PENGGUNAAN BEBERAPA MEDIUM KULTUR TERHADAP INDUKSI EMBRIOGENESIS SOMATIK PADA KULTUR MEGAGAMETOFIT Pinus merkusii Jung & Devr

Shandy Wibowo, - (2019) PENGGUNAAN BEBERAPA MEDIUM KULTUR TERHADAP INDUKSI EMBRIOGENESIS SOMATIK PADA KULTUR MEGAGAMETOFIT Pinus merkusii Jung & Devr. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_BIO_1504487_Title.pdf

Download (584kB)
[img] Text
S_BIO_1504487_Chapter1.pdf

Download (401kB)
[img] Text
S_BIO_1504487_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (916kB)
[img] Text
S_BIO_1504487_Chapter3.pdf

Download (561kB)
[img] Text
S_BIO_1504487_Chapter5.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (260kB)
[img] Text
S_BIO_1504487_Chapter4.pdf

Download (951kB)
[img] Text
S_BIO_1504487_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (630kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Rendahnya tingkat regenerasi Pinus merkusii dan tingginya permintaan akan produksinya melatarbelakangi dilakukannya propagasi untuk mendapat bibit dalam waktu yang singkat. Jalur embriogenesis somatik dipilih karena memiliki keunggulan berupa produksi propagul yang lebih banyak dibandingkan dengan jalur organogenesis. Keberhasilan induksi embrio somatik pada Pinus merkusii masih berada dalam hasil yang belum optimal. Medium kultur yang cocok untuk menginduksi dan pemeliharaan jaringan embrionik bisa diperoleh dengan serangkaian trial and error. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan jenis medium yang paling optimal dalam induksi embrio somatik dan pemeliharaan jaringan embrionik pada Pinus merkusii. Dalam penelitian ini ada 3 jenis medium yang digunakan : DCR, SH, dan Litvay, masing-masing medium diberi tambahan kombinasi ZPT 9 μM 2,4-D dan 3 μM BAP. Setiap medium dilakukan pengulangan sebanyak 32 kali. Eksplan yang digunakan adalah megagametofit yang berwarna putih tidak terlalu pekat dan tidak terlalu bening. Respon yang diamati adalah persentase keberhasilan induksi dan proliferasi. Setelah 8 minggu kultivasi, terdapat perbedaan persentase keberhasilan dari setiap medium yang diujikan. Persentase induksi terbaik didapatkan dari megagametofit dari medium SH dengan persentase sebesar 8.12%, sedangkan respon keberhasilan induksi embriogenesis somatik dengan nilai terkecil didapatkan dari kultur megagametofit yang ditanam pada medium DCR, yaitu dengan nilai persentase sebesar 1.87%. Keberhasilan proliferasi dengan nilai paling baik didapat dari kultur megagametofit yang ditanam pada medium SH, dengan nilai persentase 2,5%. Pada kultur megagametofit yang ditanam pada medium Litvay didapatkan nilai keberhasilan proliferasi sebesar 1,66%. Pada medium DCR tidak ditemukan keberhasilan proses proliferasi.;--The low rate of Pinus merkusii regeneration and the high demand for its production are behind the propagation to get seedling rapidly. The embryogenesis pathway can produce more propagules than the organogenesis pathway. The rate of somatic embryo induction in Pinus merkusii is still in an under-optimal result. Suitable culture medium to induce and maintain embryonic tissue can be obtained by a series of trial and error. The purpose of this study was to obtain the most optimal type of medium in somatic embryo induction and maintenance of embryonic tissue in Pinus merkusii. In this study there were 3 types of medium used: DCR, SH, and Litvay, each medium was given an additional combination of PGR 9 μM 2,4-D and 3 μM BAP. Each medium is repeated 32 times. The explants used are megagametofit characterized by milk white colour. The responses observed were the percentage of success of induction and proliferation. After 8 weeks of cultivation, there was a difference in the percentage of success of each medium tested. The best percentage of induction was obtained from megagametophyte from the SH medium with a percentage of 8.12%, while the success response of the somatic embryogenesis induction with the smallest value was obtained from megagametophyte culture grown in DCR medium, ie with a percentage value of 1.87%. Proliferation success with the best value is obtained from megagametophyte culture grown in SH medium, with a percentage value of 2.5%. In megagametofit culture planted in Litvay medium, the value of proliferation success was 1.66%. In the DCR medium no proliferation process was found to be successful.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: embriogenesis somatik, Pinus merkusii, Medium kultur, DCR, SH, Litvay, somatic embryogenesis, culture medium.
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Q Science > QK Botany
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Biologi > Program Studi Biologi (non kependidikan)
Depositing User: Shandy Wibowo
Date Deposited: 24 Jul 2020 05:00
Last Modified: 24 Jul 2020 05:00
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/39823

Actions (login required)

View Item View Item