IMPLEMENTASI BUILDING INFORMATION MODELLING (BIM) REVIT PADA EKSTRAKURIKULER DI SMKN 2 GARUT UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DUNIA INDUSTRI KONSTRUKSI

Fera Nur Aryanti, - (2019) IMPLEMENTASI BUILDING INFORMATION MODELLING (BIM) REVIT PADA EKSTRAKURIKULER DI SMKN 2 GARUT UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DUNIA INDUSTRI KONSTRUKSI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_TA_1506328_Title1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
S_TA_1506328_Chapter1.pdf

Download (366kB)
[img] Text
S_TA_1506328_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (979kB)
[img] Text
S_TA_1506328_Chapter3.pdf

Download (889kB)
[img] Text
S_TA_1506328_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_TA_1506328_Chapter5.pdf

Download (258kB)
[img] Text
S_TA_1506328_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (8MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan penguasaan Revit siswa yang dilaksanakan pada kegiatan ekstrakurikuler, agar dapat memenuhi kebutuhan dunia industri konstruksi di Indonesia. Subjek penelitian adalah kelas XI DPIB SMKN 2 Garut sebanyak 30 siswa. Data yang dikumpulkan yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Pada level kompetensi pemula atau 3D persentase hasil belajar siswa dalam menguasai fitur Revit pada siklus I baru mencapai Architecture 85%, Annotate 57%, View 42%. Pada tingkat II meningkat menjadi Architecture 90%, Structure 79%, Annotate 58%, Massing & Site 88%, dan View 43%. Dan pada siklus III mengalami peningkatan yang cukup signifikan menjadi Architecture 90%, Structure 82%, Annotate 87%, Massing & Site 88%, dan View 86%. Hasil nilai rata-rata penguasaan revit siswa pada siklus I mencapai 60 dengan kategori belum kompeten artinya siswa belum menguasai fitur Revit, dengan ketuntasan belajar pada siklus I ini yaitu 0%. Pada siklus II hasil nilai rata-rata penguasaan revit siswa mengalami peningkatan menjadi 77 dengan kategori cukup kompeten artinya siswa sudah menguasai fitur Revit, dengan ketuntasan belajar pada siklus II yaitu 0%. Dan pada siklus III mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan hasil nilai rata-rata penguasaan revit siswa menjadi 88 dengan kategori kompeten artinya siswa menguasai fitur Revit pada tingkat kompetensi pemula atau 3D, dengan ketuntasan belajar yaitu 100%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan implementasi Revit di SMKN 2 Garut ini pada level pemula/3D dapat memenuhi kebutuhan dunia industri konstruksi sesuai dengan pekerjaan untuk lulusan SMK yaitu sebagai drafter. Kata Kunci: Building Information Modelling (BIM), Revit, Ekstrakurikuler, Kebutuhan Dunia Industri Konstruksi ------- This research aims to know the students’ Revit operating ability on beginner level competency in extracurricular activities, in order to fulfill the needs of Indonesia construction industry. This research was conducted by 30 second grade students of DPIB Vocational High School 2 Garut. The data were collected by observation, interview, and documentation. The research method was class action research, conducted in three cycles. On the first cycle, the percentage of students learning achievement in mastering Revit was only reached Architecture 85%, Annotate 57%, and View 43%. In second cycle, students achievement increased to Architecture 90%, Structure 79%, Annotate 58%, Massing & Site 88%, and View 43%. While in the third cycle, the percentage significantly increased to Architecture 90%, Structure 82%, Annotate 87%, Massing & Site 88%, and View 86%. The average score of Revit mastery in the first cycle reached 60 (not competent category) and showed 0% learning completeness. This result meant, in the first cycle, students had not mastered the Revit beginner competency features. In the second cycle, the result of Revit average scores increased to 77 (competent quite category) and showed 0% learning completeness; meant students had mastered the Revit beginner competency features in the second cycle. And in the third cycle, the average score significantly increase to 88 (included competent category) and 100% learning completeness; meant students had mastered the Revit beginner competency features. The conclusion of this research showed the Revit implementation on beginner level competency in Vocational High School 2 Garut had fulfilled the needs of Indonesia construction industry in accordance with the work for vocational graduates, namely as drafter. Keywords: Building Information Modelling (BIM), Revit, Extracurricular, The World Needs of the Construction Industry

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Building Information Modelling (BIM), Revit, Ekstrakurikuler, Kebutuhan Dunia Industri Konstruksi
Subjects: L Education > L Education (General)
N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur > Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur
Depositing User: Fera Nur Aryanti
Date Deposited: 29 Apr 2020 06:37
Last Modified: 29 Apr 2020 06:37
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/38210

Actions (login required)

View Item View Item