Okvitasari, Dewi Cahya (2013) UPAYA PENINGKATAN MUTU CLAY SHALE SEBAGAI BAHAN TIMBUNAN JALAN DENGAN LIMBAH MARMER. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_TS_0805824_Title.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text
S_TS_0805824_Abstract.pdf Download (179kB) | Preview |
|
|
Text
S_TS_0805824_Table_Of_Content.pdf Download (311kB) | Preview |
|
|
Text
S_TS_0805824_Chapter1.pdf Download (270kB) | Preview |
|
Text
S_TS_0805824_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (717kB) |
||
|
Text
S_TS_0805824_Chapter3.pdf Download (800kB) | Preview |
|
Text
S_TS_0805824_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
S_TS_0805824_Chapter5.pdf Download (307kB) | Preview |
|
|
Text
S_TS_0805824_Bibliography.pdf Download (179kB) | Preview |
|
Text
S_TS_0805824_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
Abstract
Riwayat clay shale dikenal banyak menimbulkan masalah pada bidang geoteknik. Hal ini dikarenakan pengaruh cuaca dan air yang dapat mengubah sifat teknis clay shale dari batuan menjadi tanah. Oleh karena itu clay shale mudah mengalami penurunan durabilitas apabila adanya kontak langsung dengan udara dan air. Tugas akhir ini bertujuan meneliti durabilitas clay shale pada kondisi terganggu, sebagai rekomendasi bahan timbunan setelah dilakukan perlakuan dengan limbah marmer. Penelitian dilakukan di laboratorium dengan beberapa metode pengujian seperti pengujian karakteristik material ( kadar air alami, batas-batas Atterberg, analisis hidrologi, dan uji berat jenis), pengujian slake durability, pengujian pemadatan, dan pengujian CBR (California Bearing Ratio). Hasil pengujian karakteristik material didapat bahwa shale yang diteliti memiliki kandungan butiran yang berdominan lempung, jenis material termasuk kedalam klasifikasi CL (clay low plasticity) dan keadaan shale yang kering pada kondisi alami. Hasil pengujian slake durability membuktikan bahwa shale termasuk kedalam klasifikasi clay shale yang tidak/belum melapuk. Pengujian CBR dilakukan secara terendam dan tidak terendam. Dimana pada kondisi tidak terendam, limbah marmer dapat menurunkan durabilitasnya. Sementara pada kondisi terendam terjadi reaksi kimia antara partikel limbah marmer dengan clay shale sehingga memberikan pengaruh terhadap peningkatan daya dukung clay shale. Pada kondisi tidak terendam daya dukung clay shale menunjukan hasil yang kuat, tetapi ketika terjadi proses perendaman durabilitas clay shale secara signifikan menurun. Oleh sebab itu pencampuran limbah marmer yang efektif dibutuhkan untuk menstabilisasi clay shale pada kondisi terburuk.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Library of Congress Subject Areas > T Technology > TS Manufactures |
Depositing User: | DAM STAF Editor |
Date Deposited: | 16 Dec 2013 06:49 |
Last Modified: | 16 Dec 2013 06:49 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/4209 |
Actions (login required)
View Item |