TARI MANIMBONG DAN MA'DANDAN DALAM UPACARA RAMBU TUKA' DI TORAJA, SULAWESI SELATAN

Gracetika Eunike Datu Linggi, - (2019) TARI MANIMBONG DAN MA'DANDAN DALAM UPACARA RAMBU TUKA' DI TORAJA, SULAWESI SELATAN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_STR_1504776_Title.pdf

Download (271kB)
[img] Text
S_STR_1504776_Chapter1.pdf

Download (278kB)
[img] Text
S_STR_1504776_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (486kB)
[img] Text
S_STR_1504776_Chapter3.pdf

Download (380kB)
[img] Text
S_STR_1504776_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_STR_1504776_Chapter5.pdf

Download (335kB)
[img] Text
S_STR_1504776_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (114kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul Tari Manimbong dan Ma’dandan dalam Upacara Rambu Tuka’ di Toraja, Sulawesi Selatan. Tari Manimbong dan tari Ma’dandan adalah tarian yang tumbuh dan berkembang di daerah Tana Toraja. Tari Manimbong dan Ma’dandan yang dewasa ini masih dilakukan oleh masyarakat namun disisi lain secara penemuan sosial masih sangat langkah, disamping itu secara pendokumentasian masih sangat kurang. Penelitian ini mengangkat permasalahn tentang asal mula Tari Manimbong dan Ma’dandan,gerak, bentuk penyajian, tata rias, tata busana dan iringan pada tari Manimbong dan Ma’dandan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan asal mula tari Manimbong dan Ma’dandan, gerak, bentuk penyajian, tata rias, tata busana dan iringan tari Manimbong dan Ma’dandan dalam upacara Rambu Tuka’. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka serta analisis data secara triangulasi. Hasil penelitian ini adalah tari Manimbong dan Ma’dandan berasal dari ungkapan syukur masyarakat Toraja yang telah menyelesaikan seluruh rangkaian adat pada rumah Tongkonan. Tari Manimbong di tarikan oleh kaum laki-laki sedangkan tari Ma’dandan ditarikan oleh para perempuan. Ciri khas gerak dari tari Manimbong adalah mangondo sambil membunyikan simbong, sedangkan tari Ma’dandan memiliki gerak yang sangat sederhana seperti mengayunkan badan ke kanan dan ke kiri sambil memutar tekken yang dipegang para penari. Bentuk penyajian dalam tari ini sangat sederhana, penari hanya berjejer sambil melakukan gerak. Rias yang digunakan dalam tarian ini merupakan rias realis. Busana yang digunakan merupakan pakaian adat khas Toraja. Iringan musik yang ada pada tarian ini menggunakan nyanyian yang di lantunkan oleh para penari. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tari Manimbong dan Ma’dandan masih tetap dilestarikan hal ini dapat dilihat dalam kegiatan tradisi masyarakat yang sering dilakukan oleh masyarakat Toraja. Rias, busana dan iringan musik masih menggunakan pakem tradisi yang sangat kuat. Kata Kunci : Tari Manimbong dan Ma’dandan ABSTRACT This study entitled, “Manimbong and Ma’dandan Dance in Rambu Tuka’ Ceremony from Toraja, South Sulawesi”. Manimbong and Ma’dandan dances grow and develop in the Tana Toraja region. Manimbong and Ma’dandan dances are common in the society, yet on the other side, socially, these dances are scarce. Besides, these dances are also rare in the documentation. This study came up with the issues of the origin of Manimbong and Ma’dandan dances, the gestures, the presentation, the cosmetology, the costumes and the accompaniment of Manimbong and Ma’dandan dances. This study intended to delineate the origin of Manimbong and Ma’dandan dances, the presentation, the cosmetology, the costumes and accompaniment of Manimbong and Ma’dandan dances in Rambu Tuka’ ceremony. The descriptive analysis method was applied along with qualitative approach. The data were collected through observation, interview, documentation, literature review, and triangulation of data analysis. The results of this study showed that Manimbong and Ma’dandan dances originated from the locution of gratitude of Toraja society, for they had finished a whole set of customs in Tongkonan house. Manimbong is danced by the menfolk, whilst Ma’dandan is danced by the womenfolk. The unique characteristic of gestures from Manimbong dance is mangondo while chiming simbong. Ma’dandan dance has the very simple gestures like swinging the body to the right and the left while spinning the tekken held by the dancers. The presentation of these dances is very simple. The dancers lined up while dancing. The dressing used in this dance is the realist dressing. Dancers use Toraja traditional clothes. The accompaniment in this dance used the song sung by the dancers. To sum up this study, Manimbing and Ma’dandan dance is still preserved and this could be seen from the community tradition activities often held by Toraja society. Dressing, clothing and accompaniment still apply strong grip of tradition. Keywords: Manimbong and Ma’dandan Dance

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Tari Manimbong dan Ma’dandan.
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Seni Tari
Depositing User: Gracetika Eunike Datu Linggi
Date Deposited: 14 Jun 2020 03:22
Last Modified: 14 Jun 2020 03:22
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/42850

Actions (login required)

View Item View Item