Mochamad Agung Sutisna, - (2019) ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN ~SOU DA, ~YOU DA, ~RASHII, DAN ~MITAI DA BAHASA JEPANG. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_BJPN_1707066_Title[1].pdf Download (506kB) |
|
Text
T_BJPN_1707066_Chapter 1.pdf Download (377kB) |
|
Text
T_BJPN_1707066_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (639kB) |
|
Text
T_BJPN_1707066_Chapter 3.pdf Download (343kB) |
|
Text
T_BJPN_1707066_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (673kB) |
|
Text
T_BJPN_1707066_Chapter 5.pdf Download (145kB) |
|
Text
T_BJPN_1707066_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (446kB) |
|
Text
T_BJPN_1707066_Title.pdf Download (506kB) |
Abstract
Kata 'Sepertinya / kelihatannya' dalam bahasa Indonesia umumnya dapat digunakan dalam berbagai keadaan yang membuatnya sangat praktis. Di sisi lain, dalam bahasa Jepang kata 'sepertinya / terlihat' memiliki spesifikasi dan pengucapan yang berbeda tergantung pada situasi, sudut pandang, bahkan perasaan sang subjek. Dalam praktiknya, ~ sou da, ~ you da, ~rashii, dan ~mitai da adalah modalitas Bahasa Jepang untuk mengatakan 'kelihatannya / sepertinya' yang memiliki makna 'menduga-duga, analisis, perbandingan serta menilai dari Perbedaan antara modalitas tersebut biasanya diabaikan di lingkungan pendidikan Bahasa Jepang. Dampaknya adalah bahwa banyak siswa yang sewenang-wenang dan terkadang membuat teori mereka sendiri tentang modalitas ini. Peneliti melakukan studi awal mengenai masalah ini kepada mahasiwa UPI pasca sarjana jurusan pendidikan Bahasa Jepang angkatan 2017 mengenai cara penggunaan, teori serta strukturnya. Hasilnya adalah 87% mahasiswa S2 UPI jurusan pendidikan Bahasa Jepang masih rabun dalam menggunaan modalitas , ~sou da, ~you da, ~rashii, dan ~mitai da ini. Berdsaarkan hal tersebut, peneliti melakukan penelitian kepada 49 mahasiswa departemen pendidikan Bahasa Jepang UPI angkatan 2016. Dari 49 koresponden yang mengikuti studi ini, hanya 2 orang yang dapat menjelaskan ~sou da, ~you da, ~rashii, dan ~mitai da secara tepat. Penyebab terjadinya kesalahan penggunaan modalitas Bahasa Jepang ~sou da, ~you da, ~rashii, dan ~mitai da ini adalah Over-generalization, Transfer of Training, False Concept Hypothesize, Ignorance, dan Bad outer intervene. Ketidak pedulian akan penggunaan kesalahan ~sou da, ~you da, ~rashii, dan ~mitai da ini pun menjadi salah satu penyebab yang harus dibenahi. Untuk menyelesaikan masalah diatas, selain upaya dari pengajar untuk dapat menyajikan materi ~sou da, ~you da, ~rashii, dan ~mitai da secara detail dikelas dengan menggunakan buku-buku sumber selain buku paket, kesadaran diri dari pembelajar untuk bisa lebih pro-aktif dalam mempelajari dan menggunakan Bahasa Jepang pun menjadi solusi utama. Disamping itu, pembenahan bahan ajar mengenai penyusunan materi ~sou da, ~you da, ~rashii, dan ~mitai da dalam 1 bab yang sama dapat menjadi solusi yang kongkrit untuk menyelesaikan masalah ini. The word ‘It seems/it looks’ in Indonesian commonly used under the same curcumstances that makes it very pratical. On the other hand, in Japanese the word ‘it seems/it looks’ has different specification and pronounciation depends on the situation, point of view, even subject’s feeling. Practically, ~sou da, ~you da, ~rashii, and ~mitai da are Japanese modalities in saying ‘it looks/it seems’ which means ‘guess, analysis, comparison as well as insight’. The difference amongst those modalities usually overlooked in Japanese Education environtment. The impact is that many students are arbitrary and sometimes make their own theories about these modalities. The author took study which has been conducted to 49 learnesrs at bachelor degree who already learning Japanese for three years regarding these modalities. The statistical results from this study show that only 2 out of 49 students who can differenciate and use the modalities properly, meanwhile the rest 47 learners are in grey. From the studies above, overgeneralization, transfer of training, false concept hypothesize, ignorance, and bad outer intervention, as well as time manner of learning ~sou da, ~you da, ~rashii, and ~mitai da clearly has been one of a root problem. To overcome this problem, it’s way better to learn ~sou da, ~you da, ~rashii, and ~mitai dasimultaneously, using Japanese frequently in class could maintain learners knowledge and understanding especially ~sou da, ~you da, rashii, and ~mitai damatter.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | analisis kesaahan, ~sou da, ~you da, ~rashii, ~mitai da, bahasa jepang |
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Jepang S-2 |
Depositing User: | Mochamad Agung Sutisna |
Date Deposited: | 15 May 2020 07:20 |
Last Modified: | 15 May 2020 07:20 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/39612 |
Actions (login required)
View Item |