EKSISTENSI PANGLIMA LAôT SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN EKOSISTEM LAUT DI WILAYAH LANGSA : Kajian Kearifan Lokal Untuk Pengembangan Pembelajaran Geografi

Syaidil Ade Triannur, - (2019) EKSISTENSI PANGLIMA LAôT SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN EKOSISTEM LAUT DI WILAYAH LANGSA : Kajian Kearifan Lokal Untuk Pengembangan Pembelajaran Geografi. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_GEO_1707776_Title.pdf

Download (1MB)
[img] Text
T_GEO_1707776_Chapter1.pdf

Download (255kB)
[img] Text
T_GEO_1707776_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (450kB)
[img] Text
T_GEO_1707776_Chapter3.pdf

Download (267kB)
[img] Text
T_GEO_1707776_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB)
[img] Text
T_GEO_1707776_Chapter5.pdf

Download (208kB)
[img] Text
T_GEO_1707776_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Kerusakan ekosistem laut semakin masif terjadi saat ini, terutama disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak bijaksana. Diperlukan suatu upaya serius untuk mengatasinya. Masyarakat Aceh mempunyai Kearifan Lokal berupa Panglima Laôt pada sektor kelautan, dalam pengelolaan sumberdaya laut sejak abad 14. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai yang dikandung Panglima Laôt sebagai sebuah lembaga adat serta peranannya dalam pelestarian ekosistem laut dan sebagai sumber pembelajaran geografi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan 8 informan pokok dan 4 informan pangkal. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat nilai dalam Panglima Laôt yakni: nilai religius, konservasi, sosial, hukum dan keadilan, pembangunan keberlanjutan, kepemimpinan, dan kekeluargaan. Hasil penelitian membuktikan bahwa keberadaan Panglima Laôt masih eksis hingga kini dalam pengelolaan kelautan di wilayah Langsa. Fungsi dan peran Panglima Laôt dalam pelestarian ekosistem laut di wilayah Langsa adalah (1) menegakkan, memelihara serta mengawasi Hukum Adat Laôt dan penerapan adat istiadat (2) menentukan tata tertib penangkapan ikan atau meupayang (3) menjaga dan melestarikan fungsi lingkungan kawasan pesisir dan laut; (4) menjaga dan melestarikan pohon-pohon dipinggir pantai terutama ekosistem mangrove dari kerusakan serta penebangan illegal; (5) mencegah penggunaan alat tangkap ikan tidak ramah lingkungan (6) menjaga kebersihan kelautan dari pencemaran; (7) mencegah dan memberantas penangkapan ikan secara illegal. Hasil penelitian dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran geografi di kelas X dan XI pada topik bahasan dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan, posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia, pengelolaan sumberdaya alam Indonesia dan keragaman budaya Indonesia. Kata Kunci: Ekosistem Laut, Eksistensi, Kearifan Lokal, Panglima Laôt, Pelestarian. -------- Damage to the marine ecosystem is increasingly massive nowadays, mainly due to unwise human behavior. A serious effort is needed to overcome them. Acehnese people have Local Wisdom in the form of Panglima Laôt in the marine sector, in the management of marine resources since the 14th century. This study aims to analyze the values contained by Panglima Laôt as a customary institution and its role in preserving marine ecosystems and as a source of geography learning. This research method uses a qualitative approach with a type of case study research. The technique of collecting data through observation, interviews, and documentation. This study used 8 principal informants and 4 base informants. The results of the study show that there are values in the Panglima Laôt, namely: religious, conservation, social, legal and justice values, sustainable development, leadership, and family. The results of the study prove that the existence of Panglima Laôt still exists today in marine management in the Langsa region. The function and role of Panglima Laôt in the preservation of marine ecosystems in the Langsa region are (1) enforce, maintaining and supervising Laôt Customary Law and the application of customs (2) determining fishing or meupayang rules (3) maintaining and preserving the environmental functions of coastal areas and sea; (4) safeguarding and conserving trees on the shores of the coast, especially mangrove ecosystems from damage and illegal logging; (5) preventing the use of non-environmentally friendly fishing gear (6) maintaining marine hygiene from pollution; (7) preventing and eradicating illegal fishing. The results of the study can be utilized as a source of geography learning in grades X and XI on the topic of hydrosphere dynamics and their impact on life, Indonesia's strategic position as a global maritime axis, management of Indonesia's natural resources and Indonesian cultural diversity. Keywords: Existence, Marine Ecosystem, Local Wisdom, Panglima Laôt, Preservation.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: No. Panggil: T GEO SYA e-2019 ; Pembimbing: I. Dede Rohmat, II. Mamat Ruhimat ; NIM: 1707776
Uncontrolled Keywords: Ekosistem Laut, Eksistensi, Kearifan Lokal, Panglima Laôt, Pelestarian.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Geografi S-2
Depositing User: Syaidil Ade Triannur
Date Deposited: 11 Dec 2019 07:48
Last Modified: 11 Dec 2019 07:48
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/38388

Actions (login required)

View Item View Item