PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, CAR DAN NPF TERHADAP STABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2019

Gumilang Budi Laksa Pratama, - (2019) PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, CAR DAN NPF TERHADAP STABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2019. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_EKI_1403550_Title.pdf

Download (841kB)
[img] Text
S_EKI_1403550_Chapter1.pdf

Download (402kB)
[img] Text
S_EKI_1403550_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (650kB)
[img] Text
S_EKI_1403550_Chapter3.pdf

Download (289kB)
[img] Text
S_EKI_1403550_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (577kB)
[img] Text
S_EKI_1403550_Chapter5.pdf

Download (108kB)
[img] Text
S_EKI_1403550_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (215kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengaruh dari tingkat Inflasi (IHK), Nilai Tukar (kurs), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Stabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia tahun 2015-2019. Untuk mendukung penelitian, kami menggunakan metodologi Vector Error Correction Model (VECM). Hasil pengujian VECM menunjukkan bahwa dalam jangka pendek yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat stabilitas adalah kurs dan CAR, dengan arah hubungan negatif (menurunkan tingkat stabilitas). Hal ini terjadi karena dalam jangka pendek CAR yang merupakan faktor internal perbankan dapat mempengaruhi secara langsung DPK yang kemudian berpengaruh pada gangguan fungsi intermediasi perbankan (penghimpunan dan penyaluran) sampai kepada stabilitasnya, sama halnya dengan kurs yang menjadi faktor makroekonomi yang sangat berpengaruh bagi financial distress lembaga keuangan. Sedangkan, dalam jangka panjang yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat stabilitas adalah inflasi dan kurs dengan arah hubungan negatif (menurunkan tingkat stabilitas). Hal ini terjadi karena saat inflasi dan kurs meningkat, perbankan syariah dihadapkan dengan dua permasalahan yaitu penurunan DPK dan pembiayaan serta peningkatan NPF yang kemudian dapat mengganggu stabilnya perbankan sebagai lembaga intermediasi antara pihak surplus dan defisit dana. Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa variabel makroekonomi signifikan mempengaruhi stabilitas perbankan syariah, oleh karenanya pemerintah berperan penting dalam mengendalikan gejolak makroekonomi untuk menjaga stabilitas perbankan syariah. Disamping itu, variabel internal perbankan dinilai tidak siginifikan dalam mempengaruhi stabilitas secara parsial, oleh karenanya perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan berbagai variasi faktor internal perbankan untuk membuktikan pengaruhnya terhadap stabilitas perbankan syariah. This study aims to see the extent of the influence of the level of Inflation (CPI), Exchange Rate (kurs), Capital Adequacy Ratio (CAR) and Non Performing Financing (NPF) on the Stability of Islamic Banks in Indonesia Period 2015-2019. To support research, we use the Vector Error Correction Model (VECM) methodology. VECM test results show that in the short term the significant effect on the level of stability are kurs and CAR, with the direction of a negative relationship (reducing the level of stability). This happens because in the short term CAR, which is an internal factor in the banking system, can directly influence DPK, which then affects the interruption of the banking intermediation function (collection and distribution) then to stability, as well as kurs which is a macroeconomic factor that is very influential for financial distress institutions finance. Meanwhile, in the long term the significant effect on the level of stability are inflation and kurs with the direction of a negative relationship (reducing the level of stability). This happens because when inflation and kurs increase, Islamic banking is faced with two problems, the decline in deposits and financing and an increase in NPF which can then disrupt the stability of the banking sector as an intermediary between the surplus and deficit fund. From the results of this study it can be concluded that the macroeconomic variables significantly affect the stability of Islamic banking, therefore the government has an important role in controlling macroeconomic turmoil to maintain Islamic banking stability. Besides that, the internal variables of the banking sector are considered to have not significant effect partially, therefore it is necessary to conduct further research with a variety of internal factors in the banking industry to prove their effects on the stability of Islamic banking.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: H Social Sciences > HG Finance
Divisions: Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam
Depositing User: Gumilang Budi Laksa Pratama
Date Deposited: 26 Mar 2022 17:45
Last Modified: 26 Mar 2022 17:45
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/41813

Actions (login required)

View Item View Item