AKUNTANSI FORENSIK DALAM PRAKTIK KEPAILITAN PADA PENGADILAN NIAGA

Pradista, Yudha (2013) AKUNTANSI FORENSIK DALAM PRAKTIK KEPAILITAN PADA PENGADILAN NIAGA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_PEA_0907160_TITLE.pdf

Download (220kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PEA_0907160_ABSTRACT.pdf

Download (232kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PEA_0907160_TABLE OF CONTENT.pdf

Download (264kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PEA_0907160_CHAPTER1.pdf

Download (280kB) | Preview
[img] Text
S_PEA_0907160_CHAPTER2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (329kB)
[img]
Preview
Text
S_PEA_0907160_CHAPTER3.pdf

Download (357kB) | Preview
[img] Text
S_PEA_0907160_CHAPTER4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (555kB)
[img]
Preview
Text
S_PEA_0907160_CHAPTER 5.pdf

Download (255kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PEA_0907160_BIBLIOGRAPHY.pdf

Download (256kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses kepailitan dan peranan serta penerapan akuntansi forensik dalam praktik kepailitan pada pengadilan niaga dalam rangka menyelesaikan perkara kepailitan. Selain itu untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam menerapkan akuntansi forensik dalam menyelesaikan perkara kepailitan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriftif dengan cara wawancara tidak terstruktur kepada para informan yang ditentukan dengan cara key person, yaitu pihak yang terlibat dalam menyelesaikan perkara kepailitan, seperti kurator, ahli akuntansi forensik, akuntan publik, dan aparatur negara di pengadilan niaga, serta melakukan observasi partisipasi pasif (passive participation) dan dokumentasi pada Pengadilan Niaga. Teknik pengujian kredibilitas data yang digunakan adalah triangulasi dengan triangulasi sumber dan triangulasi cara teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akuntansi forensik mempunyai peran dalam membantu menyelesaikan perkara kepailitan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa tahapan atau proses penyelesaian perkara kepailitan yang dilakukan di pengadilan niaga yang memerlukan penelusuran yang berkaitan dengan menggunakan ilmu akuntansi forensik, yaitu pertama, mencocokkan utang piutang pada proses pengadilan untuk membuktikan bahwa debitur benar-benar mempunyai utang kepada para kreditor sehingga memastikan pengadilan dalam memutuskan pailit suatu perusahaan. Kedua, penghitungan aset dan harta pailit yang menyesuaikan dengan data yang ada pada dokumen, laporan keuangan, dan keterangan debitur dengan pemeriksaan langsung di lapangan. Ketiga, mencatat dan mencocokkan utang piutang pada saat rapat kreditor untuk mengetahui besaran utang piutang yang benar-benar dilakukan dalam perjanjian antara debitur dan kreditor. Keempat, pada saat pembagian harta pailit untuk memastikan urutan pembagian antara kreditor separatis, preferen, dan kongruen dengan melihat adanya jaminan atau tidak pada saat perjanjian utang piutang. Kelima, mendeteksi adanya indikasi fraud yang terjadi pada perkara kepailitan menguatkan akan perlunya menerapkan akuntansi forensik. Fraud yang sering terjadi pada perkara kepailitan adalah membawa lari aset, menggelapkan aset, menggelapkan penjualan, dan transfer ke rekening lain. Dalam menerapkan akuntansi forensik ini, terdapat beberapa kendala yang dihadapi, seperti biaya yang mahal, waktu yang dibutuhkan lama, dan sumber daya yang kurang dalam memahami akuntansi forensik. Kata kunci: akuntansi forensik, kepailitan, kendala penerapan

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi (non kependidikan)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi (non kependidikan)
Depositing User: DAM STAF Editor
Date Deposited: 11 Dec 2013 04:28
Last Modified: 11 Dec 2013 04:28
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/4008

Actions (login required)

View Item View Item