Lestari, Ratih Dwi (2013) PEMBELAJARAN WICARA KONSONAN FRIKATIF (S) MELALUI PERMAINAN TONGVE TWISTER PADA SISWA TUNARUNGU :Single Subject Research Pada Kelas VII SMLB Negeri Cicendo. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_PLB_0900054_Title.pdf Download (572kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0900054_Abstract.pdf Download (271kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0900054_Table_of_Content.pdf Download (297kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0900054_Chapter1.pdf Download (282kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0900054_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (355kB) |
||
|
Text
S_PLB_0900054_Chapter3.pdf Download (429kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0900054_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (562kB) |
||
|
Text
S_PLB_0900054_Chapter5.pdf Download (183kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0900054_Bibliography.pdf Download (321kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0900054_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (187kB) |
Abstract
Bahasa merupakan alat komunikasi yang dapat digunakan individu untuk saling menyampaikan dan menerima pesan. Pesan yang dimaksud akan sampai jika bahasa tersebut digunakan dengan baik dan benar. Namun, berbeda dengan tunarungu yang mengalami kesulitan dalam mengucapkan konsonan frikatif (s), sehingga berdampak pada pesan yang ingin disampaikan menjadi sulit ditangkap oleh lawan bicaranya. Modalitas utama dalam meningkatkan kemampuan bahasa dan komunikasi ialah dengan melalui pembelajaran artikulasi. Salah satu alat pembelajaran yang diasumsikan dapat meningkatkan kemampuan bicara dan bahasa adalah permainan tongue twister, yaitu permainan dalam sebuah kalimat dengan pengulangan suara yang sama maupun bunyi konsonan yang sama. Permainan ini bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan dalam pengucapan kata-kata yang benar dan pengkoreksian huruf vokal dan konsonan. Bertitik tolak dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, muncul rumusan masalah yaitu, “Apakah melalui penggunaan permainan tongue twister dapat meningkatkan kemampuan wicara konsonan frikatif (s) pada anak tunarungu kelas VII di SLB Negeri Cicendo Bandung?”. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan tongue twister dalam meningkatkan kemampuan wicara konsonan frikatif (s) pada siswa tunarungu di SLB Negeri Cicendo Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah Single Subject Research (SSR) dengan desain penilitian A-B-A. Teknik pengumpulan data melalui tes lisan. Sedangkan teknik analisis data menggunakan presentase. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh mean level baseline-1 (A-1) sebesar 28%, mean level intervensi (B) 68,7%, dan mean level baseline-2 (A-2) 79,5%. Maka dapat disimpulkan bahwa melalui Permainan Tongue Twister dapat meningkatkan kemampuan wicara konsonan frikatif (s) pada siswa tunarungu (MJD), hal itu terbukti dari kenaikan mean level pada setiap sesi. Hasil penelitian ini sekiranya dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pendidik dalam penggunaan metode pembelajaran pada anak tunarungu untuk meningkatkan kosakata. Kata Kunci : Anak Tunarungu, Permainan Tongue Twister, Konsonan Frikatif (s) Language is tool which is used by the people to give and get the messages. The messages will be delivered clearly if the people use language correctly. Nevertheless, the deaf children have a problem to utter fricative consonants, so the messages are not delivered clearly which makes the hearer will have a trouble to get the messages. The most important thing to increase speech ability is by learning an articulation process. One of learning tools which may increase speech ability is Tongue Twister Game. Tongue Twister is a game which uses a sentence. The same words in a sentence are repeated for times, and so are the sound of consonants. The purpose of this game is to optimize the ability in uttering the words correctly and correcting the vowels and consonants. From the background which has been explained above, appears a research question, “Is tongue twister able to increase the speech ability of fricative consonant in the deaf children class VII in SLB Negeri Cicendo Bandung?”. This Research is made to find out the effect of tongue twister in increasing the speech ability of fricative consonant in the deaf children class VII in SLB Negeri Cicendo Bandung. To answer the research question, SSR method with A-B-A design is used. They are A-1 (Baseline-1), B (Intervention), and A-2 (Baseline-2). The technique of data collecting is using an oral test. While data analysis in this research uses percentages. Based on the research, the researcher gets only 28% for mean level baseline-1 (A-1), 68,7% for mean level intervention (B), and the biggest one for mean level baseline-2 (A-2) it is 79,5%. So it can be concluded that uses tongue twister can increase the deaf children’s speech ability of fricative consonants (MJD). It is seen from the rise of the mean level in each sessions. The result of this research hopefully can be used as a consideration for the teachers to enrich the vocabularies in the teaching the deaf children. Keyword: The deaf children, Tongue Twister Game, Fricative consonant (s).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | Riki N Library ICT |
Date Deposited: | 09 Dec 2013 07:53 |
Last Modified: | 09 Dec 2013 07:53 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/3912 |
Actions (login required)
View Item |