PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH (Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah Kedawung Kabupaten Cirebon)

Jeny Puspitasari, - (2019) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH (Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah Kedawung Kabupaten Cirebon). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_KTP_1505826_Title.pdf

Download (977kB)
[img] Text
S_KTP_1505826_Chapter 1.pdf

Download (404kB)
[img] Text
S_KTP_1505826_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (595kB)
[img] Text
S_KTP_1505826_Chapter 3.pdf

Download (856kB)
[img] Text
S_KTP_1505826_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (776kB)
[img] Text
S_KTP_1505826_Chapter 5.pdf

Download (270kB)
[img] Text
S_KTP_1505826_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (11MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

ABSTRAK Jeny Puspitasari. (1505826) Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Student Facilitator And Explaining (Sfae) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Keaktifan Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Skripsi. Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia. Tahun 2019 Penelitian ini merupakan usaha untuk menjawab permasalahan peneliti yang bertitik tolak dari masalah umum yaitu: Bagaimana capaian kemampuan berpikir kritis dan keaktifan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Student Facilitator and Explaining (SFAE) dibandingkan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw pada mata pelajaran Sejarah di kelas X. Penelitian ini menggunakan metode Kuasi Ekperimen dengan rancangan nonequivalent control group design. Jenis desain penelitian ini didasarkan pada sampel penelitian yang sudah terbentuk secara alamiah. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik Probability Sampling, tenik penyempelan ini memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMK Muhammadiyah Kedawung, terdiri dari dua belas kelas berjumlah 348 siswa, penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai sampel dimana kelas X- TKRO 1 yang berjumlah 30 orang (kelas eksperimen) dan kelas X-TKRO 3 yang berjumlah 30 orang (kelas kontrol). Instrumen penelitian ini berupa tes dalam bentuk essay, digunakan untuk memperoleh data, yakni berupa kemampuan berpikir kritis. Dan instrumen angket untuk mengukur keaktifan siswa. Kevalidan instrumen diukur melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Insrumen essay diberikan dengan total sebanyak dua kali, yaitu pada saat pretest dan posttest, dan pemberian angket keaktifan di akhir pembelajaran pad kedua kelas. Selanjutnya, data tersebut dianalisis melalui uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil analisis data diperoleh nilai t-hitung adalah 12,931. Sementara itu, nilai t-tabel dengan tingkat kebebasan df = N1+N2-2 = 30+30-2 = 58 dan taraf signifikan 5% adalah sebesar 1,671. Dari perhitungan di atas dapat dilihat bahwa t-hitung lebih besar dari pada t-tabel yakni 12,931> 1,671. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa penerapan model SFAE memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan berpikir kritis dan keaktifan belajar, dibandingkan dengan yang menggunakan model Jigsaw Kata Kunci : Model Pembelajaran, Student Facilitator And Explaining, Jigsaw, Berpikir Kritis, Keaktifan ABSTRACT Points to the general problems of this study are: How are critical thinking abilities and activeness of students using the cooperative learning model Student Facilitator And Explaining (SFAE) comparing students who use the Jigsaw cooperative learning model in the Indonesian History learning session in Class X. This study using the Quasi Experiment method, design a nonequivalent control group. The sampling technique used is the Probability Sampling technique. The research subjects were students of class X SMK Muhammadiyah Kedawung, consisting of twelve class amount 348 students, this study used two classes as samples in class X-TKRO 1 involving 30 people (experimental class) and class X-TKRO 3 which succeeded 30 people (control class). The research instrument consisted of essay tests to obtain data, critical thinking skills. And questionnaire instruments to measure student activity. The validity of the test instrument through the validity test and reliability test. Essay instrument given twice, namely at the pretest and posttest. Giving an activity questionnaire was given at the end of learning in both classes. Furthermore, the data are analyzed through normality test, homogeneity test, and hypothesis testing. The results of data analysis obtained by t-value is 12,931. Meanwhile, the value of t-table with a level of freedom df = N1 + N2-2 = 30 + 302 = 58 and a significant level of 5% is 1.671. From the above calculation it can be seen that the count is greater than the t-table which is 12,931> 1.671. Thus it can be denied that H0 is rejected and H1 is accepted. In other words, it can be agreed that the application of the SFAE model gives better priority to critical thinking skills and active learning, than Jigsaw learning model. Keywords: Learning Model, Facilitator and Student Explanation, Jigsaw, Critical Thinking, Active

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Model Pembelajaran, Student Facilitator And Explaining, Jigsaw, Berpikir Kritis, Keaktifan, Learning Model, Facilitator and Student Explanation, Critical Thinking, Active
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Teknologi Pendidikan
Depositing User: Jeny Puspitasari
Date Deposited: 26 Apr 2020 17:59
Last Modified: 26 Apr 2020 17:59
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/41074

Actions (login required)

View Item View Item