IDENTIFIKASI POTENSI BUDAYA DALAM PENGEMBANGAN DESA PASIR BIRU SEBAGAI DESA WISATA DI KABUPATEN SUMEDANG

Munandar, Aris (2013) IDENTIFIKASI POTENSI BUDAYA DALAM PENGEMBANGAN DESA PASIR BIRU SEBAGAI DESA WISATA DI KABUPATEN SUMEDANG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_MRL_055779_Title.pdf

Download (207kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_MRL_055779_Abstract.pdf

Download (269kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_MRL_055779_Table of Content.pdf

Download (224kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_MRL_055779_Chapter1.pdf

Download (334kB) | Preview
[img] Text
S_MRL_055779_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (381kB)
[img]
Preview
Text
S_MRL_055779_Chapter3.pdf

Download (332kB) | Preview
[img] Text
S_MRL_055779_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (824kB)
[img]
Preview
Text
S_MRL_055779_Chapter5.pdf

Download (141kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_MRL_055779_Bibliography.pdf

Download (209kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berjudul “Identifikasi Potensi Budaya Dalam pengembangan Desa Pasir Biru Sebagai Desa Wisata di Kabupaten Sumedang.” Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis terhadap hal yang dikaji, yakni atraksi budaya yang ada di desa Pasir Biru Rancakalong. Atraksi budaya ini memiliki kekhasan tersendiri dalam pendekatan sejarah budaya, dan juga rangkaian acaranya yang menghadirkan kesenian khas masyarakat desa Pasir Biru dan gambaran kehidupan adat masyarakat. Perpaduan antara pengembangan wisata dan budaya yang dimiliki oleh desa Pasir Biru tidak pernah lepas dari bagaimana pola hidup masyarakat, sehingga terciptanya suatu pola terapan dalam pengembangan desa wisata yang diharapkan akan terjadinya suatu kegiatan pariwisata yang dapat melestarikan dan menjaga keberlangsungan budaya yang ada di desa Pasir Biru. Data-data dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber. Analisis data dilakukan berdasarkan hasil wawancara, dokumentasi, observasi dan akan dikumpulkan dan di reduksi untuk memilah data yang nantinya akan berhubungan dengan pariwisata berbasis budaya. Untuk analisis jumlah skoring atraksi budaya akan dinilai lewat tabel melalui pendekatan selang penelitian dengan parameter yang di kemukakan oleh Muhamad.C.F yaitu keunikan, kelangkaan, aksesibilitas, fungsi sosial, keterkenalan. Parameter ini yang kemudian akan disimpulkan melalui skoring. Skoring ini sebagai data yang berfungsi sebagai pembobotan nilai untuk mengukur seberapa besar suatu atraksi budaya yang ada si desa Pasir Biru bisa menjadi daya tarik utama. Pengembagan kawasan desa wisata Pasir Biru merupakan kawasan wisata yang berbasiskan budaya, dimana semua atraksi dan daya tarik wisatanya sebagian besar berakar dari kebudayaan setempat. Melalui penggambaran bagaimana hubungan antara kebudayaan, pariwisata serta para subjek di dalamnya sehingga potensi yang ada bisa dimaksimalkan sebagai daya tarik wisata budaya. Kata Kunci : Identifikasi Budaya, Potensi, Desa Wisata This study, entitled “Identifikasi Potensi Budaya Dalam pengembangan Desa Pasir Biru Sebagai Desa Wisata di Kabupaten Sumedang.” The research is motivated by the interest from the authors of the review, the cultural attractions in the Pasir Biru village Rancakalong. This cultural attraction has its own uniqueness in the approach of cultural history, and also show that presents a series of typical rural art and illustration in Pasir Biru village customary life of society. The combination between tourism and cultural development that is owned by the Pasir Biru village never be separated from how the lifestyle of the people, thus creating a pattern applied in the development of rural tourism is expected to be of a tourism activity that can preserve and maintain the continuity of culture in the Pasir Biru Village. The data in this study were obtained from various sources. Data analysis was conducted based on interviews, documentation, observation and will be collected and the reduction to sort the data that will be associated with culture-based tourism. For the analysis of scoring the number of cultural attractions will be assessed through a table via a hose approach in research with the parameters put forward by Muhamad.CF the uniqueness, scarcity, accessibility, social functioning, fame. These parameters will then be concluded through the scoring. Scoring is as the data that functions as a weighting value to measure how much a cultural attraction that is the village of Blue Sand can be a major attraction. Developing a tourism village area in pasir biru is a culture-based tourist area, where all the attractions and tourist attraction largely rooted in local culture. Through the depiction of how the relationship between culture, tourism and its potential subjects in it so that there can be maximized as a cultural tourist attraction. Keyword : Culture Identification, Potential, Tourism Village

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Manajemen Resort & Leisure
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Manajemen Resort & Leisure
Depositing User: DAM STAF Editor
Date Deposited: 23 Dec 2013 04:38
Last Modified: 23 Dec 2013 04:38
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/4436

Actions (login required)

View Item View Item