POLA ASUH ORANG TUA DALAM MENGANTISIPASI PERILAKU MENYIMPANG PADA REMAJA DI LINGKUNGAN KELUARGA MILITER KOMPLEK ARHANUD CIMAHI

Resti Kirana, - (2019) POLA ASUH ORANG TUA DALAM MENGANTISIPASI PERILAKU MENYIMPANG PADA REMAJA DI LINGKUNGAN KELUARGA MILITER KOMPLEK ARHANUD CIMAHI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_PSOS_1501854_Title.pdf

Download (510kB)
[img] Text
S_PSOS_1501854_Chapter1.pdf

Download (389kB)
[img] Text
S_PSOS_1501854_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (474kB)
[img] Text
S_PSOS_1501854_Chapter3.pdf

Download (394kB)
[img] Text
S_PSOS_1501854_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (594kB)
[img] Text
S_PSOS_1501854_Chapter5.pdf

Download (270kB)
[img] Text
S_PSOS_1501854_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (441kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja. Salah satu penyebab remaja melakukan perilaku menyimpang karena pola asuh yang diberikan tidak sesuai dengan karakter anak dan adanya sosialisasi yang tidak sempurna dalam keluarga. Tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui mengenai pola asuh orang tua untuk mengantisipasi perilaku menyimpang pada remaja di lingkungan keluarga militer Komplek Arhanud Kota Cimahi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Partisipan dari penelitian ini yaitu warga Komplek Arhanud RW 17 Kota Cimahi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Pola asuh yang digunakan orang tua yaitu pola asuh otoriter, pola asuh permisif, dan pola asuh demokratis. Pada umumnya ayah menggunakan pola asuh otoriter karena adanya pengaruh dari lingkungan pekerjaan sebagai TNI-AD. Perilaku menyimpang yang dilakukan remaja yaitu bolos sekolah, mengikuti komunitas motor, merokok, melakukan pelanggaran lalu lintas hingga melakukan hubungan seksual diluar nikah. Hal ini terjadi karena adanya ketidaksesuaian pola asuh yang diberikan dan pengaruh dari lingkungan bermain. (2) Pola interasksi anatara anggota keluarga cukup baik, namun untuk keluarga yang orang tuanya bekerja, pola interaksi antara orang tua dan anak tidak terlalu intens, meskipun begitu keluarga tersebut tetap melakukan quality time ketika akhir pekan. (3) Hambatan dalam penerapan pola asuh kepada anak yaitu adanya perbedaan anatara pola asuh yang digunakan dengan karakter anak, lalu adanya pengaruh dari luar dan gadget. (4) Upaya orang tua dalam mengantisipasi perilaku menyimpang yaitu dengan memberitahu nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, menanamkan nilai agama dan mengawasi anak saat berada di luar rumah. Upaya lain yang dilakukan masyarakat yaitu peka terhadap segala perilaku menyimpang dan selalu menegur individu yang akan dan telah melakukan perilaku menyimpang di Komplek Arhanud.;--This research is motivated by the proliferation of deviant behavior committed by juveniles. One cause of juvenile conduct deviant behavior as parenting supplied does not match the character of children and their socialization in the family is not perfect. The purpose of this research is to know about parenting parents to anticipate the deviant behavior in adolescents in military families complex environment Arhanud Cimahi. This study used a qualitative approach with case study method. Data and information collection techniques by observation, interview, and documentation. Data analysis techniques used are data reduction, data display and conclusion or verification. Participants of this study are residents of RW 17 Complex Arhanud Cimahi. These results indicate that (1) Parenting used parents are authoritarian parenting, permissive parenting, and parenting democratic. In general, the father uses authoritarian parenting due to the influence of the work environment as the Army. Deviant behavior is done teenagers are skipping school, followed the motorcycle community, smoking, traffic violations to free sex. This occurs because of the discrepancy parenting is given and the influence of the environment play. (2) The pattern interasksi anatara family members quite well, but for families whose parents work, the pattern of interaction between parent and child is not very intense, despite that the family still do quality time when weekend. (3) The obstacles to the implementation of parenting to the child that is the differential between parenting style used by the character of the child, and the influence from the outside and gadgets. (4) Efforts to parents in anticipation of deviant behavior is by telling the values and norms of society, instilling religious values and supervise children when outside the home. Another effort that the community is sensitive to all deviant behavior and always reprimand individuals who will and have done Arhanud Complex deviant behavior.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Keluarga Militer, Perilaku Menyimpang, Pola Asuh, Deviant Behavior, Mlitary Family, Parenting.
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sosiologi
Depositing User: Resti Kirana
Date Deposited: 05 Aug 2020 06:09
Last Modified: 05 Aug 2020 06:09
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/41316

Actions (login required)

View Item View Item