TINJAUAN JADWAL DAN BIAYA PROYEK DENGAN METODE PDM (PRECEDENCE DIAGRAM METHOD) PADA PEMBANGUNAN JALAN BEBAS HAMBATAN

Ragil Ginanjar Santoso, - (2019) TINJAUAN JADWAL DAN BIAYA PROYEK DENGAN METODE PDM (PRECEDENCE DIAGRAM METHOD) PADA PEMBANGUNAN JALAN BEBAS HAMBATAN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_TS_1500621_Title.pdf

Download (273kB)
[img] Text
S_TS_1500621_Chapter1.pdf

Download (30kB)
[img] Text
S_TS_1500621_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (486kB)
[img] Text
S_TS_1500621_Chapter3.pdf

Download (3MB)
[img] Text
S_TS_1500621_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img] Text
S_TS_1500621_Chapter5.pdf

Download (14kB)
[img] Text
S_TS_1500621_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Pembangunan jalan bebas hambatan merupakan proyek dengan pekerjaan yang kompleks dan sering kali dijumpai pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan secara berulang. Metode penjadwalan yang umum digunakan pada proyek pembangunan jalan bebas hambatan saat ini adalah penjadwalan dengan bagan balok (barchart), namun metode bagan balok dianggap mempunyai kelemahan dalam proyek dengan pekerjaan yang kompleks dan bersifat repetitif (berulang). Precedence Diagram Method (PDM) sangat sesuai untuk digunakan pada proyek dengan pekerjaan yang kompleks dan bersifat repetitif (berulang) karena mampu menyajikan hubungan antar kegiatan secara lebih sederhana, dan tidak memerlukan tambahan detail lainnya. Untuk melakukan penjadwalan dengan Precedence Diagram Method (PDM) diperlukan data sekunder yaitu barchart, kurva S, dan perencanaan biaya. Data sekunder tersebut dianalisis sesuai dengan langkah-langkah pengerjaan Precedence Diagram Method (PDM) untuk kemudian dibandingkan dengan metode yang dipakai sebelumnya. Penelitian ini membandingkan penjadwalan dan biaya antara metode barchart dan Precedence Diagram Method (PDM) pada pembangunan jalan bebas hambatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan menggunakan Precedence Diagram Method (PDM) mengetahui 101 pekerjaan kritis pada perencanaan existing dengan jalur kritis pada node 1-2-208 dan pada node 1-12-13-208, sementara pada PDM Analisis menghasilkan 47 pekerjaan kritis dengan jalur kritis pada node 1-51. Pada analisis float, menghasilkan angka total float dan free float dengan perhitungan matematis, serta pada analisis biaya menghasilkan perbedaan biaya untuk setiap minggunya, yaitu 56 minggu mengalami analisis biaya lebih besar dari biaya metode barchart dan terdapat 47 minggu mengalami analisis biaya lebih kecil dari biaya metode barchart. Kata kunci : penjadwalan, Precedence Diagram Method, pekerjaan kompleks, berulang, biaya. The construction of highways is a project with complex work and often encountered repetitive work. The scheduling method that is commonly used in highway construction projects today is scheduling with barcharts, but the beam chart method is considered to have weaknesses in the project with complex and repetitive work. Precedence Diagram Method (PDM) is very suitable for use on projects with complex and repetitive work because it is able to present relationships between activities more simply, and does not require additional other details. To do a scheduling with Precedence Diagram Method (PDM) secondary data is needed, namely a time schedule. The secondary data was analyzed according to the steps of the Precedence Diagram Method (PDM) to be compared with the method previously used. This study compares the scheduling and costs between the barchart method and the Precedence Diagram Method (PDM) on highway construction. The results of the analysis show that by using the Precedence Diagram Method (PDM) knowing 101 critical jobs in existing planning with critical paths at nodes 1-2-208 and at nodes 1-12-13-208, while in PDM Analysis produces 47 critical jobs with critical path at node 1-51. In the float analysis, generate total float and free float numbers with mathematical calculations, and in the cost analysis produces a difference in costs for each week, which is 56 weeks experiencing a cost analysis greater than the cost of the barchart method and there are 47 weeks experiencing a cost analysis less than the cost of the method barchart.. Keywords : scheduling, Precedence Method Diagram, complex work, repetitive, cost.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: penjadwalan, Precedence Diagram Method, pekerjaan kompleks, berulang, biaya.
Subjects: L Education > L Education (General)
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Sipil > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Ragil Ginanjar Santoso
Date Deposited: 27 Mar 2020 02:51
Last Modified: 27 Mar 2020 02:51
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/39113

Actions (login required)

View Item View Item