KONSEP HARMONI DALAM TUTURAN TABU DI MASYARAKAT KAMPUNG KABUYUTAN, DESA LEBAKWANGI, KECAMATAN ARJASARI, KABUPATEN BANDUNG (Kajian Etnosemantik)

Putri Rizki Amalia, - (2019) KONSEP HARMONI DALAM TUTURAN TABU DI MASYARAKAT KAMPUNG KABUYUTAN, DESA LEBAKWANGI, KECAMATAN ARJASARI, KABUPATEN BANDUNG (Kajian Etnosemantik). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_BSI_1502161_Title.pdf

Download (539kB)
[img] Text
S_BSI_1502161_Chapter1.pdf

Download (227kB)
[img] Text
S_BSI_1502161_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (231kB)
[img] Text
S_BSI_1502161_Chapter3.pdf

Download (143kB)
[img] Text
S_BSI_1502161_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (773kB)
[img] Text
S_BSI_1502161_Chapter5.pdf

Download (67kB)
[img] Text
S_BSI_1502161_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Masyarakat di Kampung Kabuyutan, Desa Lebakwangi, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung masih kental dengan kepercayaan mengenai tuturan tabu. Namun, seiring perkembangan zaman penggunaan tuturan tabu mulai punah karena pergeseran makna oleh para generasi penerus. Hal tersebut dapat memengaruhi keharmonisan pada masyarakatnya. Oleh karena itu, dengan adanya pergeseran makna maka penelitian ini menggunakan kajian etnosemantik. Tujuannya adalah untuk mengetahui bentuk lingual, klasifikasi, makna, dan nilai kebudayaan dalam tuturan tabu. Penelitian ini menggunakan model etnografi komunikasi melibatkan metode kualitatif yaitu teknik simak, libat, cakap. Adapun hasil penelitian yang meliputi 56 data tuturan tabu sebagai berikut. Bentuk lingual dalam tuturan tabu berupa kalimat yang terbagi menjadi dua kategori berdasarkan unsur dalam kalimat terdapat kalimat lengkap dan tak lengkap, berdasarkan jumlah klausa dalam kalimat terdapat kalimat tunggal dan majemuk. Klasifikasi tuturan tabu terbagi menjadi tiga ketegori yaitu berkaitan dengan sesuatu yang menakutkan, tidak mengenakkan, dan ketidakpantasan. Makna tuturan tabu termasuk dalam makna konseptual yaitu makna generik dan spesifik. Nilai kebudayaan dalam tuturan tabu terdiri dari hubungan manusia dengan Tuhan, alam, manusia, dan waktu yang dapat membentuk suatu gambaran mengenai konsep harmoni. Seluruh tuturan tabu dalam penelitian ini menggunakan kata ulah ‘jangan’ dan teu kenging ‘tidak boleh’ sebagai tanda bahwa tuturan tersebut merupakan suatu kalimat larangan. Kata Kunci: tuturan tabu, makna, konsep harmoni The people in Kampung Kabuyutan, Desa Lebakwangi, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung are still thick with beliefs about taboo speech. However, as time goes by the use of taboo speech began to become extinct due to the shift in meaning by the next generation. This can affect harmony in the community. Therefore, with the shift in meaning, this study uses ethnosemantic studies. The aim is to find out the lingual form, classification, meaning, and cultural value in taboo speech. This research uses a communication ethnographic model involving qualitative methods, namely listening, engaging, and competent techniques. The results of the study which included 56 taboo speech data are as follows. The lingual form in taboo is in the form of sentences which are divided into two categories based on the elements in the sentence there are complete and incomplete sentences, based on the number of clauses in the sentence there are single and compound sentences. Classification of taboo utterances is divided into three categories namely relating to something of fear, delicacy, and impropriety. The meaning of taboo utterances is included in the conceptual meaning that is generic and specific meaning. Cultural values in taboo speech consist of human relationships with God, nature, humans, and time that can form a picture of the concept of harmony. All taboo utterances in this study use the words ulah 'do not' and teu kenging 'must not' as a sign that the speech is a prohibited sentence. Keywords: taboo speech, meaning, harmony concept

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (nonpendidikan)
Depositing User: Putri Rizki Amalia
Date Deposited: 06 Jul 2020 05:59
Last Modified: 06 Jul 2020 05:59
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/42028

Actions (login required)

View Item View Item