Arifin, Faizal (2013) PERANAN GEORGE WASHINGTON DALAM PERANG KEMERDEKAAN AMERIKA SERIKAT PADA TAHUN 1775 - 1783. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_SEJ_0809543_Title.pdf Download (520kB) | Preview |
|
|
Text
S_SEJ_0809543_Abstract.pdf Download (178kB) | Preview |
|
|
Text
S_SEJ_0809543_Table_of_Content.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text
S_SEJ_0809543_Chapter1.pdf Download (470kB) | Preview |
|
Text
S_SEJ_0809543_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (319kB) |
||
|
Text
S_SEJ_0809543_Chapter3.pdf Download (211kB) | Preview |
|
Text
S_SEJ_0809543_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (670kB) |
||
|
Text
S_SEJ_0809543_Chapter5.pdf Download (171kB) | Preview |
|
|
Text
S_SEJ_0809543_Bibliography.pdf Download (246kB) | Preview |
|
Text
S_SEJ_0809543_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (94kB) |
Abstract
Perang Kemerdekaan Amerika Serikat merupakan tonggak awal berdirinya demokrasi di dunia. Dengan segala keterbatasan kualitas dan kuantitas pasukan, kemenangan militer atas Inggris berpengaruh terhadap pendirian dan masa depan Amerika Serikat. Oleh karena itulah peranan Washington sebagai pimpinan pasukan dan salah satu tokoh Koloni yang berpengaruh perlu dikaji. Rumusan masalah yang dikemukakan yaitu pertama, bagaimana latar belakang George Washington memperjuangkan kemerdekaan Amerika Serikat. Kedua, bagaimana peranan Washington dalam Perang Kemerdekaan Amerika Serikat. Ketiga, bagaimana dampak dari Perang Kemerdekaan bagi Amerika Serikat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis dengan menerapkan enam langkah penelitian yaitu menentukan topik, mengusut evidensi, membuat catatan penting, kritik sumber, menyusun hasil penelitian dan menyajikan hasil penelitian. Peneliti menggunakan studi literatur sebagai sumber utama penelitian dan alat pengumpul data. Kesimpulan penelitian dipaparkan sebagai berikut yaitu utang nasional Inggris yang tinggi mengakibatkan ditetapkannya beban pajak yang tinggi kepada Koloni Amerika dengan mengeluarkan kebijakan yang merugikan Koloni seperti Stamp Act, Declaratory Act, Townsend Act dan Intolerable Act. Berbagai kebijakan yang dipaksakan Inggris tanpa persetujuan Koloni dianggap sebagai kebijakan inskontitusional. Boston Massacre dan Boston Tea Party memicu Koloni berkonflik secara militer dengan Inggris. George Washington menyatakan bahwa kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Inggris tidak adil, inkonstitusional dan serangan terhadap kebebasan Amerika. Washington merasa bahwa orang Koloni tidak dianggap sejajar dengan orang Inggris. Washington memiliki lahan pertanian yang luas sehingga setiap gangguan ekonomi akan berdampak padanya. Boston Massacre membuatnya yakin menentang Inggris. Washington berperan aktif dalam gerakan menentang Inggris dalam berbagai forum seperti House of Burgesses, Konvensi Virginia dan Kongres Kontinental. Washington pun mengirim surat kepada tokoh-tokoh Koloni untuk memperluas gerakannya. Washington diangkat menjadi Commander-in-Chief memimpin Pasukan Amerika Serikat. Washington menerapkan strategi defensif melawan Inggris sehingga ia berhasil memenangkan pertempuran di Bunker Hill (1775), melintasi Delaware (1776) dan pertempuran Princeton (1776) sampai mengalahkan pasukan terakhir Inggris di Yorktown (1781). Kemenangan dalam Revolusi Amerika telah mengubah status Amerika Serikat menjadi sebuah negara independen dan merdeka dari Inggris, dimana pemerintahan demokratis dan republik berdiri.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Riki N Library ICT |
Date Deposited: | 12 Dec 2013 03:01 |
Last Modified: | 12 Dec 2013 03:01 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/4085 |
Actions (login required)
View Item |