Nuri Fajrina Ramadhani, - (2019) BELGIAN PRALINE DENGAN FILLING KUNYIT ASAM SEBAGAI MAKANAN FUNGSIONAL. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_PKK_1507125_Title.pdf Download (419kB) |
|
Text
S_PKK_1507125_Chapter1.pdf Download (481kB) |
|
Text
S_PKK_1507125_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (717kB) | Request a copy |
|
Text
S_PKK_1507125_Chapter3.pdf Download (264kB) |
|
Text
S_PKK_1507125_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (721kB) | Request a copy |
|
Text
S_PKK_1507125_Chapter5.pdf Download (185kB) |
|
Text
S_PKK_1507125_Apendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (755kB) | Request a copy |
Abstract
Makanan yang mulai banyak diminati konsumen bukan saja yang mempunyai penampakan dan rasa yang baik, tetapi juga harus memiliki fungsi fungsional. Makanan fungsional adalah makanan yang secara alamiah mengandung satu atau lebih senyawa yang mempunyai fungsi tertentu dan bermanfaat bagi kesehatan. Makanan fungsional khas indonesia diantaranya adalah kunyit asam, namun, peminat kunyit asam masih sangat kurang karena memiliki penerimaan sensori rendah. Dark chocolate merupakan salah satu makanan fungsional yang memiliki penerimaan sensori tinggi, kunyit asam dan dark chocolate dapat digabungkan untuk mendapatkan makanan fungsional dengan penerimaan sensori yang baik, salah satunya dengan dibuat menjadi Belgian Praline. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan tingkat kesukaan produk Belgian Praline dengan berbagai konsentrasi filling kunyit asam berdasarkan tingkat kesukaan kategori aroma, rasa, dan tekstur. Penelitian dilakukan dengan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan resep yang disetujui oleh panelis tradisional, jumlah treatment (t) adalah sebanyak 3 treatment dengan 2 kali repetitions (r). Pembuatan Belgian Praline dengan filling kunyit asam dilakukan dengan resep hasil konsultasi dengan panelis tradisional, konsultasi dilakukan sebanyak 3 kali yang mengasilkan 3 formula dasar dan prosedur pembuatan produk penelitian. Hasil ANOVA dan uji lanjut Duncan menyatakan bahwa tingkat kesukaan ketiga produk penelitian menunjukkan hasil yang berbeda pada semua kategori sensori. Produk dengan tingkat kesukan rata-rata tertinggi adalah produk dengan formula shell, 100% dark chocolate dan formula filling, 57% pasta dark chocolate 38% pasta hazelnut, dan 5% bubuk kunyit asam. Kata kunci: Kunyit Asam, Makanan fungsional, Tingkat kesukaan. Foods that are starting to have a high demand by consumers are food that not only have good appearance and taste, but also have a functional functions. Functional food is the food that naturally contains one or more bioactive component that have certain functions and beneficial to health. One of Indonesian function products is tumeric and tamarind extract, however, tumeric and tamarind extract have low sensory reception. Dark chocolate is one of the functional foods that have a high sensory reception, tumeric,tamarind extract and dark chocolate can be combined to get functional food with good sensory reception, the author chose to made them into Belgian Praline. The purpose of this study was to analyze differences in the level of preference of Belgian Praline products with various concentrations of tumeric and tamarind filling based on the level of preference of the aroma, taste, and texture categories. The study was conducted using the CRD (Complete Randomized Design) method with recipes approved by traditional panelist, the number of treatments (t) was 3 treatments with 2 repetitions (r). Tho procedures and formulas is done by prescribing the results of consultations with traditional panelists, consultation is carried out 3 times, making 3 basic formulas and procedures for research products. ANOVA and Duncan's test result show that the level of preference for the three research products showed different results in all sensory categories. Products with the highest average preverence level are products that containing 100% dark chocolate in shell and containing, 57% dark chocolate paste 38% hazelnut paste, and 5% turmeric acid powder in filling. Keywords: Turmeric Acid, Functional food, Preference level
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | Belgian Praline merupakan olahan cokelat, gula, dan kacang yang disajikan dalam bentuk beraneka ragam dan menarik, filling Belgian Praline dapat dibuat dari campuran pasta hazelnut dengan liquor, esella, fruit mix, rice crispy, ataupun berry (Yoyong, 2014, hlm.1). Belgian Praline atau dikenal juga sebagai “soft centered Belgian chocolate”, “Belgian chocolate fondants” dan “cokelat bonbons” adalah cokelat Belgia yang terdiri dari shell dan isian yang lembut (soft senter) (Kramer, 2017, hlm.20). Belgian Praline adalah olahan cokelat yang terdiri dari banyak lapisan dengan isian tekstur yang beragam, contohnya pepaduan antara hazelnut, syrup, dan krim yang akan hancur atau meleleh di temperature yang berbeda sehingga menimbulkan sensasi tersendiri di mulut (Flanders, 2019, hlm.3). Belgian Praline adalah praline yang terdiri dari shell berupa milk chocolate, dan filling lembut berupa kombinasi pasta cokelat dan kacang ataupun krim yang terbuat dari kombinasi kacang, susu, dan sirup. Belgian Praline adalah kreasi cokelat yang menonjolkan fiiling, bentuk, dan bahan dasar pembuatan shell yang beraneka ragam (Rangkuti, 2013, hlm.34), dari berbagai pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Belgian Praline merupakan salah satu olahan cokelat yang terdiri dari shell cokelat dan filling lembut yang terbuat dari campuran kacang dan bahan-bahan lain seperti sirup, liquor, dan fruit mix, dalam penelitian ini, penulis membuat Belgian Praline dengan shell yang terbuat dari dark chocolate dan Filling Kunyit Asam |
Uncontrolled Keywords: | Praline, Belgian Praline, Kunyit Asam, Makanan Fungsional, Turmeric Acid, Functional food, Preference level |
Subjects: | Q Science > QK Botany |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga > Program Studi Pendidikan Tata Boga |
Depositing User: | Nuri Fajrina Ramadhani |
Date Deposited: | 23 Apr 2020 19:18 |
Last Modified: | 23 Apr 2020 19:18 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/42583 |
Actions (login required)
View Item |