Ipan Aditya Sujana, - (2018) KESESUAIAN LAHAN UNTUK PERMUKIMAN DI KECAMATAN NGAMPRAH KABUPATEN BANDUNG BARAT. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_GEO_1404146_Title.pdf Download (702kB) |
|
Text
S_GEO_1404146_Chapter1.pdf Download (400kB) |
|
Text
S_GEO_1404146_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (682kB) |
|
Text
S_GEO_1404146_Chapter3.pdf Download (946kB) |
|
Text
S_GEO_1404146_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
|
Text
S_GEO_1404146_Chapter5.pdf Download (260kB) |
|
Text
S_GEO_1404146_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (481kB) |
Abstract
Kesesuaian lahan permukiman dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat kesesuaian lahan dijadikan sebagai pengembangan pemanfaatan lahan untuk permukiman dilihat dari faktor alamiah dan sosial suatu lahan. Kecamatan Ngamprah ialah kecamatan yang memiliki kepadatan paling tinggi dibandingkan kecamatan lainnya yang berada di Kabupaten Bandung Barat. Selaras pertumbuhan dan kepadatan penduduk pasti akan membutuhkan sumber daya lahan salah satunya permukiman. Hal ini dapat menimbulkan permasalahan seperti kompleks permukiman kumuh, rawan bencana, kriminalitas tinggi, dan sebagainya akibat tidak memperhatikan kesesuaian lahan untuk permukiman. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi sebaran permukiman eksisting di Kecamatan Ngamprah, menganalisis tingkat kesesuaian lahan permukiman dan menganalisis sebaran permukiman eksisting ditumpang susunkan berdasarkan kesesuaian lahan permukiman. Penggunaan metode pada penelitian ini menggunakan teknik survey dan pengolahan data menggunakan analisis overlay (tumpang susun), pengobotan dan pengklasifikasian. Parameter yang dijadikan acuan kesesuaian lahan permukiman ialah kemiringan lereng, kedalaman air tanah, tekstur tanah, banjir, tingkat erosi, topografi, kedalaman saluran, aksesibilitas, ketersediaan air minum, sanitasi, dan tempat pembuangan sampah. Pengambilan sampel dilapangan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini adalah persebaran pemanfaatan lahan permukiman eksisting di Kecamatan Ngamprah sangat tinggi yaitu memilik luas 8,852 Km2. Luas persebaran permukiman eksisting dengan kelas kesesuaian lahan pada kelas S1 yaitu 0.029 Km2. Pada kesesuaian lahan kelas S2 adalah 0.337 Km2, dan sedangkan luas lahan permukiman eksisting pada kelas S3 adalah 0.079 Km2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan lahan permukiman di Kecamatan Ngamprah terbilang padat dan berada pada kelas yang cukup sesuai sebagai peruntukan permukiman. Berdasarkan hasil penelitian tersebut sebaiknya pemerintah daerah mempetakan aktual terkait zonasi yang dapat dijadikan sebagai lahan permukiman serta membandingkan dengan rencana tata ruang yang telah ada. Kata Kunci: Kesesuaian Lahan, Permukiman, Kecamatan Ngamprah ABSTRACT The suitability of residential land is carried out to identify the level of suitability of land used as the development of land use for settlements in terms of natural and social factors of a land. Ngamprah sub-district is the sub-district that has the highest density compared to other sub-districts in West Bandung Regency. In harmony with growth and population density, land resources will definitely need one of which is settlement. This can cause problems such as slum complexes, disaster prone, high crime, and so on due to not paying attention to the suitability of land for settlements. The purpose of this study is to identify the distribution of existing settlements in Ngamprah District, analyze the suitability of settlement land and analyze the distribution of existing settlements overlapped based on the suitability of residential land. The method used in this study uses survey techniques and data processing using overlay analysis, weighting and classification. The parameters used as reference for suitability of residential land are slope, depth of ground water, soil texture, flood, erosion level, topography, channel depth, accessibility, availability of drinking water, sanitation, and landfill. Field sampling was conducted using purposive sampling technique. The results of this study are the distribution of existing residential land use in Ngamprah District is very high, having an area of 8,852 Km2. The distribution area of existing settlements with land suitability class in S1 class is 0.029 Km2. The suitability of class S2 land is 0.337 Km2, while the area of existing residential areas in class S3 is 0.079 Km2. So it can be concluded that the use of residential land in Ngamprah Subdistrict is fairly dense and dominant is in a class that is quite suitable as a residential designation. Based on the results of this study, the local government should map the actual zoning that can be used as residential land and compare with existing spatial plans. Keywords : Land Suitability, Settlements, Ngamprah District
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kesesuaian Lahan, Permukiman, Kecamatan Ngamprah |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1 |
Depositing User: | Ipan Aditya Sujana |
Date Deposited: | 14 May 2020 07:14 |
Last Modified: | 14 May 2020 07:14 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/43481 |
Actions (login required)
View Item |