PELESTARIAN TRADISI BANCAKAN SEBAGAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DESA GEGESIK LOR DALAM MEMPERKUAT IDENTITAS NASIONAL: Studi Kasus pada Masyarakat Desa Gegesik Lor, Kabupaten Cirebon

Ridwan Hasyim, - (2018) PELESTARIAN TRADISI BANCAKAN SEBAGAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DESA GEGESIK LOR DALAM MEMPERKUAT IDENTITAS NASIONAL: Studi Kasus pada Masyarakat Desa Gegesik Lor, Kabupaten Cirebon. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_PKn_1604747_Title.pdf

Download (172kB)
[img] Text
T_PKn_1604747_Abstract.pdf

Download (134kB)
[img] Text
T_PKn_1604747_Table_of_Content.pdf

Download (221kB)
[img] Text
T_PKn_1604747_Chapter1.pdf

Download (310kB)
[img] Text
T_PKn_1604747_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (607kB)
[img] Text
T_PKn_1604747_Chapter3.pdf

Download (358kB)
[img] Text
T_PKn_1604747_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (876kB)
[img] Text
T_PKn_1604747_Chapter5.pdf

Download (198kB)
[img] Text
T_PKn_1604747_Bibliography.pdf

Download (247kB)
[img] Text
T_PKn_1604747_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (332kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Kekayaan sosio-kultural masyarakat Indonesia yang plural dan majemuk memberikan wujud kebudayaan yang berbeda di setiap wilayah. Penelitian ini membahas mengenai pelestarian tradisi bancakan yang dilakukan oleh masyarakat desa Gegesik Lor sebagai salah satu faktor yang memperkuat identitas nasional. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Dengan menggunakan instrumen observasi, dokumentasi, studi literatur dan wawancara pada masyarakat desa Gegesik Lor, tokoh masyarakat, aparatur desa, budayawan dan Disbudparpora Kabupaten Cirebon, temuan dalam penelitian antara lain: (1). Pelaksanaan tradisi Bancakan sebagai kearifan lokal masyarakat desa Gegesik Lor terwujud dari kegiatan sebelum pelaksaan sampai dengan akhir kegiatan atau prosesi yang mencakup niat/ nazar, membuat nasi Bancak, mengundang warga, dan diakhiri dengan makan bersama; (2). Nilai-nilai kearifan lokal yang dilestarikan dalam tradisi Bancakan mencakup nilai kebersamaan, nilai tolong menolong (gotong royong) dan nilai solidaritas; (3). Pelestarian tradisi Bancakan sukses diwariskan dari satu generasi kegenerasi berikutnya karena mengoptimalkan peran pendidikan dalam keluarga dan masyarakat; serta (4) Pelestarian tradisi Bancakan dapat memperkuat identitas nasional karena beberapa alasan, antara lain (a) Pelestarian tradisi Bancakan merupakan upaya masyarakat dalam mempertahankan identitas sosial budaya mereka; (b) Tradisi Bancakan merupakan bagian dari kebudayaan daerah yang merupakan embrio kebudayaan nasional sehingga berpengaruh terhadap identitas nasional; serta (c) Dalam pelestarian tradisi Bancakan, masyarakat mengembangkan nilai-nilai sosio-kultural yang secara umum terdapat di berbagai wilayah di Indonesia dan merupakan bagian dari kekayaan identitas nasional negara-bangsa Indonesia.;-- The socio-cultural wealth of Indonesianplural and compound societies provides a different culture in each region. This article discusses the preservation of Bancakan tradition that is held by the villagers of GegesikLor as one of the factors that strengthen national identity.The approach used is qualitative approach with case study method. Using observation instruments, documentation, literature study and interviews with GegesikLor villagers, community leaders, village apparatus, cultural and Disbudparpora of Cirebon Regency, the findings of the research are: (1). The implementation of the Bancakan tradition as the wisdom of the people of GegesikLor village is scarce from the activities before the implementation until the end of the activities or the procession which includes the intention / vow, making the rice of Bancak, collecting the citizens, and ending by eating together as the core procession; (2). The values of local wisdom preserved in the Bancakan tradition include the value of togetherness, the value of helping (mutual assistance) and the value of solidarity; (3). Opportunities of the successful Bancakan tradition passed from one generation to the next because of education in the family and community; and (4). Preservation of the Bancakan tradition can take into account national identity for several reasons, among others (a) Preservation of the Bancakan tradition is one of the most important in maintaining their socio-cultural identity; (b) The Bancakan tradition is part of the regional culture which is a national cultural embryo; and (c) In the bancakan tradition, societies develop socio-cultural values that can be found in various regions of Indonesia and are part of the rich national identity of the nation-state of Indonesia.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: No. Panggil: T PKn RID p-2018; Pembimbing: I. Rahmat; NIM: 1604747.
Uncontrolled Keywords: Identitas Nasional, Kebudayaan Lokal, Pelestarian Tradisi Bancakan, Cultural Preservation, Indonesia,National Identity.
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kewarganegaraan S-2
Depositing User: Mahda
Date Deposited: 04 Sep 2019 04:40
Last Modified: 04 Sep 2019 04:40
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/38731

Actions (login required)

View Item View Item