BEDAEK OLEH ABDUL HAMID SALEH DALAM PANEN SAHANG DI DESA SEMPAN, KECAMATAN PEMALI, KABUPATEN BANGKA

Anita Sari, - (2018) BEDAEK OLEH ABDUL HAMID SALEH DALAM PANEN SAHANG DI DESA SEMPAN, KECAMATAN PEMALI, KABUPATEN BANGKA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_M035_1504192_Title.pdf

Download (407kB)
[img] Text
S_M035_1504192_Chapter1.pdf

Download (304kB)
[img] Text
S_M035_1504192_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (437kB)
[img] Text
S_M035_1504192_Chapter3.pdf

Download (365kB)
[img] Text
S_M035_1504192_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img] Text
S_M035_1504192_Chapter5.pdf

Download (161kB)
[img] Text
S_M035_1504192_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (76kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Fokus penelitian adalah tentang Bedaek oleh Abdul Hamid dalam Panen Sahang di Desa Sempan, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka dalam perpektif kontekstual dan tekstual. Penelitian berlangsung dari Januari sampai Juli 2019. Kajian kontekstual meliputi budaya, sejarah, dan sosial masyarakat Melayu Bangka. Sedangkan pada kajian tekstual membahas tentang struktur melodi dan makna yang terkandung dalam syair pantun bedaek oleh Abdul Hamid. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, melalui observasi dan dokumentasi dilokasi penelitian, wawancara dengan narasumber, serta studi literatur tentang seni dan budaya Melayu. Abdul Hamid sebagai narasumber utama dalam penelitian ini adalah seniman tradisi yang dikenal oleh petani sahang yang sukarela hadir menyajikan bedaek saat panen berlangsung. Beliau sudah belajar bedaek sejak 1975, saat berusia 15 tahun. Meskipun demikian, sesungguhnya seni tradisional ini telah ditemukan sekitar tahun 1936 dimasyarakat Bangka. Bedaek dalam panen sahang ditampilkan sebagai seni berpantun yang disenandungkan melalui gaya vokal tunggal khas Melayu. Dalam bahasan kontekstual, terdapat aktivitas masyarakat petani sahang yang mencerminkan adanya kebersamaan yang sesuai dengan budaya masyarakat Melayu. Dan dalam perspektif tekstual, bedaek merupakan sebuah pantun yang terbukti dari struktur pola persajakan dengan persamaan rima atau bunyi. Kata kunci : Bedaek, Kebudayaan Melayu, Struktur Musik. ------ Focus of this research is about Bedaek by Abdul Hamid on pepper harvest at Sempan Village, Pemali sub district, Bangka Regency in contextual and textual perspective. The study lasted from Januari to July 2019. Contextual covers the cultural, historical, and social aspects of Malay Bangka society. Based on, this research uses a qualitative approach with descriptive methods, research sites, interview with the resource person, too literature study about Malay culture and Art. Abdul Hamid as the main resource of this research is a traditional artist known by pepper farmers who volunteered to present bedaek at the time of pepper harvest. He was studied bedaek since 1975 when he was 15 years old. Even so, in fact this traditional art discoverd around 1936 in the Bangka Community. Bedaek on pepper harvest displayed as a art of chanting which is hummed thorugh the appearance of a single Malay vocal style. In contextual discussion, there are activities of the pepper farming community which reflect the existence of togetherness in accordance with the culture of the Malay community. And in textual discussion, bedaek is a poem that is evident from the structure of the taxation pattern with the rhyme or sound equation. Keywords : Bedaek, Malay Culture, Music Structure.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Bedaek, Kebudayaan Melayu, Struktur Musik
Subjects: L Education > L Education (General)
N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Seni Musik
Depositing User: Anita Sari
Date Deposited: 12 Jul 2020 03:33
Last Modified: 12 Jul 2020 03:33
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/43656

Actions (login required)

View Item View Item