Mahardika, Sandika (2013) PENERAPAN METODE SOROGAN DALAM MEMAHAMI KITAB KUNING DI PESANTREN SALAFIYYAH (PESANTREN AS-SAYUTIYYAH KEC. CIPAKU KAB. CIAMIS). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_PAI_0705441_TITLE.pdf Download (282kB) | Preview |
|
|
Text
S_PAI_0705441_ABSTRACT.pdf Download (245kB) | Preview |
|
|
Text
S_PAI_0705441_TABLE OF CONTENT.pdf Download (189kB) | Preview |
|
|
Text
S_PAI_0705441_CHAPTER 1.pdf Download (318kB) | Preview |
|
Text
S_PAI_0705441_CHAPTER 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (835kB) |
||
|
Text
S_PAI_0705441_CHAPTER 3.pdf Download (354kB) | Preview |
|
Text
S_PAI_0705441_CHAPTER 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (671kB) |
||
|
Text
S_PAI_0705441_CHAPTER 5.pdf Download (305kB) | Preview |
|
|
Text
S_PAI_0705441_BIBLIOGRAPHY.pdf Download (234kB) | Preview |
Abstract
Permasalahan penelitian ini di latar belakangi oleh pembelajaran kitab kuning disebuah pesantren salafiyyah. Dalam proses pembelajaran kitab kuning pesantren salafiyyah menggunakan bermacam metode, diantaranya metode wetonan, bandongan dan sorogan. Dalam pembelajaraan kitab kuning terhadap para santrinya pesantren salafiyyah sering menggunakan metode sorogan, karena menurut seorang kyai metode ini sangat membantu dalam pemahaman para santri terhadap makna serta kandungan dari kitab kuning. Dari latar belakang ini peneliti tertarik untuk meneliti tentang penerapan metode sorogan dalam memahami kitab kuning di pesantren salafiyyah. Adapun pesantren yang menjadi obyek penulis dalam melakukan penelitian, yaitu pesantren As-Sayutiyyah yang terletak di kabupaten Ciamis, karena di pesantren ini dalam pembelajaran kitab kuning terhadap santrinya masih menggunkan metode sorogan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang ditunjang oleh studi kepustakaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam peneltian ini adalah wawancara, observasi, studi dokumentasi serta studi pustaka. Setelah di lakukan penelitian di pesantren As-sayutiyyah dalam penerapan metode sorogan dalam memahami kitab kuning ternyata terdapat faktor pendukung dan penghambat, diantaranya yang menjadi faktor pendukung dalam penerapan metode ini adalah para ustāż yang mengajar, keinginan kyai dan para ustāż untuk melestarikan metode sorogan yang digunakan pertama kali didirikannya pesantren dalam proses pembelajaran pada kitab kuning. Adapun yang menjadi faktor penghambatnya, yaitu kurangnya sarana dan prasarana, kurangnya tenaga pengajar dan kurangnya dukungan dari orang tua atau wali santri. Sehhingga pondok pesantren melakukan beberapa upaya dalam mengatasi permaslahan yang ada, yaitu dengan cara pengecekan makna terhadap santri setiap tiga bulan sekali, melakukan tikrar (mengulang pelajaran kembali), mengoptimalkan musyawarah serta menghimbau para santri untuk selalu mengkaji kitab kuning di luar proses belajar mengajar. Kata kunci: Metode Sorogan, Kitab kuning, Tikrar, Metode Deskriptif.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Agama Islam |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Riki N Library ICT |
Date Deposited: | 27 Aug 2013 07:28 |
Last Modified: | 27 Aug 2013 07:28 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/418 |
Actions (login required)
View Item |