KONSEP REGENERASI BERTANI DALAM LEKSIKON UPACARA ADAT NGAROT KECAMATAN LELEA, KABUPATEN INDRAMAYU: SEBUAH KAJIAN ETNOLINGUISTIK

Melisa, Indah (2013) KONSEP REGENERASI BERTANI DALAM LEKSIKON UPACARA ADAT NGAROT KECAMATAN LELEA, KABUPATEN INDRAMAYU: SEBUAH KAJIAN ETNOLINGUISTIK. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_IND_0902400_TITLE.pdf

Download (218kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_IND_0902400_ABSTRACT.pdf

Download (178kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_IND_0902400_TABLE OF CONTENT.pdf

Download (277kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_IND_0902400_CHAPTER1.pdf

Download (203kB) | Preview
[img] Text
S_IND_0902400_CHAPTER2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (405kB)
[img]
Preview
Text
S_IND_0902400_CHAPTER3.pdf

Download (334kB) | Preview
[img] Text
S_IND_0902400_CHAPTER4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
S_IND_0902400_CHAPTER5.pdf

Download (189kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_IND_0902400_BIBLIOGRAPHY.pdf

Download (256kB) | Preview
[img] Text
S_IND_0902400_APPENDIX.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (329kB)

Abstract

Upacara adat Ngarot merupakan upacara tradisional masyarakat Desa Lelea, Kabupaten Indramayu, yang dilakukan pada saat tibanya musim menggarap sawah, yaitu menjelang musim hujan kira-kira Oktober sampai dengan Desember. Penelitian konsep regenerasi bertani dalam leksikon upacara adat Ngarot ini memaparkan hasil penelitian yang meliputi klasifikasi satuan lingual, klasifikasi kultural, cerminan dimensi hubungan horizontal antara manusia dan manusia, serta antara manusia dan alam. Ada pula cerminan dimensi hubungan vertikal antara manusia dan Tuhan serta antara manusia dan leluhur. Pemaparan tersebut merupakan fondasi analisis untuk mengungkap konsep regenerasi bertani dalam leksikon upacara adat Ngarot di Desa Lelea, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnolinguistik. Menurut Foley (Fasya, 2011), kajian tentang konsep regenerasi bertani dalam leksikon upacara adat Ngarot tidak hanya dilakukan secara terbatas di dalam konteks linguistik semata, tetapi juga dilakukan dalam konteks sosial budaya yang lebih luas sehingga mampu menjangkau fungsinya dalam menopang praktik kebudayaan. Dalam hal ini, pengkajian dilakukan agar dapat mengungkap konsep regenerasi bertani dalam leksikon upacara adat Ngarot yang dilihat dari konteks sosial kebudayaan baik itu dari fungsi maupun makna dari leksikon itu sendiri. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode penyajian data, yakni (1) metode simak, (2) cakap, (3) catat, dan (4) dokumentasi. Dalam penelitian ini, ditemukan 54 leksikon yang terbagi ke dalam klasifikasi satuan lingual sebanyak 32 kata dengan persentase 59,25% dan 22 frasa dengan persentase 40,74%. Selanjutnya, dalam klasifikasi kultural ditemukan 54 leksikon yang terbagi ke dalam leksikon kegiatan, peralatan, kostum, makanan, partisipan, dan tempat. Dalam kategori tersebut, ditemukan 14 leksikon kegiatan dengan persentase 25,93%; 10 leksikon peralatan dengan persentase 18,52%; 11 leksikon kostum dengan persentase 20,37%; 5 leksikon makanan dengan persentase 9,26%; 11 leksikon partisipan dengan persentase 20,37%; 3 leksikon tempat dengan persentase 5,55%. Selain itu, ditemukan leksikon yang mencerminkan dimensi hubungan horizontal dan vertikal. Dalam dimensi hubungan horizontal ditemukan 41 leksikon yang terbagi ke dalam 26 leksikon yang mencerminkan dimensi hubungan antara manusia dan manusia serta 15 leksikon yang mencerminkan hubungan antara manusia dan alam. Sementara itu, dalam cerminan dimensi hubungan vertikal ditemukan 13 leksikon yang terbagi ke dalam 1 leksikon yang mencerminkan dimensi hubungan antara manusia dan Tuhan serta 12 leksikon yang mencerminkan dimensi hubungan antara manusia dan leluhur. Dalam penelitian ini, pemaparan-pemaparan di atas merupakan landasan analisis untuk mengungkap konsep regenerasi bertani dalam leksikon upacara adat Ngarot di Desa Lelea. Konsep regenerasi bertani ditemukan dengan bukti terdapatnya leksikon yang mengandung konsep regenerasi yang ditandai dengan leksikon yang merujuk kepada kegiatan dan keperluan untuk bertani serta hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan tersebut.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: DAM STAF Editor
Date Deposited: 09 Dec 2013 03:50
Last Modified: 09 Dec 2013 03:50
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/3873

Actions (login required)

View Item View Item