preview |
|
Text
S_GEO_0809360_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
S_GEO_0809360_Chapter5.pdf Download (67kB) | Preview |
|
|
Text
S_GEO_0809360_Bibliography.pdf Download (375kB) | Preview |
|
Text
S_GEO_0809360_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (196kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan ruang Kecamatan Parongpong yang cenderung semakin intensif, sehingga kondisi fisik kawasan terbangun dan kawasan budidaya menjadi semakin rentan terhadap bencana, terutama terhadap bencana longsor. Melihat kondisi Kecamatan Parongpong yang rawan terhadap berbagai bencana geologi tersebut, maka sudah seharusnya setiap kegiatan pembangunan fisik di wilayah ini didasari oleh perencanaan penataan ruang yang berbasis bencana. Namun pada kenyataannya, Kecamatan Parongpong yang termasuk dalam Kawasan Bandung Utara, mengalami pertumbuhan pembangunan yang sangat pesat. Kecamatan Parongpong merupakan salah satu kecamatan yang sedang berkembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat bahaya longsor terhadap keberadaan permukiman. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah kemiringan lereng, kondisi tanah, batuan penyusun lereng, curah hujan, tata air lereng , kegempaan, dan vegetasi. Metode yang digunakan adalah overlay parameter penyebab longsor kemudian dianalisis dengan cara pembobotan indikator tingkat kerawanan untuk zona berpotensi longsor. Metode ini merupakan suatu cara analisis data dengan memberikan nilai pada masing-masing karakteristik variabel, agar dapat diketahui nilainya serta dapat ditentukan peringkatnya, sehingga akan diketahui masing-masing parameter berdasarkan perhitungan harkatnya. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa luas total zona kerawanan longsor tinggi adalah 38,27% dari luas keseluruhan kecamatan. Kemudian zona kerawanan longsor menengah adalah 37,06% dan zona kerawanan longsor rendah adalah 24,69%. Sedangkan luas permukiman di Kecamatan Parongpong adalah 5,219km2 dengan 1,39 km2 luas permukiman berada pada zona kerawanan longsor tinggi, 1,06 km2 luas permukiman berada pada zona kerawanan longsor menengah, dan 2,77 km2 luas permukiman berada pada zona kerawanan longsor rendah. Kata Kunci: bahaya longsor, permukiman, zona kerawanan longsor The research was motivated by the use of the land that tends Parongpong intensified, so that the physical condition of the cultivated area are becoming increasingly vulnerable to disasters, especially against landslides. Seeing the condition of Kecamatan Parongpong prone to geological disasters, then there should be any physical development activities in the region based on the spatial planning based disaster. But in fact, Kecamatan Parongpong which included in the North Bandung Area, experiencing rapid growth and development. Kecamatan Parongpong is one of a growing district. The purpose of this study was to determine the level of landslides danger to the existence of the settlements. The variables in this study are slope, soil conditions, rock that making up the slope, rainfall, slope hydrology, seismicity, and vegetation. The method is the cause of the landslide overlayed with parameters and then analyzed by weighted indicator of the level of vulnerability to potential landslide zones. This method is a way of analyzing data to assign values to the characteristics of each variable, in order to know its value and can be determined rank, so it will be known to each parameter based on the calculation of value. From this research,the result is that the total area of high landslide vulnerability zone is 38.27% of the entire district. Then the secondary landslide vulnerability zone is 37.06% and low landslide vulnerability zone is 24.69%. While extensive settlements in the Kecamatan Parongpong is 5.219 km2 with 1.39 km2 settlements are in zones of high vulnerability to landslides, 1.06 km2 settlements are at intermediate landslide vulnerability zone, and 2.77 km2 settlements are at a low landslide vulnerability zone. Keywords: landslide danger, settlements, vulnerability zone landslide
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1 |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1 |
Depositing User: | DAM STAF Editor |
Date Deposited: | 23 Dec 2013 07:47 |
Last Modified: | 23 Dec 2013 07:47 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/4472 |
Actions (login required)
View Item |