OPTIMASI WAKTU DESTILASI UAP PERKOLASI DAN PENGERINGAN DAUN PADA ISOLASI MINYAK ATSIRI DAUN TESPONG (Oenanthe javanica) SERTA UJI AKTIVITASNYA SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI

Raisatul Kamilah Rosidi, - (2019) OPTIMASI WAKTU DESTILASI UAP PERKOLASI DAN PENGERINGAN DAUN PADA ISOLASI MINYAK ATSIRI DAUN TESPONG (Oenanthe javanica) SERTA UJI AKTIVITASNYA SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_KIM_1501977_TITLE.pdf

Download (1MB)
[img] Text
S_KIM_1501977_CHAPTER1.pdf

Download (188kB)
[img] Text
S_KIM_1501977_CHAPTER2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (487kB)
[img] Text
S_KIM_1501977_CHAPTER3.pdf

Download (466kB)
[img] Text
S_KIM_1501977_CHAPTER4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (620kB)
[img] Text
S_KIM_1501977_CHAPTER5.pdf

Download (290kB)
[img] Text
S_KIM_1501977_APPENDIX.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (4MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Kondisi alam dan geografis Indonesia mendukung tumbuhnya keberagaman flora dan fauna. Kekayaan alam tersebut dapat dimanfaatkan untuk menggali potensi minyak atsiri dari berbagai tanaman. Tespong (Oenanthe javanica) merupakan tumbuhan asli Indonesia yang memiliki aroma dan rasa pedas yang khas, sehingga diduga memiliki kandungan minyak atsiri. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui waktu destilasi dan pengeringan daun yang optimal untuk mengisolasi minyak atsiri daun tespong, mengetahui pengaruhnya terhadap komponen senyawa dan untuk mengetahui aktivitasnya sebagai antioksidan dan antibakteri. Pada penelitian ini dilakukan isolasi minyak daun tespong menggunakan metode destilasi uap perkolasi dengan variasi waktu 1, 2, 3 dan 4 jam yang diamati selang waktu 30 menit. Sampel daun tespong yang digunakan telah melawati proses pengeringan dengan variasi waktu selama 1, 4 dan 8 hari. Identifikasi komponen minyak daun tespong dilakukan menggunakan instrumen GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry). Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH dan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram. Hasil penelitian menunjukkan waktu pengeringan 4 hari serta destilasi selama 1,5 jam merupakan kondisi optimal untuk memperoleh minyak daun tespong dengan metode destilasi uap perkolasi. Minyak yang dihasilkan pada kondisi optimal berwarna kuning pucat sebanyak 0,13% (v/b). Hasil identifikasi senyawa pada minyak daun tespong dengan GC-MS menunjukkan terdapat 48 senyawa dengan komponen utama merupakan golongan monoterpen, yakni β-felandren (44,66%). Variasi waktu destilasi dan pengeringan mengakibatkan perubahan komposisi senyawa minyak daun tespong. Hasil uji aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 27380 ppm, menunjukkan bahwa minyak daun tespong tidak memiliki aktivitas antioksidan. Dari hasil uji antibakteri diketahui bahwa minyak daun tespong memiliki aktivitas antibakteri dengan zona hambat sebesar 0,7 cm pada Escherichia coli dan 0,9 cm pada Staphylococcus aureus. Kata kunci: Minyak atsiri daun tespong, Oenanthe javanica, antioksidan, antibakteri.   Indonesia's natural and geographical conditions support the growth of a diversity of flora and fauna. This natural resource can be used to explore the potential of essential oils from various plants. Tespong (Oenanthe javanica) is one of Indonesian plants that has specific spicy scent and flavor, so it is alleged to contain essential oils. The purposes of the study are to determine the optimal distillation and leaf drying time to isolate essential oil from tespong leaves, to determine the effects of distillation and leaf drying time to it’s component, and also to determine the antioxidant and antibacterial activity of tespong leaf’s essential oil. In this study, isolation of essential oil is performed by percolation steam distillation method with time variation of 1, 2, 3, and 4 hours which was observed at 30 minute intervals. The samples were dried with variation of 1, 4, and 8 days. The identification of tespong leaf essential oil’s components are performed by using GCMS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry). Antioxidant activity are tested by using DPPH method, and antibacterial activity are tested using disk diffusion method. The result of the study showed that leaf preparation with 4 days drying and 1,5 hours of distillation time were the optimal conditions for the percolation steam distillation method. The essential oils produced under the optimal condition has pale yellow color as much as 0.13% (v/w). The identification of components showed that there were 48 compounds with the main component is monoterpenes as β-phellandrene (44.66%). Variation of distillation and drying time resulted in changes in the composition of Tespong leaf oil compounds. The results of antioxidant activity test with IC50 value of 27380 ppm, showed that tespong leaf oil did not have antioxidant activity. From the antibacterial test results it is known that the Tespong leaf oil has antibacterial activity with an inhibition zone of 0.7 cm in Escherichia coli and 0.9 cm in Staphylococcus aureus. Keyword: Tespong leaf’s essential oil, Oenanthe javanica, antioxidant, antibacterial.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Kimia (non kependidikan)
Depositing User: Raisatul Kamilah
Date Deposited: 06 Jul 2020 07:31
Last Modified: 06 Jul 2020 07:31
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/42400

Actions (login required)

View Item View Item